Home / CEO / Dihamili CEO Koma / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Dihamili CEO Koma: Chapter 261 - Chapter 270

455 Chapters

Bab 261

Sebelum Zayden menyelesaikan perkataannya, Felya tiba-tiba melayangkan tamparan dengan kuat dan memaki, "Omong kosong apa yang kamu katakan! Sadarlah sedikit!"Zayden termangu karena tamparan ini, tetapi rasa sakit di wajahnya membuat pikirannya menjadi lebih jernih. Dia memegang pipinya sambil menatap Felya. Tebersit keheranan pada sorot matanya. "Ibu?""Ya, ini aku." Ketika melihat ekspresi terkejut Zayden, Felya merasa agak sedih. Dia melanjutkan, "Aku datang untuk melihatmu, tapi malah terkejut setengah mati dibuatmu. Gimana? Masih ingin lompat? Kalau iya, aku akan menemanimu."Zayden sudah lebih tenang sekarang. Dia tidak mungkin mengorbankan nyawa ibu kandungnya. Jadi, Zayden pelan-pelan mundur dari jendela.Ketika melihat Zayden sudah benar-benar tenang, Felya menghela napas dan berucap, "Mudah saja kalau ingin mati. Tapi, apa dia akan senang kalau melihatmu begini? Kalau memang merasa bersalah, kamu seharusnya berpikir apa yang bisa kamu lakukan demi dia dan orang-orang yang di
Read more

Bab 262

Ketika mendengar perkataan Felya ini, Timothy merasa senang sekaligus sedih. Dia senang karena Zayden akhirnya bisa mendapatkan kasih sayang seorang ibu setelah bertahun-tahun. Dia sedih karena tidak tahu kapan Felya akan melupakan kebencian dalam hatinya.....Di dalam kamar yang gelap gulita, Audrey berbaring di ranjang dengan mata terpejam. Tangan wanita ini tampak mencengkeram seprai dengan erat.Audrey tidak bisa tidur nyenyak selama beberapa hari ini. Setiap kali memejamkan matanya, dia akan teringat pada kejadian di ruang operasi pada hari itu. Peristiwa itu bagaikan potongan film yang terus diputar di benaknya.Meskipun tahu dirinya sudah aman, Audrey masih tidak bisa terlepas dari mimpi buruk itu. Perasaan putus asa itu membuatnya tidak berani tertidur lelap. Sekarang, dia bisa tertidur juga karena tubuhnya sudah terlalu lelah.Akan tetapi, Audrey malah bermimpi dirinya kembali ke ruang operasi yang menakutkan itu. Dia pun mengernyit dan tubuhnya yang rileks menjadi tegang.Ha
Read more

Bab 263

Christian bukan orang yang suka mencari tahu isi hati seseorang. Hanya saja, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya sekarang. Dia tidak ingin Audrey tahu Zayden mogok makan selama beberapa hari ini. Dia khawatir hati Audrey melunak, lalu pulang untuk menjenguk pria itu.Mendengar pertanyaan ini, Audrey tersenyum tipis seraya menjawab, "Nggak akan. Kesempatan hanya datang sekali. Dia bersikeras ingin menggugurkan kandunganku dan nggak peduli pada nyawaku. Jadi, untuk apa dia berpura-pura sedih setelah aku mati?"Ketika mengatakan itu, Audrey tak kuasa mengepalkan tangannya dengan geram. Dia menambahkan, "Meskipun dia ingin bunuh diri karena kematianku, aku hanya akan merasa tindakannya konyol."Setelah melihat kebencian Audrey, Christian seketika merasa lega. Asalkan Audrey tidak luluh, hatinya akan tenang. Christian telah bertekad akan menjaga wanita ini dengan baik, membantunya melupakan kebencian di hatinya.....Di bawah pengawasan Felya, kondisi Zayden akhirnya membaik. Ketika
Read more

Bab 264

Pada akhirnya, Zayden hanya bisa menyuruh Caleb mencari orang yang dekat dengan Audrey. Caleb sebenarnya ingin sekali menasihati bosnya bahwa Audrey telah tiada, untuk apa menyelidikinya lagi? Sebaiknya dilupakan saja.Akan tetapi, Caleb tidak mengatakan apa pun. Setelah melakukan penyelidikan, dia menemukan satu-satunya sahabat Audrey, yaitu Emilia.Zayden segera menelepon Emilia. Permintaannya tidak banyak, dia hanya menginginkan selembar foto Audrey, cukup selembar.Sayangnya, begitu Zayden menelepon dan memperkenalkan diri sendiri, Emilia langsung mengakhiri panggilan tanpa rasa sungkan sedikit pun.Emilia tahu bahwa Audrey baik-baik saja. Namun, ketika teringat sahabatnya hanya bisa tinggal di luar negeri dan mereka akan sulit untuk bertemu, kekesalan langsung menyelimuti hatinya.Seandainya Zayden bisa berpikir sedikit saja dan memercayai Audrey, hasilnya mungkin akan berbeda. Mereka berdua mungkin sudah melewati kehidupan bahagia dengan anak mereka.Makin dipikirkan, amarah Emil
Read more

Bab 265

Mungkin, Audrey tidak pernah menduga bahwa kehidupannya akan berakhir di usia muda seperti ini.Sorot mata Zayden tampak sedih. Dia merasa senyuman Audrey adalah ejekan terbesar untuknya. Dia mengalihkan pandangannya, tidak berani menatap foto tersebut.Ketika menundukkan kepala, Zayden baru mendapati nama pada batu nisan itu. Tidak disebutkan siapa orang tuanya, juga tidak ditulis bahwa Audrey adalah istrinya. Hanya ada nama Audrey Conner, seolah-olah wanita ini tidak punya hubungan dengannya.Zayden tiba-tiba merasa sekujur tubuhnya dingin. Dia berkata, "Tidak, Audrey tidak boleh dikuburkan begitu saja. Dia istriku."Hanya suami istri yang mengikat benang merah di tangan mereka. Tanpa benang tersebut, bagaimana Zayden bisa menemukan Audrey kelak?Emilia terkekeh-kekeh sinis sambil menyahut, "Istri? Bukannya kalian sudah bercerai sejak dulu?""Aku tidak pernah menyetujui perceraian itu!" teriak Zayden dengan murka.Emilia sama sekali tidak terkejut mendengarnya. Dia membalas, "Masa? K
Read more

Bab 266

Zayden duduk di depan batu nisan sambil melamun untuk waktu yang lama. Malam harinya, Caleb datang mencarinya dengan panik.Begitu melihat Zayden yang duduk terbengong-bengong, Caleb segera menghampiri dan memapahnya. Zayden yang tersadar kembali pun menatap Caleb, lalu berteriak, "Jangan pedulikan aku, cepat selidiki apa yang dilakukan Keluarga Conner akhir-akhir ini. Aku mau laporan rinci!"Teriakan ini membuat Caleb cukup terkejut. Meskipun begitu, dia tetap menuruti perintah Zayden dan menyelidiki Keluarga Conner.Tidak berselang lama, Caleb kembali dengan membawa hasil laporan. Zayden membaca dengan teliti, lalu baru mendapati bahwa ibu Audrey sudah lama dibawa pergi. Keluarga Conner menempatkannya di sebuah panti jompo di Alaramba, bahkan memanfaatkan hal ini untuk mengancam Audrey.Jadi, Audrey berada di Alaramba bukan untuk kawin lari dengan Christian, melainkan menyelamatkan ibunya yang sakit parah? Audrey berkali-kali ingin menjelaskan hal ini saat Zayden membawanya pergi sec
Read more

Bab 267

Caleb mengemudikan mobil dan langsung membawa Zayden ke Kediaman Conner. Melihat Zayden datang, pelayan segera membukakan pintu. Sebelum sempat menyapa, pria ini sudah berjalan masuk dengan angkuh.Ketika melihat dekorasi Keluarga Conner yang sama sekali tidak memiliki suasana berkabung, tebersit kekejaman di sorot mata Zayden. Setelah masuk, dia pun melihat 3 anggota keluarga itu sedang makan dengan gembira.Yasmin menatap kuku barunya sembari berkata, "Ayah, Ibu, aku selalu merasa gelisah belakangan ini, terutama saat melewati kamar Audrey. Gimana kalau kita menyegel kamar itu?"Yasmin sangat senang saat mendengar kabar kematian Audrey. Hanya saja, dia merasa agak takut saat teringat pada perbuatannya dulu. Bagaimana kalau jalang itu menjadi arwah gentayangan dan datang membalas dendam?Mendengar usul ini, Michael mengerutkan dahinya sambil menyahut, "Terserah kalian saja. Wanita itu benar-benar nggak berguna. Pada akhirnya, dia hanya membuat kita repot."Michael sama sekali tidak me
Read more

Bab 268

Begitu ucapan ini dilontarkan, tiba-tiba terdengar suara sirene di luar Kediaman Conner. Kemudian, terlihat beberapa dokter memasuki kediaman. "Apa Michael Conner di sini? Proyek yang dijalankannya dicurigai terlibat dalam suap. Silakan ikut kami ke kantor polisi."Ketika dalam perjalanan kemari, Zayden sudah mengutus orang untuk menyelidiki seluruh proyek yang dijalankan Keluarga Conner selama bertahun-tahun ini.Michael bukanlah pebisnis jujur yang berbaik hati, dia tentu memiliki banyak kesepakatan ilegal. Pada dasarnya, tidak akan ada yang mengusut masalah ini setelah dia memberi mereka uang. Namun, kalau terekspos seperti ini, dia akan mendapatkan pukulan besar.Ketika melihat Michael jatuh pingsan, polisi hanya bisa menatap Maggie dan berucap, "Kamu istrinya dan pemilik kedua perusahaan. Karena tersangka tidak sadarkan diri, tolong kamu ikut dengan kami."Usai mengatakan itu, polisi langsung mengeluarkan borgol untuk memborgol tangan Maggie. Wanita ini memang memiliki banyak ide
Read more

Bab 269

Yasmin tidak berani memunculkan diri di hadapan publik lagi. Dia hanya bisa mencari tempat untuk menelepon Maria. Kalau tidak segera membayar biaya pengobatan, Michael mungkin akan cacat untuk seumur hidupnya.Panggilan akhirnya dijawab setelah menunggu sekian lama. Tanpa sempat memedulikan citranya lagi, Yasmin langsung berkata, "Maria, kamu punya uang nggak? Tolong pinjamkan aku, aku butuh!""Yasmin, kamu masih berani meneleponku? Kamu bilang Zayden membenci Audrey, padahal nyatanya nggak seperti itu. Sekarang, aku celaka gara-gara kamu!" seru Maria.Setelah memberi pelajaran kepada Keluarga Conner, Zayden tidak berhenti begitu saja. Dia menyuruh orang menyelidiki siapa saja yang telah menindas Audrey sebelumnya.Tindakan jahat Maria tentu tidak bisa disembunyikan lagi. Demi melindungi keluarga, kepala Keluarga Woods hanya bisa mengusir Maria dari kediaman. Maria saja sudah sulit untuk melindungi diri sendiri, mana mungkin dia meminjamkan uang kepada Yasmin lagi?Begitu mendengar jaw
Read more

Bab 270

Lima tahun kemudian, di sebuah bandara internasional. Terlihat Audrey yang mendorong kopernya sambil menuruni pesawat. Dia tampak mengenakan kacamata hitam dan masker putih untuk menutup wajahnya dengan baik.Tatapan Audrey tertuju pada kota yang pernah ditinggalinya selama bertahun-tahun, tetapi kini malah terasa agak asing. Dia membatin dengan emosional, 'Akhirnya aku pulang.'Selama bertahun-tahun ini, Audrey mengira dirinya tidak akan pernah menginjakkan kaki di tempat ini lagi. Namun, perusahaan tempatnya bekerja menerima pesanan besar dari Slastin. Sebagai penduduk Slastin, Audrey tentu menjadi pilihan utama. Bosnya bahkan berjanji akan memberinya bonus besar.Audrey merasa ragu cukup lama karena tawaran ini. Apabila menerimanya, resumenya akan menjadi sempurna. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk kariernya di masa depan. Namun, begitu teringat dia mungkin akan bertemu dengan orang yang tidak diinginkan, Audrey lebih memilih untuk menyerah.Tanpa disangka, Audrey tiba-tiba mener
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
46
DMCA.com Protection Status