Demi menolong Kevin, Bianca pasti akan mengorbankan segalanya. Justru karena perhatiannya inilah, Bianca akan semakin mudah terkena jebakan. Mengingat hal ini, Luther segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Bianca. Namun anehnya, Bianca sama sekali tidak menjawab."Kenapa? Nggak ada yang menjawab? Kalau begitu, sepertinya Keluarga Sunaryo sudah mulai bertindak." Maple berkata dengan penuh arti, "Dokter Ilahi, waktunya sangat mendesak saat ini. Kamu hanya punya 2 pilihan. Satu, pergi ke rumah itu untuk menangkap pelaku. Kedua, pergi menolong Bianca. Kamu nggak bisa melakukan dua-duanya, jadi pilihlah salah satu.""Hanya anak kecil yang melakukan permainan pilihan seperti itu. Aku mau kedua-duanya!" Sambil berbicara, Luther memberi isyarat ke luar jendela. Dalam sekejap, kepala pengawal rahasia yang bernama Ester membawa pasukannya ke dalam restoran."Tuan Luther, ada perintah apa?" tanya Ester dengan hormat."Ini adalah tempat persembunyian pelaku, bawa orangmu ke sana untuk menangk
Baca selengkapnya