Share

Bab 515

"Kamu ...." Pemimpin itu merasa kesal. Selanjutnya, dia memuntahkan darah dan langsung tewas di tempat. Hanya dalam 3 menit, semua pria berbaju hitam itu telah tewas.

"Dokter Ilahi, semua pengganggu sudah tewas. Sekarang hanya kita berdua yang tersisa." Wanita bercadar itu tersenyum, lalu duduk di sisi Luther dengan perlahan. "Bukankah seharusnya kamu berterima kasih padaku karena telah membantumu membereskan masalah tadi?"

"Bagiku, mereka ini belum pantas disebut sebagai masalah. Jadi, sebaiknya kamu terus terang saja, apa niatmu menyuruhku datang kemari?" tanya Luther langsung.

"Aku hanya seorang wanita lemah, memangnya bisa punya niat apa terhadapmu? Jangan berpikiran negatif terhadap orang," kata Maple dengan tatapan menyedihkan.

"Kalau memang nggak ada niat tersembunyi, langsung katakan saja siapa yang menjebak Kevin? Di mana pelakunya?" tanya Luther.

"Nggak ada hal yang gratis di dunia ini. Bukankah kamu harus berkorban sedikit untuk mengetahui hal ini?" Maple mengulurkan jarinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status