Home / Romansa / ISTRI LUGU MANDOR TAMPAN / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of ISTRI LUGU MANDOR TAMPAN: Chapter 161 - Chapter 170

277 Chapters

161. Selalu Menjadi Tak Terkendali

Bara POV Dengan tiba-tiba istriku yang biasanya lugu dan apa adanya mendadak mengubah penampilannya. Bahkan dia menjadi liar dan terlalu sensual saat ingin menggodaku. Aku tak lagi bisa berkonsentrasi dengan pekerjaanku saat dia mendekat dengan gelagat sensualnya yang terlalu kuat menarikku hingga aku benar-benar tak bisa menampik. Aku benar-benar menyerangnya tanpa ampun karena segala yang ada di dalam diri Rindu terlalu kuat daya tariknya. Meski aku juga suka dengan perubahannya tapi nyatanya rasa khawatir yang lebih mendominasiku saat ini. Aku terus menelisik seluruh diri Rindu yang baru saja aku sesap semua manis dari tubuhnya, yang kemudian malah membuat Rindu bergegas ingin memakai lingerie yang sudah aku singkirkan dengan sembarangan dari tubuhnya. Tapi aku kemudian menghalangi dirinya untuk menutupi tubuh indah itu yang selalu membuatku mabuk kepayang
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

162. Meminta Waktu Berdua

“Katakan Mi, siapa yang sudah melakukannya?” Aku mendesak kepada mami yang sekarang tubuhnya dipenuhi luka dan memar yang terlihat begitu jelas. Wanita yang sudah menghadirkan aku ke dunia itu memandangku luruh sembari menarik nafas panjang. “Kurasa kamu sudah bisa menebaknya,” gumam mami tertahan dengan wajahnya yang tampak menahan geram. Seketika tanganku mengepal erat, benar-benar tak bisa menerima apa yang sudah dilakukan lelaki itu pada sosok yang aku sayang. “Lelaki itu akan mendapatkan balasannya, Mi,” tukasku emosi. “Aku tahu kamu pasti akan mampu melakukannya untuk menyingkirkan Rommy dari dalam keluarga kita.” Tatapan mami kemudian memindai sangat lugas padaku. “Katakan padaku sampai sejauh mana usaha yang sudah kamu lakukan?” &
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

163. Tawaran Yang Terlalu Menarik Dari Flo

Aku berpikir tak ada salahnya meluangkan waktu sebentar untuk berbicara dengan Flo yang malam ini terlihat sangat serius. Dia sepertinya sedang memendam persoalan lain yang ingin diungkapkannya padaku, yang membuatku menurut saat dia meminta untuk berbicara berdua di dalam apartemennya. Aku tahu semua ini terlalu beresiko tapi aku sangat yakin dengan pengendalian diriku lagipula aku sudah memberikan kepercayaanku pada Flo yang aku anggap tak akan bertindak terlalu jauh setelah aku pernah mengungkapkan tentang rumah tanggaku juga rasa cintaku yang besar untuk istriku. “Sekarang katakan padaku apa yang ingin kamu bicarakan?” desakku ketika aku sudah dipersilakan duduk oleh wanita yang sering memakai softlens berwarna biru di iris matanya itu. Flo tak segera menjawab malah memindaiku dengan tatapannya yang lekat. “Aku ingin berterus terang padamu,” ungkap Flo
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

164. Menampik Pesona Flo

“Bagaimana apa kamu akan menerima tawaran menarik ini?” Gelenyar itu hadir dengan sangat nyata ketika tanganku menyentuh bongkahan padat yang tegak menantang pandangan. Namun di saat bersamaan momen intimku bersama Rindu juga turut hadir menyeruak yang seketika menegaskan padaku jika istriku sendiri nyatanya jauh lebih menarik dan terlalu gamblang memampang pesonanya tadi malam. Rindu mampu menjadi sangat liar tadi malam dan harusnya memang aku tak memerlukan siapapun lagi untuk meraih fantasiku yang kadang menjadi tak terkendali. Dengan segera aku menarik tanganku setelah menghempaskan segala ajakan Flo yang terlalu seduktif. “Jadi kamu menolakku?!” sergah Flo seakan tak percaya dengan aku yang sudah aku tegaskan baru saja. “Mulai hari ini aku tak akan memberikan kamu kesempatan untuk berbicara hanya berdua.” Aku mulai mem
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

165. Menjatuhkan Rommy

“Untuk apa kamu datang?!” sergahku dengan sangat tajam. Lelaki itu bergeming memberikan tatapan yang sama tajamnya dengan tetap melangkah pasti yang membuatku langsung menghadangnya. “Aku tak akan membiarkan kamu masuk!” tegasku dengan sengit. Rommy melirikku dengan tatapannya yang masih begitu nyalang. “Kamu tak bisa menghalangi aku untuk menemui wanita yang masih menjadi istriku.” “Mami bahkan sudah mengajukan gugatan cerainya.” “Aku tak pernah menghendaki perceraian.” “Tapi dengan apa yang sudah kamu lakukan pada Mami, membuat kamu semakin sulit untuk mempertahankan pernikahan ini.” Aku kembali bersikeras. “Kamu tidak tahu apa yang kamu katakan!” sergah Rommy menjadi emosi dengan sepasang matanya semakin menatap
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

166. Bekal Yang Tak Seharusnya Untuk Abe

Dengan kesepakatan bulat mereka akhirnya mendepak Rommy dari perusahaan dan seperti dugaanku semua kepemimpinan perusahaan dialihkan padaku. Aku menerima semua itu dengan sikap yang wajar tanpa menunjukkan ekspresi kemenangan terlalu mencolok. Meski di dalam hatiku memendam kepuasan yang tak terhingga setelah mampu menyingkirkan Rommy Huang yang selama ini terlalu sombong. Bahkan semua yang sudah aku ungkapkan ini tak seberapa karena masih ada kejutan lain yang aku persiapkan yang aku pastikan dapat menghancurkan segala kebanggaan Rommy bahkan juga hidupnya. Ini imbalan yang sangat setimpal untuk semua yang sudah dilakukannya pada mami. Saat meeting ini akhirnya terselesaikan, dan satu persatu orang mulai beranjak, tapi Nicko Salim kemudian malah berjalan menghampiriku. “Aku sudah bisa menduga kamu memang sangat berbakat dan akhirnya bisa mencapai puncak tertinggi dengan me
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

167. Menyiapkan Hukuman Untuk Rindu

“Apa aku bisa meminta agar istri kamu membuatkan aku bekal makan siang lagi?” Jelas permintaan Abe aku anggap sudah sangat berlebihan. Lelaki ini benar-benar sudah menguji kesabaranku. Mendapati Rindu memberikan bekal makan siang untuk lelaki ini sudah sangat melukai harga diriku tapi kini lelaki itu malah meminta untuk dibuatkan lagi benar-benar sudah sangat menyinggung perasaanku. Tapi tentu saja aku tak bisa menampakkan penampikkanku dengan terlalu frontal. “Sepertinya Rindu tidak akan bisa melakukan permintaan kamu, aku juga tidak akan mengijinkannya.” Abe memandangku dengan sorot kecewanya. “Apa kamu memang keberatan karena kamu adalah tipe suami yang pecemburu?” Aku mendesah untuk sesaat. “Iya aku memang pencemburu tapi bukan hanya itu alasanku. Saat ini Rindu sedang disibukkan dengan kedua bayi kembar k
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

168. Kembali Mendapatkan Hukuman

Rindu POV Aku terperangah saat Mas Bara mendekat dan langsung memagut bibirku dengan sangat lugas sembari tangannya dengan nakal meremas dadaku yang bahkan sedang menyusui bayi kami. Suamiku benar-benar tak memberiku jeda untuk sekedar melerai kekagetanku, sampai akhirnya bayi kami, Raya, mulai menangis karena merasa terusik. Ketika mendengar tangisan Raya barulah Mas Bara mengurai lumatannya yang sangat dalam pada bibirku yang dengan segera aku gunakan untuk meraup oksigen setelah tadi Mas Bara membuatku menahan nafas karena ciumannya yang begitu dalam dan rakus. “Mas, kamu ini kenapa sih?” tanyaku dengan kesal. Nyatanya suamiku malah memandangku dengan lugas, dengan ekspresinya yang mengingatkan aku pada dirinya di awal pernikahan kami dulu. Mas Bara menjadi sangat tajam memindaiku dengan sikapnya yang terlalu tegas hingga membuat hatiku sedikit masygul.&nbs
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

169. Urusan Yang Tak Bisa Ditunda

Bara POV Untuk kali ini aku memutuskan untuk mengajak Rindu ketika akan melakukan pertemuan dengan Flo. Aku tak mau wanita yang pernah beberapa kali ingin menjebakku untuk bisa memadu hasrat dengannya, kembali melakukan kegilaannya. Sebelumnya aku menjelaskan segalanya kepada Rindu agar dia tak menjadi salah paham termasuk juga apa yang pernah akan dilakukan Flo padaku yang awalnya sempat memicu perdebatan di antara kami tapi sekaligus malah membuat aku semakin gemas pada istriku saat dia cemburu. Pada akhirnya pertengkaran kami malah bermuara di atas ranjang dan kali ini Rindu yang menjadi sangat liar karena dia terbawa oleh rasa cemburunya padahal sebelumnya aku juga melakukan memperturutkan kecemburuanku dengan menyerang istriku yang cantik itu dengan gairah yang panas berkobar. Karena memperturutkan hasrat kami membuat pertemuanku dengan Flo bahkan juga Hamdan dan Anggun menjadi tertunda.
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

170. Belum Juga Mendapat Ijin Pulang

Rindu POV Sungguh aku tak sangka kalau urusan yang dimaksud Mas Bara ternyata tak jauh dari urusan ranjang. Saat kami sudah di rumah Mas Bara sudah menyeretku masuk ke dalam rumah tanpa memberiku kesempatan untuk makan malam terlebih dahulu. Mas Bara lebih memilih memakan aku terlebih dahulu sebelum dia benar-benar mengisi perutnya dengan makanan. Padahal tadi saat di restoran aku sudah ingin memesan makanan tapi suamiku yang selalu tak sabaran ini sudah memberiku isyarat untuk mengikuti langkahnya kembali pulang ke rumah. Sekarang saat di rumah Mas Bara malah mengajakku memadu gairah di atas ranjang kami dan aku selalu tak mampu menolaknya karena setiap sentuhannya selalu saja mampu untuk memantik hasratku. Setelah semuanya selesai Mas Bara kemudian menutup percintaan kami ini dengan sebuah kecupan lembut pada bibirku, tapi aku yang sudah terengah memilih untuk mengatur nafas te
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
28
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status