/ Romansa / ISTRI LUGU MANDOR TAMPAN / 챕터 151 - 챕터 160

ISTRI LUGU MANDOR TAMPAN의 모든 챕터: 챕터 151 - 챕터 160

277 챕터

151. Kecemburuan Mas Bara Yang Kembali Datang

Rindu POV Sungguh aku tak pernah melihat mami sesedih ini. Sangat di luar dugaan jika wanita yang sudah menghadirkan suamiku ke dunia itu ternyata masih menyimpan rasa yang sangat dalam untuk sosok pria yang pernah dia tinggalkan itu. Kini aku bisa menyimpulkan jika cinta pertama untuk seorang wanita memang akan selalu berarti, terlebih kemudian aku tahu jika antara mami dan Papa Dahlan sesungguhnya tak pernah menginginkan perpisahan, tapi takdir telah menggariskan sesuatu yang berbeda untuk mereka sekarang. Aku hanya bisa menyaksikan dengan tatapan luruh kala Mas Bara berusaha menguatkan mami yang kian terseret dengan kesedihannya. Hingga kami sampai di area pemakaman demi melepas Papa Dahlan untuk yang terakhir kali. Air mata mami masih saja berjatuhan berbaur dengan kesedihan yang juga aku lihat di wajah anggun Mama Alya. Kedua wanita yang sama besar mencintai Papa Dahlan itu,
last update최신 업데이트 : 2023-11-26
더 보기

152. Pengakuan Mas Bara Tentang Pak Ragil

“Memangnya apa yang pernah dilakukan oleh Pak Ragil?” tanyaku benar-benar tak bisa menahan rasa ingin tahuku. Ketika mendengar pertanyaanku yang mendesaknya malah Mas Bara memalingkan wajah terlihat enggan untuk menjawab pertanyaanku. Tapi aku sudah kepalang penasaran dan merasa harus tahu tentang apa yang pernah dilakukan oleh dosenku itu. Apa benar Pak Ragil sudah melakukan apa yang sudah disangkakan oleh suamiku meski aku masih belum tahu apa yang sudah dilakukan oleh pria berkacamata itu untuk memisahkan aku dengan Mas Bara. Meski aku telah tahu lama tentang perasaan Pak Ragil padaku tapi rasanya aku tak pernah menyangka jika Pak Ragil sampai bertindak nekat untuk memisahkan aku dengan Mas Bara karena sebelumnya aku pernah menegaskan di hadapan pria itu tentang pernikahan yang aku jalani bersama Mas Bara. Walau awalnya penuh dengan keterpaksaan tapi bagiku Mas Bara tetap sosok yang sangat aku hormati dan cinta itu kini bahkan sudah datang yang membuatku tak pernah merasa terpak
last update최신 업데이트 : 2023-11-26
더 보기

153. Pak Ragil Mulai Berpamitan

“Ketika aku telah berada di luar suara ribut itu semakin terdengar jelas, yang membuatku semakin tertarik untuk melihat semakin dekat, hingga akhirnya aku menyaksikan kedatangan Rommy Huang yang sangat tak terduga. Padahal awalnya aku sempat mengira kalau Mas Bara menjadi tak terkendali dan mulai menyerang Pak Ragil yang selalu dicemburuinya itu. Rommy Huang tampak meluapkan amarahnya kepada mami yang memilih untuk bertahan di rumah ini, dan benar-benar menampik ajakan Rommy Huang untuk kembali ke Jakarta. Meski orang-orang yang berkumpul saat ini sudah jauh berkurang tapi tetap saja apa yang dilakukan oleh Rommy saat ini benar-benar sangat memalukan. “Aku tak pernah mengijinkan kamu berada di tempat ini, dan sekarang juga aku minta kamu pulang bersamaku," tegas Rommy Huang dengan sangat sengit. Mami bergeming hanya memberikan tatapan dingin pada sosok lelaki yang masih berstatus sebagai suaminya itu. Sekarang aku lihat Mas Bara masih mendampingi mami yang tetap duduk dengan tenan
last update최신 업데이트 : 2023-11-26
더 보기

154. Mulai Menyusun Rencana

Bara POV Aku sedikit memindai sosok wanita di hadapanku yang kemudian juga mulai ikut memandangku. Sementara Hamdan yang berada di sisiku mulai membisikkan sebuah informasi yang sangat penting. “Dia ini yang bernama Anggun, dan dia yang sudah melaporkan kepada saya tentang penyelewengan dana perusahaan yang sudah dilakukan oleh Rommy Huang.” Hamdan mulai memberi penjelasan padaku. Perhatianku kembali beralih pada staff keuangan yang selama ini tampak kurang menonjol yang tak pernah berusaha memantik perhatian dari para direksi apalagi Ceo sepertiku. Penampilan wanita itu cenderung sangat biasa bahkan gestur tubuhnya menampakkan kerikuhan yang menunjukkan pribadinya yang pastinya cenderung introvert itu. “Jelaskan padaku apa saja yang sudah kamu temukan!” pintaku dengan sedikit tegas pada staff keuangan yang jasanya benar-benar sangat aku hargai ini. Wanita itu mulai menegakkan badan bersiap memberikan penjelasan yang aku tunggu. “Modusnya Pak Rommy memberikan lisensinya untuk m
last update최신 업데이트 : 2023-11-27
더 보기

155. Mengungkapkan Tujuan

“Memangnya apa yang akan Pak Richard lakukan dengan wanita itu?” Hamdan mengunggah rasa ingin tahunya masih dengan tatapannya yang lekat. Aku menarik kedua sudut bibirku membentuk segaris senyuman percaya diri. “Tentu saja aku akan mengajaknya bekerja sama.” Hamdan terlihat meragukan aku. Aku segera membalas tatapannya dengan lebih lugas tetap dengan senyumanku yang menjadi kian lugas. “Aku tahu kamu sedang meragukan aku Dan.” Hamdan mulai menarik nafas panjang lalu menggeleng cepat sembari menarik pandangannya dari wajahku. “Kurasa aku memang tak seharusnya meragukan Tuan Richard tapi saranku sebaiknya Tuan bisa melakukannya dengan lebih hati-hati agar tak menimbulkan kesalahpahaman.” Hamdan mencoba memperingatkan aku. Aku mulai bisa meraba arah pem
last update최신 업데이트 : 2023-11-28
더 보기

156. Menjadi Liar

“Kalau begitu katakan padaku, apa tujuanku?” Aku mengunggah pertanyaan yang kemudian malah membuat sosok cantik itu terkekeh samar. Untuk sesaat Flo kembali menghisap rokoknya dan menghembuskan asapnya ke atas hingga tampak memutih memenuhi ruangan. “Kamu menyuruhku untuk menebaknya.” Wanita berambut blonde itu kembali terkekeh sembari mengedikkan kedua bahu indahnya. “Yang jelas tujuan kamu bukan untuk bersenang-senang.” Tatapannya kemudian kian melekat ke arahku. “Sekarang katakan saja misi apa yang ingin kamu berikan padaku. Bukankah itu yang menjadi tujuanmu untuk menemuiku, wanita yang pastinya telah kamu ketahui sebagai pelacur dari ayahmu yang bernama Rommy itu?” Aku terperangah sejenak meski aku tak terlalu menampakkan kekagetanku saat Flo mulai menegaskan tentang pengetahuannya tent
last update최신 업데이트 : 2023-11-28
더 보기

157. Tawaran Dari Seorang Flo

“Malam ini kamu kenapa sih Mas?” tanya Rindu. Aku langsung membalas tatapannya sembari mengelus rambut indahnya yang tergerai yang kini juga menjadi berantakan karena ulahku tadi. Tentu saja aku tak bisa mengatakan padanya kalau keterlambatanku pulang ke rumah malam ini karena kunjunganku ke sebuah club malam, yang kemudian malah membuat hasratku terunggah dengan sangat lugas. “Nggak, aku lagi kangen aja sama kamu,” ungkapku sembari melirik wajahnya yang terlalu cantik malam ini dengan tubuhnya yang benar-benar menggoda, menjadi sangat mudah hasratku untuk terunggah lagi. Bahkan saat aku membelai punggungnya yang lugas terpampang, aku menjadi tak bisa lagi menahan gairahku lagi. “Sekarang saja aku masih pengen kamu lagi.” Rindu terperangah tegas tapi sebelum dia melontarkan kata-katanya, aku kembali menyerangnya. Sementara
last update최신 업데이트 : 2023-11-29
더 보기

158. Dihantam Kecewa

Rindu POV Sudah beberapa malam ini Mas Bara pulang larut malam. Saat dia pulang dia sudah menjadi sangat letih meski sebelumnya dia malah mengajakku bercinta dengan sangat menggebu. Karena intensitas pertemuan kami yang makin berkurang, aku menjadi tak bisa mengabaikan gelisahku. Terlebih suamiku itu sekarang menjadi kembali seperti gunung es, sangat irit bicara. Yang membuatku benar-benar kecewa Mas Bara menjadi tak memiliki waktu untuk melihat si kembar Raka dan Raya yang semakin hari menjadi semakin menggemaskan. Setelah tadi sempat membujuk suamiku lewat sambungan telepon akhirnya siang ini aku mendapatkan ijin darinya untuk mendatangi ke kantor dan mengajaknya makan siang. Dengan terpaksa aku menitipkan anak-anakku kepada kedua babysitter yang sudah aku pekerjakan. Sebelum pukul sebelas aku kemudian mulai melangkah keluar dari rumah dengan membawa bekal makanan yang aku yakin akan disukai oleh suamiku dan menyempatk
last update최신 업데이트 : 2023-11-30
더 보기

159. Mengubah Penampilan

 Aku memutuskan segera pergi setelah lelaki itu mengambil kotak bekal yang sedianya aku siapkan untuk suamiku. Aku tak ingin memberikan kesempatan pada sosok itu untuk bertanya lebih jauh karena saat ini aku benar-benar tak memiliki kekuatan untuk menjawab tanya apapun. Ketika dalam perjalanan pulang dengan tetap diantar oleh sopir yang memang sebelumnya sudah membawaku menuju kantor Mas Bara, aku masih berusaha menghubungi suamiku. Tetap tak ada jawaban meski untuk kali ini Mas Bara sudah mengaktifkan ponselnya. Aku menjadi terlalu gundah dengan terus dihantam berbagai prasangka yang sudah tak bisa aku jernihkan lagi dengan anggapan yang positif. Aku terlalu kuat terseret dengan kecewa hingga menjadi enggan untuk sekedar mengingat tentang pesan yang pernah ditegaskan Mas Bara padaku, bahwa aku dimintanya untuk selalu percaya kepadanya. Namun dengan situasi yang baru saja aku lihat, ditambah dengan keteranga
last update최신 업데이트 : 2023-12-01
더 보기

160. Tampil Menggoda

Setelah memakai outer untuk menutupi tubuhku yang hanya memakai lingerie, dengan mengendam-ngendap aku mulai melangkah untuk menuju ruang kerja Mas Bara. Aku merasa harus melakukan misiku untuk kembali menarik perhatian Mas Bara saat ini juga. Saat mendapatkan ijin untuk masuk ke dalam ruang kerja Mas Bara, aku mulai melangkah dengan percaya diri mendekati Mas Bara yang sekarang bahkan sedang terpana ketika melihat penampilanku yang sangat berbeda. Sekarang saja aku mulai menggerakkan tubuhku dengan sensual sembari perlahan-lahan membuka outer yang aku pakai. Kedua mata Mas Bara langsung terbeliak. “Rindu?!” tanya Mas Bara dengan terperangah. Sekarang Mas Bara sudah menghentikan pekerjaannya dan mengabaikan laptop yang sebelumnya menjadi fokusnya tadi. “Kamu kenapa?” tanya Mas Bara keheranan. Tapi aku mengabaikan dengan telak segala ke
last update최신 업데이트 : 2023-12-01
더 보기
이전
1
...
1415161718
...
28
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status