Sore nanti keluarga Pak Damar akan datang mengkhitbahku, dari pagi aku dibantu oleh Andina, Cellin, Lia, Ukhti Aisya, Mas Farid dan tetangga dekat lainya sibuk mempersiapkan tempat dan beberapa makanan dan minuman untuk jamuan, sebagian ada yang dipesan supaya lebih praktis.Kemarin aku mengundang beberapa tetangga dekat saja, hanya Bik Sartinah dan Teh Diah yang tetangga jauh karena mereka lumayan dekat denganku.Seperti kemarin aku datang ke rumah Bu Romlah, “Bu Romlah, besok datang ke rumah Nisa ya, bantu-bantu Nisa mempersiapkan jamuan untuk tamu,”“Emang lu bikin acara apa, Nisa? Pengajian untuk mendiang emak, lu?” tanya Bu Romlah.“Bukan Bu Romlah, ada yang mau datang ngelamar Nisa.”“Akhirnya lu laku juga, Nis, anak mane bakal calon laki, lu? Kang ojol, kang cendol, atau kang parkir?” tanyanya mengejek.“Orang biasa, Bu, kayak kita,” ucapku tak ingin memberitahu Bu Romlah, nanti dia tak percaya sehingga jadi panjang kali l
Baca selengkapnya