Malam ini aku mengemas bajuku dan Pak Damar, esok kami akan berangkat ke Italia, bulan madu katanya.“Mas, rasanya aku udah gak sabar, ingin ke Italia, seumur-umur baru kali ini aku terbang ke luar Negeri,” ucapku seraya memasukkan pakaian dan keperluan lainnya ke dalam koper.“Iya dong, aku harus membahagiakan istriku, supaya rezekiku juga melimpah,” ucapnya.“Oh iya, Nis, setelah kita pulang dari Italia, kita segera pindah ke rumahku saja bagaimana? Biar kita mandiri, lagipula sikap Mama tidak terlalu ramah kepadamu, aku merasa tidak enak,” lanjut Mas Damar lagi.“Tidak apa-apa Mas, namanya juga orang tua, walau bagaimanapun, aku tetap menghormatinya dan menganggapnya seperti Ibuku sendiri,” ucapku.“Apa tidak masalah kalau kita pindah secepat itu? Rasanya biarlah kita tinggaldisini dulu, tak kenal makanya tak sayang, siapa tau setelah sama-sama saling mengenal Mama bisa menerimaku,” lanjutku lagi.“Kamu baik sekali,
Baca selengkapnya