Suara azan shubuh berkumandang di langit kota ini, Farid segera bangun dan dan menunaikan shalat shubuh.“Farid, maafkan Emak, mungkin Emak terlalu keras kepadamu, Mak gak mau kalau kejadian yang menimpa Emak terjadi juga padamu,” ucap Wartini seraya menyendokkan nasi goreng ke piring.“Ya Mak, Farid paham, Mak gak perlu minta maaf.”“Rasanya dihina gara-gara miskin itu sakit banget Farid, Emak gak sanggup selalu dihina oleh Eyangmu yang orang kaya itu. Makanya Emak minta cerai dari ayahmu, dan sakitnya lagi ayahmu tak mau mempertahankan kita, alasannya jika anak laki-laki surga ada di telapak kaki ibunya,” kenang Wartini sedih, netranya mengembun.Ayah Farid, Anwar, menikahi Wartini atas dasar sama-sama cinta, walaupun tak mendapatkan restu dari Ibunya Anwar, mereka tetap melaksanakan pernikahan di bawah tangan.Mereka pikir setelah punya anak Ibu Anwar akan berubah menerima Wartini, sampai Farid lahir pun Ibu An
Baca selengkapnya