All Chapters of Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!: Chapter 301 - Chapter 310

430 Chapters

Bab 301 Jangan Lirik yang Bukan Milikmu

Lydia berpikir seperti itu dan merasa jauh lebih baik.Ketika hampir jam sebelas malam, dia mandi, memakai masker wajah, dan hendak bersiap-siap untuk tidur.Dia membuka ponselku dan melihat profile picture yang familier muncul di WhatsApp-nya. Foto polos warna hitam. Dylan.Pria itu menulis pesan, “Teman biasa.”Lydia mengerutkan bibirnya dan mencibir.Pria ini baru saja mengancamnya beberapa detik yang lalu, menyuruhnya menjauh dari Dilap. Sekarang, bisa-bisanya pria ini begitu tidak tahu malu dan mengirim pesan padanya?Dia tidak menyimpan nomor pria itu.Ketika rasa kantuk datang menghampirinya, dia pun mematikan ponselnya dan tidur.Dylan melihat ponselnya dengan ekspresi muram dan dingin.Dugaannya benar. Wanita itu pasti ketakutan tadi.Dylan bekerja sepanjang malam, tetapi tidak membuahkan hasil sama sekali. Dia sangat putus asa dan tidak dapat berbuat apa-apa ….Malam itu berlalu dengan sunyi.Hanya saja, ada orang yang bisa tidur nyenyak, ada pula yang begadang semalaman.Har
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 302 Ambil dan Pakai Saja

Today’s Club adalah sebuah klub mewah.Setelah bertemu Shinta, Lydia datang ke sini..Ketika dia tiba, seseorang memimpin jalan dan mengantarnya ke ruangan VIP nomor 8888. Dia membuka pintu dan masuk. Gabrielle dan Bella mengadakan pesta di ruangan itu.Teman-teman dekat lainnya juga hadir, serta banyak model dan artis-artis muda di industri hiburan. Kebanyakan, semuanya adalah laki-laki. Bahkan, Chuck dan Brandon juga ada di sana. Semua orang berdiri dan menyapa Lydia.Lydia tersenyum. Ramai juga.Gabrielle menariknya ke samping, mencondongkan tubuh ke arahnya dan berkata dengan suara rendah.“Banyak pemuda tampan, disiapkan khusus untukmu. Jangan sungkan-sungkan. Pilih mana saja yang kamu suka.”Seluruh tubuh Lydia menegang. Dia memandang Gabrielle dengan ekspresi aneh.“Apa maksudmu?”“Kamu berhasil terhindar dari musibah, jadi tentu saja kamu harus bersenang-senang. Kamu sebelumnya selalu melihat orang-orang pedalaman yang liar itu, pasti tersiksa sekali. Sekarang, saatnya memandan
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 303 Mati Saja

Lydia memandang Dilap dengan tulus. Tidak ada gunanya mendapatkan hati pria itu.Terlebih lagi, seberapa manisnya pun pria ini mengatakannya, Lydia tahu bahwa pria ini hanya mengincar uangnya. Hal ini membuatnya tidak merasa terbebani.Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Dilap mengambil uang itu dan pergi untuk menyelesaikan masalahnya.Mendengar percakapan mereka, Gabrielle dan Bella tidak bisa menahan tawa. Mereka tertawa begitu keras, hingga mereka tidak bisa berdiri tegak.Gabrielle menepuk bahu Lydia dan berkata, “Bos, kamu benar-benar berpotensi menjadi wanita kaya.”Lydia merapikan rambut yang berantakan di sekitar telinganya dan berkata, “Aku memang wanita kaya.”Musik di ruangan itu memekakkan telinga.Orang-orang lain di sekitarnya sedang sibuk sendiri, dan mereka tahu diri sehingga tidak menanyakan detailnya.Lydia terlalu banyak minum dan merasa sedikit pusing. Dia berdiri dan berencana keluar ruangan untuk mencuci muka dan mencari udara segar, untuk menjernihkan pikirannya
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 304 Pacar-Pacarku

Setelah Erika berkata begitu, wajah Lydia menegang sejenak. Lalu, dia mencibir dan berkata, “Mau Dylan bersedia atau nggak, nggak ada hubungannya denganku. Aku juga nggak akan setuju.”Dari mana Erika mendapatkan kepercayaan diri seperti ini? Kenapa dia harus menjaga sikapnya karena Dylan menginginkannya?Dia benar-benar tidak bisa berkata-kata. Ini sangat konyol.Erika merasa sangat kesal mendengar jawaban Lydia. “Dalam beberapa hari, Kakek Sugiono akan datang sendiri ke rumahmu untuk melamarmu. Pernikahan antara kedua keluarga kita akan membuat kita lebih kuat. Kamu mana bisa menemukan keluarga yang lebih kaya dan lebih hebat dari keluarga Tansen?”Erika merasa dia telah mengalah banyak dengan mengizinkan Lydia untuk menjadi menantunya lagi.Namun, bisa-bisanya wanita ini memilih-milih?Lydia itu janda. Meskipun memiliki latar belakang keluarga yang baik, keluarga-keluarga kaya lainnya pasti tidak akan bisa menerimanya begitu saja.Jadi, kenapa wanita itu masih pilih-pilih?Dia suda
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 305 Aku Menyuruhmu Melepaskannya

Bisa-bisanya Dylan menelepon dan bertanya dia sedang di mana?Dia belum pernah melihat nomor ini sebelumnya.Lydia tidak segera menutup telepon. Dia tersenyum kecil dan berkata sinis, “Bukannya Bu Erika sudah memberi tahu kamu lokasinya?”Bukankah itu sudah jelas?Erika mungkin sudah tidak sabar untuk memberi tahu Dylan tentang apa yang sedang dia lakukan, dan bahkan mungkin menambahkan banyak kebohongan di dalamnya.Dia tidak peduli.Pria itu hening sejenak, lalu ketika Lydia mau menutup telepon, dengan suara yang sepertinya sudah mencoba terbaik untuk menahan emosi dan mencoba untuk tenang, pria itu berkata, “Jangan bermain terlalu lama dan kurangi minumnya.”Lydia tidak menyangka Dylan akan berkata seperti itu. Dia tertegun sejenak. Dia jadi tidak bisa melontarkan makian yang telah dia persiapkan dalam hati.persiapkan di dalam hatinya.Dadanya terasa berat dan sesak, seolah-olah ada batu besar yang menekannya.Dia mengernyit dan menjawab dengan nada tidak ramah, “Memangnya kamu bis
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 306 Pria-Pria yang Tidak Dikenal

Lydia sudah terkulai di pelukan Dylan, tapi tidak sadar sama sekali.Hanya saja, tatapan peringatan dan meremehkan di wajah Dylan membuat Brandon tiba-tiba merinding.Pria itu sama sekali tidak memberi mereka waktu untuk bereaksi, langsung berbalik dan pergi sambil menggendong Lydia.Wajah Brandon pucat dan kaku. Seluruh tubuhnya tegang, kesal karena merasa kalah.Chuck menghela napas melihat hal itu. Meskipun dia masih muda, dia sudah lama masuk ke industri ini.Dia sudah jauh lebih paham.Tidak ada orang yang bisa menang melawan Dylan.“Brandon, beri tahu Kak Bella saja.”Dylan membawa Lydia ke kursi bagian belakang mobilnya, mencium bau alkohol yang menyengat di tubuh wanita itu, dan tanpa sadar mengerutkan kening.Namun, dia masih dengan hati-hati merapikan rambut yang berantakan dahi wanita itu, duduk di samping wanita itu, dan memandangi lampu jalan berwarna kuning cerah yang menerangi kegelapan malam.Dia hanya berani menggenggam tangan Lydia saat wanita itu sedang mabuk. Hanya
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 307 Harus Punya Pendirian

Setelah mengatakan itu, Liam berbalik badan dan masuk ke dalam mobil, mengabaikan Dylan. Kepala pelayan menyalakan mobil dan segera menjalankan mobilnya.Sesampainya di rumah, Lydia langsung tidur nyenyak.Cahaya matahari di luar menyinari tirai dan memantul di lantai. Ternyata, Tiger telah mengubah mode tidur di dalam rumah menjadi mode beraktivitas.Saat ini, Tiger tengah berbaring santai di balkon dan berayun di ayunan dengan malas.Lydia terbangun karena panggilan telepon Bella, lalu dengan enggan menjawabnya, “Apa kamu dan Gabrielle sudah sepakat untuk nggak akan membiarkan aku tidur nyenyak setiap hari?”Bella berkata dengan tenang, dengan sedikit kecemasan dalam suaranya, “Kamu dibawa pergi oleh Dylan kemarin. Dia nggak melakukan apa pun padamu, ‘kan?”Rasa kantuk Lydia langsung lenyap.“Dia membawaku pergi?”Bukankah dia sendiri yang masuk ke mobil pria itu?“Iya, Brandon, si pecundang itu, nggak berani melawan Dylan. Tapi, aku kemudian memberi tahu Liam. Sebelum Liam datang, n
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 308 Aku Juga Merindukanmu

Setelah Dylan mengatakan itu, suasana langsung menjadi hening.Lydia membeku, dan untuk sesaat, ekspresinya terlihat sangat canggung.Namun, segera setelah itu, ekspresinya mulai menjadi sedikit dingin.“Jauh lebih baik. Bahkan, ingatanku sudah pulih dengan sangat baik. Aku masih ingat dengan jelas semua kebohongan yang pernah kamu katakan, Pak Dylan.”Dia bahkan tidak repot-repot menutupi apa pun. Dia benar-benar ingin merobek “topeng” yang dipakai Dylan!Namun, reaksi Dylan di luar dugaan. Pria itu sama sekali tidak merasa gelisah, juga tidak merasa gugup atau malu setelah dikatakan begitu.Pria itu tersenyum lembut dan datar, seolah sangat menoleransi kalimat penuh sarkasme yang dikatakan Lydia.“Baguslah.”Lydia memutar bola matanya, memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam.Amel berdeham untuk memecahkan rasa canggung itu.“Lydia, kenapa kamu datang mencariku?”Sebelum Lydia bisa menjawab, mata Tiger langsung berbinar ketika melihat Dylan. Harimau itu langsung melompat dari p
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 309 Uang Nona Su

Perhatian semua orang beralih ke Dylan. Tawanya jelas menarik perhatian semua orang.Apa yang dia banggakan?Apa yang membuatnya senang begitu?Ekspresi Dylan jelas terlihat santai. Bibirnya sedikit melengkung ke atas membentuk senyuman kecil.“Kalau nggak mampu, ya sudah!”Amel menyerah dengan tidak berdaya. Tidak ada yang bisa menembus firewall yang dibuat Kenny.Lydia mengertakkan gigi dengan kesal. Sudah ditunggu lama-lama, lawan terbesarnya adalah kakak keduanya yang suka datang dan menghilang tanpa bisa diprediksi itu?Tiger begitu bersemangat, hingga dia melompat ke pelukan Dylan.“Papa, Papa luar biasa sekali. Papa sangat tampan. Papa, aku menyayangi ….”Lydia memelototi Tiger dalam pelukan Dylan dan berkata dengan nada dingin, “Tiger, kembali ke sini.”Harimau yang tidak punya pendirian ini benar-benar mempermalukannya!Dylan menyentuh kepala harimau itu dan berkata suaranya lembut, “Pergi ke tempat mamamu ....”Mengapa harimau tidak punya pendirian itu begitu patuh pada Dylan
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 310 Punya Muka untuk Mengambilnya

Suaranya dingin dan rendah, memendam kemarahan yang tertahan.“Ada apa ini?”“Bu … Bu Lydia yang memberinya uang,” ujar Tony dengan terbata-bata. Dia hampir tidak bisa mempertahankan senyuman paksa di wajahnya lagi.Ruang kerja Dylan sunyi senyap, dan udara di sekitar dipenuhi dengan hawa dingin, membuat Tony tidak berani bernapas dengan santai.Tony sudah terbiasa dengan suasana seperti ini, tapi setiap kali dia mengalaminya, dia akan merasa sekujur tubuhnya gemetaran.Menghadapi tatapan Dylan yang seperti bisa membekukan seseorang sampai mati itu, dia memberanikan diri dan berkata, “Meskipun kita memutuskan sumber dana Den Dilap dari para partner kerja samanya, uang yang dipakai Den Dilap saat ini diberikan oleh Bu Lydia. Selain itu, setelah melihat hal itu, banyak klien yang tertarik untuk melanjutkan kerja sama. Jadi, studionya Den Dilap tampaknya nggak bisa tutup untuk saat ini.”Dylan terdiam beberapa detik dan terkekeh dingin, “Dia punya muka untuk menerima uang dari seorang wan
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
43
DMCA.com Protection Status