Share

Bab 305 Aku Menyuruhmu Melepaskannya

Penulis: Aku Ingin Makan Daging
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-01 19:39:48
Bisa-bisanya Dylan menelepon dan bertanya dia sedang di mana?

Dia belum pernah melihat nomor ini sebelumnya.

Lydia tidak segera menutup telepon. Dia tersenyum kecil dan berkata sinis, “Bukannya Bu Erika sudah memberi tahu kamu lokasinya?”

Bukankah itu sudah jelas?

Erika mungkin sudah tidak sabar untuk memberi tahu Dylan tentang apa yang sedang dia lakukan, dan bahkan mungkin menambahkan banyak kebohongan di dalamnya.

Dia tidak peduli.

Pria itu hening sejenak, lalu ketika Lydia mau menutup telepon, dengan suara yang sepertinya sudah mencoba terbaik untuk menahan emosi dan mencoba untuk tenang, pria itu berkata, “Jangan bermain terlalu lama dan kurangi minumnya.”

Lydia tidak menyangka Dylan akan berkata seperti itu. Dia tertegun sejenak. Dia jadi tidak bisa melontarkan makian yang telah dia persiapkan dalam hati.

persiapkan di dalam hatinya.

Dadanya terasa berat dan sesak, seolah-olah ada batu besar yang menekannya.

Dia mengernyit dan menjawab dengan nada tidak ramah, “Memangnya kamu bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 306 Pria-Pria yang Tidak Dikenal

    Lydia sudah terkulai di pelukan Dylan, tapi tidak sadar sama sekali.Hanya saja, tatapan peringatan dan meremehkan di wajah Dylan membuat Brandon tiba-tiba merinding.Pria itu sama sekali tidak memberi mereka waktu untuk bereaksi, langsung berbalik dan pergi sambil menggendong Lydia.Wajah Brandon pucat dan kaku. Seluruh tubuhnya tegang, kesal karena merasa kalah.Chuck menghela napas melihat hal itu. Meskipun dia masih muda, dia sudah lama masuk ke industri ini.Dia sudah jauh lebih paham.Tidak ada orang yang bisa menang melawan Dylan.“Brandon, beri tahu Kak Bella saja.”Dylan membawa Lydia ke kursi bagian belakang mobilnya, mencium bau alkohol yang menyengat di tubuh wanita itu, dan tanpa sadar mengerutkan kening.Namun, dia masih dengan hati-hati merapikan rambut yang berantakan dahi wanita itu, duduk di samping wanita itu, dan memandangi lampu jalan berwarna kuning cerah yang menerangi kegelapan malam.Dia hanya berani menggenggam tangan Lydia saat wanita itu sedang mabuk. Hanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 307 Harus Punya Pendirian

    Setelah mengatakan itu, Liam berbalik badan dan masuk ke dalam mobil, mengabaikan Dylan. Kepala pelayan menyalakan mobil dan segera menjalankan mobilnya.Sesampainya di rumah, Lydia langsung tidur nyenyak.Cahaya matahari di luar menyinari tirai dan memantul di lantai. Ternyata, Tiger telah mengubah mode tidur di dalam rumah menjadi mode beraktivitas.Saat ini, Tiger tengah berbaring santai di balkon dan berayun di ayunan dengan malas.Lydia terbangun karena panggilan telepon Bella, lalu dengan enggan menjawabnya, “Apa kamu dan Gabrielle sudah sepakat untuk nggak akan membiarkan aku tidur nyenyak setiap hari?”Bella berkata dengan tenang, dengan sedikit kecemasan dalam suaranya, “Kamu dibawa pergi oleh Dylan kemarin. Dia nggak melakukan apa pun padamu, ‘kan?”Rasa kantuk Lydia langsung lenyap.“Dia membawaku pergi?”Bukankah dia sendiri yang masuk ke mobil pria itu?“Iya, Brandon, si pecundang itu, nggak berani melawan Dylan. Tapi, aku kemudian memberi tahu Liam. Sebelum Liam datang, n

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 308 Aku Juga Merindukanmu

    Setelah Dylan mengatakan itu, suasana langsung menjadi hening.Lydia membeku, dan untuk sesaat, ekspresinya terlihat sangat canggung.Namun, segera setelah itu, ekspresinya mulai menjadi sedikit dingin.“Jauh lebih baik. Bahkan, ingatanku sudah pulih dengan sangat baik. Aku masih ingat dengan jelas semua kebohongan yang pernah kamu katakan, Pak Dylan.”Dia bahkan tidak repot-repot menutupi apa pun. Dia benar-benar ingin merobek “topeng” yang dipakai Dylan!Namun, reaksi Dylan di luar dugaan. Pria itu sama sekali tidak merasa gelisah, juga tidak merasa gugup atau malu setelah dikatakan begitu.Pria itu tersenyum lembut dan datar, seolah sangat menoleransi kalimat penuh sarkasme yang dikatakan Lydia.“Baguslah.”Lydia memutar bola matanya, memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam.Amel berdeham untuk memecahkan rasa canggung itu.“Lydia, kenapa kamu datang mencariku?”Sebelum Lydia bisa menjawab, mata Tiger langsung berbinar ketika melihat Dylan. Harimau itu langsung melompat dari p

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 309 Uang Nona Su

    Perhatian semua orang beralih ke Dylan. Tawanya jelas menarik perhatian semua orang.Apa yang dia banggakan?Apa yang membuatnya senang begitu?Ekspresi Dylan jelas terlihat santai. Bibirnya sedikit melengkung ke atas membentuk senyuman kecil.“Kalau nggak mampu, ya sudah!”Amel menyerah dengan tidak berdaya. Tidak ada yang bisa menembus firewall yang dibuat Kenny.Lydia mengertakkan gigi dengan kesal. Sudah ditunggu lama-lama, lawan terbesarnya adalah kakak keduanya yang suka datang dan menghilang tanpa bisa diprediksi itu?Tiger begitu bersemangat, hingga dia melompat ke pelukan Dylan.“Papa, Papa luar biasa sekali. Papa sangat tampan. Papa, aku menyayangi ….”Lydia memelototi Tiger dalam pelukan Dylan dan berkata dengan nada dingin, “Tiger, kembali ke sini.”Harimau yang tidak punya pendirian ini benar-benar mempermalukannya!Dylan menyentuh kepala harimau itu dan berkata suaranya lembut, “Pergi ke tempat mamamu ....”Mengapa harimau tidak punya pendirian itu begitu patuh pada Dylan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 310 Punya Muka untuk Mengambilnya

    Suaranya dingin dan rendah, memendam kemarahan yang tertahan.“Ada apa ini?”“Bu … Bu Lydia yang memberinya uang,” ujar Tony dengan terbata-bata. Dia hampir tidak bisa mempertahankan senyuman paksa di wajahnya lagi.Ruang kerja Dylan sunyi senyap, dan udara di sekitar dipenuhi dengan hawa dingin, membuat Tony tidak berani bernapas dengan santai.Tony sudah terbiasa dengan suasana seperti ini, tapi setiap kali dia mengalaminya, dia akan merasa sekujur tubuhnya gemetaran.Menghadapi tatapan Dylan yang seperti bisa membekukan seseorang sampai mati itu, dia memberanikan diri dan berkata, “Meskipun kita memutuskan sumber dana Den Dilap dari para partner kerja samanya, uang yang dipakai Den Dilap saat ini diberikan oleh Bu Lydia. Selain itu, setelah melihat hal itu, banyak klien yang tertarik untuk melanjutkan kerja sama. Jadi, studionya Den Dilap tampaknya nggak bisa tutup untuk saat ini.”Dylan terdiam beberapa detik dan terkekeh dingin, “Dia punya muka untuk menerima uang dari seorang wan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 311 Aku Sponsor Acara Ini

    Di satu sisi, seorang staf memberikan isyarat mata dengan putus asa. Namun, sayangnya dua artis wanita yang tidak terlalu terkenal itu seolah sudah tenggelam dalam amarah yang dahsyat.Lydia tidak punya kebiasaan untuk menahan amarahnya.Dia meletakkan ponselnya, berdiri dan berbalik badan, lalu menatap kedua orang itu dengan dingin.Ada sedikit ketidakpedulian dalam suaranya, yang terdengar malas.“Aku sponsor acara ini. Kalau kalian nggak puas dengan pengaturan kursi dan tempat duduk, bisa adukan aku ke penyelenggara acara.”Yang jelas, kalau pengaduan itu sampai di telinga Damian, dia penasaran apa dua artis kecil ini bisa bertahan dalam industri?Setelah melihat wajah Lydia dan mendengar kata-katanya dengan jelas, raut muka kedua artis itu langsung menegang.Di bawah sinar lampu, wajah mereka yang didempul tebal dengan bedak menjadi semakin pucat.Mereka berdiri dengan panik, lalu berkata dengan gugup dari beberapa kursi jauhnya, “Bukan …. Ternyata Bu Lydia. Kami yang nggak mengena

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 312 Tak Tahu Malu

    Di sekeliling sangat hening dan sunyi.Lydia tidak peduli pujian Dylan itu tulus atau tidak.Memangnya dia masih memerlukan pria itu memujinya cantik?Hanya saja, perkataan Dylan untuk sesaat membuat hati Lydia sedikit berdebar.Dia masih belum stabil. Dia tertegun sejenak, hampir saja terlena karena mulut manis pria itu.Untungnya, dia bereaksi tepat waktu. Jangan harap Dylan bisa merayunya!Mendengar jawaban Lydia, banyak artis papan atas yang diam-diam mengacungkan jempol.Lydia memang berbeda.Jawaban “terima kasih” adalah jawaban bas abasi yang standar. Jawabannya bisa diberi nilai seratus.Detik berikutnya, musik mulai bermain dan acara penghargaan dimulai.Lydia sudah dijadwalkan untuk memberikan penghargaan untuk Chuck, jadi begitu nominasi penghargaan untuk Pendatang Baru Terbaik keluar, Lydia pergi untuk bersiap.Biasanya ada dua pemenang untuk penghargaan Pendatang Baru Terbaik. Salah satunya adalah Chuck. Dia pantas mendapatkannya.Namun, Chuck tidak mengetahui semua ini.P

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 313 Tidak Sejalan

    Dylan memberikan pidato penghargaan yang tidak berbobot, tetapi semua orang dengan hormat memberikan tepuk tangan meriah.Lydia ingin sekali memutar bola matanya, tapi dia tetap memasang senyuman yang ramah dan sopan di wajahnya.Saat penyerahan penghargaan, Dylan mengambil piala dan sertifikat, lalu menyerahkannya kepada Melani.Melani sangat gugup. Orang yang memberinya penghargaan adalah Dylan Tansen!Mana mungkin dia tidak gugup?Pria ini bisa membuat gempar dunia bisnis hanya dengan sedikit sikap dan pernyataannya. Kalau dia bisa mendekati pria ini, dia tidak perlu khawatir tentang pembicaraan bisnis dengan klien ke depannya.Dia dengan hati-hati mengambil sertifikat dan piala yang diberikan Dylan kepadanya dan mengumpulkan seluruh keberaniannya. Raut mukanya malu-malu dan memerah, tetapi dia akhirnya tetap berkata dengan sedikit gugup dan penuh harap, “Terima kasih, Pak Dylan. Aku sudah sering mendengar tentang Bapak. Aku harap kita bisa punya kesempatan untuk bekerja sama.”Dyla

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status