Celia merasa tubuhnya ditarik dengan kasar, tangan-tangan yang mencengkeramnya semakin kuat seiring mereka menyeretnya menuju lobby gedung Whispers. Setiap langkah yang diambil terasa seperti pukulan telak terhadap harga dirinya.Sepanjang jalan menuju lobby, ponsel-ponsel masih terangkat tinggi, merekam setiap detik yang terjadi. Suara-suara yang mengejek, mencemooh, dan mengancam terus terdengar, menjadi latar belakang yang memekakkan telinga bagi Celia. Dia berusaha keras untuk tetap tegak dan tidak membiarkan dirinya hancur di depan mereka.Ketika akhirnya mereka sampai di lobby, salah satu pria yang memegang tangan Celia melemparkan tubuhnya dengan kasar, membuatnya hampir terjatuh. Celia terhuyung ke depan, mencoba untuk menjaga keseimbangan, tetapi sebelum dia sempat menguatkan kakinya, sebuah dorongan keras menghantam punggungnya.Dorongan itu datang dari Eliza, yang tiba-tiba muncul di belakangnya dengan senyum penuh kebencian. Dengan satu gerakan cepat, Eliza mendorong Celia
Read more