Home / CEO / Pernikahanku Dengan CEO tampan. / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Pernikahanku Dengan CEO tampan.: Chapter 91 - Chapter 100

135 Chapters

Bab 91 : Luxian Adalah Ayah Dari Bayimu.

Setelah meninggalkan hacienda, Celia menuju tempat kerja ayahnya.Di dalam ruangan, Thomas sudah menunggu dengan ekspresi serius. Tanpa basa-basi, dia menyerahkan sebuah berkas kepada Celia. "Ini hasil penyelidikan yang pamanmu Keenan serahkan. Baca dan pahami baik-baik," ucap Thomas tegas.Celia membuka berkas itu dengan perasaan campur aduk. Di dalamnya, tertulis hasil penyelidikan tentang kejadian di Hotel Diamond, khususnya mengenai siapa yang sebenarnya berada di kamar 1509 bersamanya pada malam itu. Celia membaca laporan itu dengan cermat, matanya terus bergerak dari satu baris ke baris berikutnya. Namun, saat dia sampai pada nama yang disebutkan, matanya membelalak."Luxian?" bisiknya tak percaya. Jantungnya berdetak kencang.Thomas kemudian menyalakan monitor dan memutar rekaman CCTV yang menunjukkan siapa saja yang keluar masuk kamar 1509 pada hari itu. Luxian, Bryan dan bahkan dirinya sendiri yang diantar masuk ke kamar oleh Eliza terlihat jelas di layar.Thomas memperhatik
Read more

Bab 92 : Mendapat Perlawanan dari Kayawan Whispers

Celia berjalan menghampiri Eliza, “Tentu saja karena ada hal penting yang ingin aku tanyakan padamu,” jawabnya, lalu dia berhenti di depannya sambil melipat tangan di dada.Eliza mundur dua langkah, di wajahnya terlihat kecemasan. “Apa Celia tahu jika aku yang mengirim pembunuh bayaran? Tidak, Celia tidak bisa melakukan penyelidikan sejauh itu. Kecuali jika dia menyewa pengacara seperti yang dia lakukan saat mengambil alih semua aset kami.” Pikirnya.“Aku tidak punya urusan denganmu, jadi sebaiknya kau pergi dari sini.” Eliza berusaha untuk tidak gugup.“Aku akan pergi setelah kau memberitahuku dimana kau simpan barang-barang berhargaku,” nada suara Celia pelan tapi penuh tekanan yang mengintimidasi. Apapun caranya dia harus mendapatkan apa yang menjadi miliknya.Eliza terkesiap, dia teringat dengan gelang safir yang ia curi dari kamar Celia. “Barang berharga apa?! Perhiasanku lebih banyak, jadi untuk apa mengambil milikmu,” kata Eliza sambil memalingkan wajahnya.“Hentikan omong koso
Read more

Bab 93 : Keributan Di Lobby Whispers

Celia merasa tubuhnya ditarik dengan kasar, tangan-tangan yang mencengkeramnya semakin kuat seiring mereka menyeretnya menuju lobby gedung Whispers. Setiap langkah yang diambil terasa seperti pukulan telak terhadap harga dirinya.Sepanjang jalan menuju lobby, ponsel-ponsel masih terangkat tinggi, merekam setiap detik yang terjadi. Suara-suara yang mengejek, mencemooh, dan mengancam terus terdengar, menjadi latar belakang yang memekakkan telinga bagi Celia. Dia berusaha keras untuk tetap tegak dan tidak membiarkan dirinya hancur di depan mereka.Ketika akhirnya mereka sampai di lobby, salah satu pria yang memegang tangan Celia melemparkan tubuhnya dengan kasar, membuatnya hampir terjatuh. Celia terhuyung ke depan, mencoba untuk menjaga keseimbangan, tetapi sebelum dia sempat menguatkan kakinya, sebuah dorongan keras menghantam punggungnya.Dorongan itu datang dari Eliza, yang tiba-tiba muncul di belakangnya dengan senyum penuh kebencian. Dengan satu gerakan cepat, Eliza mendorong Celia
Read more

Bab 94 : Celia sebagai CEO Whispers

Namun, Keenan melangkah maju, menghalangi petugas keamanan yang mendekati Celia. Tatapannya berubah menjadi lebih gelap, wajahnya menunjukkan kemarahan yang tak bisa ditahan lagi."Saya ingin tahu, Jack," Keenan memulai dengan suara dingin yang membuat suasana di sekitar mereka seketika hening, "Apakah ini cara kamu memperlakukan seorang wanita yang belum tentu bersalah? Apakah ini caramu memperlakukan tamu di tempat ini?"Jack terdiam, tidak menyangka bahwa Keenan akan bersikap seperti ini. Dia mencoba untuk berbicara, tetapi Keenan memotongnya dengan nada tegas yang tidak memberikan ruang untuk argumen."Bagaimana bisa kamu bersikap arogan di depan orang yang akan menggantikan posisimu?" lanjut Keenan, menatap Jack dengan mata yang tajam. "Apa kamu tidak tahu siapa yang sedang kamu usir? Atau kamu hanya tidak peduli bahwa tindakanmu mencerminkan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan?"Jack yang tadinya penuh percaya diri kini merasa cemas. Dia bisa merasakan dinginnya kemarahan Keen
Read more

Bab 95 : "Tuan Pengacara, Tangkap Eliza...!"

Jack yang sudah merasa terpojok sebelumnya, kini benar-benar terpukul. Wajahnya yang sebelumnya sudah pucat kini berubah menjadi lebih pucat, seolah-olah darahnya telah surut. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Celia, yang selama ini dipandang rendah, akan mengambil alih posisi yang dulu dia banggakan. Jack merasa marah, bingung, dan tak berdaya. Seluruh upaya dan dedikasinya selama bertahun-tahun untuk mempertahankan posisinya kini sirna begitu saja. Dia mencoba menyembunyikan rasa malunya, tetapi ekspresi kecewa dan marahnya tidak bisa disembunyikan dari orang-orang di sekitarnya.Eliza, yang selama ini menganggap Celia sebagai musuh, juga tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Tatapan dingin dan penuh kebencian yang biasanya ditujukan pada Celia kini berubah menjadi campuran antara kaget dan ketidakpercayaan. “Celia! Dasar wanita murahan! Sepertinya tidak sia-sia kau merayu semua pria di keluarga Montague dengan tubuh dan kecantikanmu. Mereka sampai rela memberikan Whispers
Read more

Bab 96 : "Paman Kecil, Kau Yang Terhebat!"

Dalam kepanikan yang luar biasa, dia mulai menangis dan berteriak, "Aku... Aku yang mengambil gelang itu! Aku minta maaf! Aku melakukannya, Celia! Jadi tolong jangan tangkap aku!"Eliza ketakutan ketika Celia menghadapkannya dengan tuduhan yang serius. Wajahnya pucat, dan suaranya gemetar saat dia akhirnya mengakui. Namun kebencian tetap menguasai hatinya. Dia tidak ingin Celia ‘menang’ bagaimanapun caranya. Dengan licik dia berkata, “Tapi aku kehilangan gelang itu! Aku tidak tahu ke mana perginya!" Eliza berusaha agar air mata mengalir deras di wajahnya. Berharap bahwa kebohongannya bisa menyelamatkannya dari hukuman yang lebih berat.Celia menatap Eliza dengan tatapan kecewa. Dia ingin percaya bahwa Eliza hanya mencuri gelangnya tanpa rencana jahat lain, namun hatinya tahu bahwa ada lebih banyak yang disembunyikan. Meski begitu, dengan tidak ada bukti lebih lanjut, Celia terpaksa mempercayai pengakuan Eliza yang setengah hati itu. "Kau benar-benar kehilangan gelang itu?" tanya Cel
Read more

Bab 97 : Bertemu Adik Ipar

"Jadi ini alasannya," pikir Luxian dengan getir. "Inilah mengapa Celia tiba-tiba menjadi CEO Whispers. Dia pasti dekat dengan seseorang dari keluarga Montague."Setiap kali nama Celia disebut, Luxian menjadi lebih sensitif dia merasa dikhianati, meskipun dia sendiri menyadari bahwa dia juga bersalah karena hubungannya dengan Abigail. Cemburu bercampur dengan rasa tidak berdaya. Luxian semakin yakin bahwa Celia telah berpaling darinya demi kekayaan dan kekuasaan. Harga diri Luxian terluka.Kekuatan keluarga Davies tidak lebih buruk dari keluarga Montague, tapi kenapa dia memilih mereka? Apa salah satu dari mereka adalah ayah dari bayinya?Pikiran-pikiran negatif membuatnya semakin jauh dari Celia, menutup kemungkinan baginya untuk mencari tahu kebenaran secara langsung dari Celia. Dengan amarah yang menguasai hati, Luxian merasa semakin sulit untuk berpikir jernih, dan setiap kabar tentang Celia hanya menambah luka di hatinya.“Kau lihat sendiri, kan? Jadi semua yang aku katakan sebel
Read more

Bab 98 : "Kenapa Harus Keenan, Celia?"

Malam ini adalah momen yang sangat spesial bagi Celia. Ia diundang untuk tampil dalam sebuah acara variety show yang sangat populer di kalangan artis dan penggemar, ‘Star Connection’. Acara ini dirancang untuk mendekatkan para artis dengan penggemar mereka, di mana mereka tidak hanya tampil dan berbicara, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai permainan interaktif yang melibatkan penonton secara langsung. Undangan ini tidak hanya kehormatan bagi Celia sebagai artis yang sedang naik daun, tetapi juga kesempatan baginya untuk berinteraksi lebih dekat dengan para penggemarnya dan menunjukkan sisi lain dari dirinya.Siang tadi, Luxius datang ke Whispers untuk bertemu langsung dengan Celia. Sebagai CEO Starlight, dia ingin secara pribadi mengundang Celia untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Meskipun mereka sering berkomunikasi secara profesional, kali ini Luxius menginginkan acara ini menjadi kesempatan bagi Celia untuk bersinar lebih terang di mata publik. Dengan keramahan dan s
Read more

Bab 99 : Pendarahan Abigail

Amarah Luxian mereda saat Celia menyentuh wajahnya. “Apa yang kau lakukan?” “Luxian apa kau tetap akan menikahi Abigail?” Tanya Celia, ada nada tidak rela dalam suaranya.“Apa yang kau ingin aku lakukan?”“Aku…”Saat Celia bingung bagaimana harus menjelaskan semua pada Luxian, diluar terdengar suara Keenan yang berusaha masuk ke dalam.“Kita bicara lagi nanti, sekarang aku harus pulang, aku sangat lelah,” ucap Celia.Setelah sedikit berdebat dengan Keenan, dan Celia yang berusaha meyakinkan Luxian jika mereka akan bicara lebih serius lagi besok, akhirnya Luxian membiarkan Celia pergi. Celia keluar dari studio dengan ditemani oleh Keenan. Udara malam itu terasa sejuk, dan meski hari itu cukup melelahkan, Celia merasa lega bisa menyelesaikan setidaknya satu bagian dari acara yang penuh tekanan tersebut. Keenan berjalan di sampingnya, memberikan kehadiran yang tenang dan melindungi.Saat mereka sampai di area parkiran, suasana berubah dengan cepat. Dari kejauhan, Celia melihat seseoran
Read more

Bab 100 : Pesta Besar Whispers

“Kau diam! Tutup mulutmu! Atau aku akan menuntutmu karena telah melakukan pencemaran nama baik!” seru Keenan yang merasa kesal oleh kelakuan Abigail.Karena khawatir Keenan akan bertindak impulsif, Celia segera mendekat dan memegang tangannya.“Baik, jika itu yang kau inginkan, Keenan. Kita akan bertemu di pengadilan. Aku akan menuntut kalian karena berusaha membunuh penerus keluarga Davies.”Luxian dan Keenan berdiri saling berhadapan, tidak ada yang mau mengalah.Ambulance datang membawa Abigail, dan Luxian ikut bersamanya ke rumah sakit.Di dalam ambulance, Abigail merasa cemas, awalnya dia hanya ingin memanfaatkan momentum untuk membuat jarak diantara Luxian dan Celia semakin besar. Dia sama sekali tidak ingin berurusan dengan hukum. “Keenan adalah seorang pengacara hebat, dan kekuatan hukum keluarga Montague yang terbaik di negara X. Bagaimana jika Luxian menang di pengadilan?” Ponselnya tiba-tiba saja berdering.“Jangan berkata apapun, cukup dengarkan saja apa yang akan aku ka
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
DMCA.com Protection Status