Namun, Keenan melangkah maju, menghalangi petugas keamanan yang mendekati Celia. Tatapannya berubah menjadi lebih gelap, wajahnya menunjukkan kemarahan yang tak bisa ditahan lagi."Saya ingin tahu, Jack," Keenan memulai dengan suara dingin yang membuat suasana di sekitar mereka seketika hening, "Apakah ini cara kamu memperlakukan seorang wanita yang belum tentu bersalah? Apakah ini caramu memperlakukan tamu di tempat ini?"Jack terdiam, tidak menyangka bahwa Keenan akan bersikap seperti ini. Dia mencoba untuk berbicara, tetapi Keenan memotongnya dengan nada tegas yang tidak memberikan ruang untuk argumen."Bagaimana bisa kamu bersikap arogan di depan orang yang akan menggantikan posisimu?" lanjut Keenan, menatap Jack dengan mata yang tajam. "Apa kamu tidak tahu siapa yang sedang kamu usir? Atau kamu hanya tidak peduli bahwa tindakanmu mencerminkan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan?"Jack yang tadinya penuh percaya diri kini merasa cemas. Dia bisa merasakan dinginnya kemarahan Keen
Jack yang sudah merasa terpojok sebelumnya, kini benar-benar terpukul. Wajahnya yang sebelumnya sudah pucat kini berubah menjadi lebih pucat, seolah-olah darahnya telah surut. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Celia, yang selama ini dipandang rendah, akan mengambil alih posisi yang dulu dia banggakan. Jack merasa marah, bingung, dan tak berdaya. Seluruh upaya dan dedikasinya selama bertahun-tahun untuk mempertahankan posisinya kini sirna begitu saja. Dia mencoba menyembunyikan rasa malunya, tetapi ekspresi kecewa dan marahnya tidak bisa disembunyikan dari orang-orang di sekitarnya.Eliza, yang selama ini menganggap Celia sebagai musuh, juga tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Tatapan dingin dan penuh kebencian yang biasanya ditujukan pada Celia kini berubah menjadi campuran antara kaget dan ketidakpercayaan. “Celia! Dasar wanita murahan! Sepertinya tidak sia-sia kau merayu semua pria di keluarga Montague dengan tubuh dan kecantikanmu. Mereka sampai rela memberikan Whispers
Dalam kepanikan yang luar biasa, dia mulai menangis dan berteriak, "Aku... Aku yang mengambil gelang itu! Aku minta maaf! Aku melakukannya, Celia! Jadi tolong jangan tangkap aku!"Eliza ketakutan ketika Celia menghadapkannya dengan tuduhan yang serius. Wajahnya pucat, dan suaranya gemetar saat dia akhirnya mengakui. Namun kebencian tetap menguasai hatinya. Dia tidak ingin Celia ‘menang’ bagaimanapun caranya. Dengan licik dia berkata, “Tapi aku kehilangan gelang itu! Aku tidak tahu ke mana perginya!" Eliza berusaha agar air mata mengalir deras di wajahnya. Berharap bahwa kebohongannya bisa menyelamatkannya dari hukuman yang lebih berat.Celia menatap Eliza dengan tatapan kecewa. Dia ingin percaya bahwa Eliza hanya mencuri gelangnya tanpa rencana jahat lain, namun hatinya tahu bahwa ada lebih banyak yang disembunyikan. Meski begitu, dengan tidak ada bukti lebih lanjut, Celia terpaksa mempercayai pengakuan Eliza yang setengah hati itu. "Kau benar-benar kehilangan gelang itu?" tanya Cel
"Jadi ini alasannya," pikir Luxian dengan getir. "Inilah mengapa Celia tiba-tiba menjadi CEO Whispers. Dia pasti dekat dengan seseorang dari keluarga Montague."Setiap kali nama Celia disebut, Luxian menjadi lebih sensitif dia merasa dikhianati, meskipun dia sendiri menyadari bahwa dia juga bersalah karena hubungannya dengan Abigail. Cemburu bercampur dengan rasa tidak berdaya. Luxian semakin yakin bahwa Celia telah berpaling darinya demi kekayaan dan kekuasaan. Harga diri Luxian terluka.Kekuatan keluarga Davies tidak lebih buruk dari keluarga Montague, tapi kenapa dia memilih mereka? Apa salah satu dari mereka adalah ayah dari bayinya?Pikiran-pikiran negatif membuatnya semakin jauh dari Celia, menutup kemungkinan baginya untuk mencari tahu kebenaran secara langsung dari Celia. Dengan amarah yang menguasai hati, Luxian merasa semakin sulit untuk berpikir jernih, dan setiap kabar tentang Celia hanya menambah luka di hatinya.“Kau lihat sendiri, kan? Jadi semua yang aku katakan sebel
Malam ini adalah momen yang sangat spesial bagi Celia. Ia diundang untuk tampil dalam sebuah acara variety show yang sangat populer di kalangan artis dan penggemar, ‘Star Connection’. Acara ini dirancang untuk mendekatkan para artis dengan penggemar mereka, di mana mereka tidak hanya tampil dan berbicara, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai permainan interaktif yang melibatkan penonton secara langsung. Undangan ini tidak hanya kehormatan bagi Celia sebagai artis yang sedang naik daun, tetapi juga kesempatan baginya untuk berinteraksi lebih dekat dengan para penggemarnya dan menunjukkan sisi lain dari dirinya.Siang tadi, Luxius datang ke Whispers untuk bertemu langsung dengan Celia. Sebagai CEO Starlight, dia ingin secara pribadi mengundang Celia untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Meskipun mereka sering berkomunikasi secara profesional, kali ini Luxius menginginkan acara ini menjadi kesempatan bagi Celia untuk bersinar lebih terang di mata publik. Dengan keramahan dan s
Amarah Luxian mereda saat Celia menyentuh wajahnya. “Apa yang kau lakukan?” “Luxian apa kau tetap akan menikahi Abigail?” Tanya Celia, ada nada tidak rela dalam suaranya.“Apa yang kau ingin aku lakukan?”“Aku…”Saat Celia bingung bagaimana harus menjelaskan semua pada Luxian, diluar terdengar suara Keenan yang berusaha masuk ke dalam.“Kita bicara lagi nanti, sekarang aku harus pulang, aku sangat lelah,” ucap Celia.Setelah sedikit berdebat dengan Keenan, dan Celia yang berusaha meyakinkan Luxian jika mereka akan bicara lebih serius lagi besok, akhirnya Luxian membiarkan Celia pergi. Celia keluar dari studio dengan ditemani oleh Keenan. Udara malam itu terasa sejuk, dan meski hari itu cukup melelahkan, Celia merasa lega bisa menyelesaikan setidaknya satu bagian dari acara yang penuh tekanan tersebut. Keenan berjalan di sampingnya, memberikan kehadiran yang tenang dan melindungi.Saat mereka sampai di area parkiran, suasana berubah dengan cepat. Dari kejauhan, Celia melihat seseoran
“Kau diam! Tutup mulutmu! Atau aku akan menuntutmu karena telah melakukan pencemaran nama baik!” seru Keenan yang merasa kesal oleh kelakuan Abigail.Karena khawatir Keenan akan bertindak impulsif, Celia segera mendekat dan memegang tangannya.“Baik, jika itu yang kau inginkan, Keenan. Kita akan bertemu di pengadilan. Aku akan menuntut kalian karena berusaha membunuh penerus keluarga Davies.”Luxian dan Keenan berdiri saling berhadapan, tidak ada yang mau mengalah.Ambulance datang membawa Abigail, dan Luxian ikut bersamanya ke rumah sakit.Di dalam ambulance, Abigail merasa cemas, awalnya dia hanya ingin memanfaatkan momentum untuk membuat jarak diantara Luxian dan Celia semakin besar. Dia sama sekali tidak ingin berurusan dengan hukum. “Keenan adalah seorang pengacara hebat, dan kekuatan hukum keluarga Montague yang terbaik di negara X. Bagaimana jika Luxian menang di pengadilan?” Ponselnya tiba-tiba saja berdering.“Jangan berkata apapun, cukup dengarkan saja apa yang akan aku ka
Tamu undangan saling menatap dan berbisik, mencoba menebak maksud dari perkataan Thomas.Thomas mulai bercerita secara singkat tentang putri kembarnya dan bagaimana salah satu putrinya hilang sejak bayi “... kami sangat bersyukur bahwa Tuhan akhirnya mempertemukan kami kembali.” Thomas menunjukan tangannya ke arah Celia, “Hadirin yang terhormat… perkenalkan putriku dan juga CEO Whispers yang baru, Celia Valentina Montague…”Ruangan seketika sunyi. Semua mata tertuju ke arah Celia yang duduk di barisan depan. Mereka terkejut, karena tidak ada yang menduga bahwa Celia adalah putri dari Thomas Montague. Banyak yang mengenalnya sebagai aktris yang sedang naik daun, tetapi tidak ada yang mengaitkannya dengan dinasti Montague yang begitu kuat.Celia berdiri perlahan, merasa pandangan tajam dari para tamu. Senyum kecil menghiasi wajahnya, meski jantungnya berdegup kencang. Ia melangkah ke atas panggung diiringi gemuruh tepuk tangan yang perlahan-lahan menggema di seluruh ruangan."Terima kas