"Hah, apa! Fira hamil? Fira hamil anak lu!?" Danis berteriak seakan-akan kabar yang dia dengar dari mulut Kai barusan adalah sebuah kabar berita yang sangat-sangat mengejutkan. Bahkan, pria bermata sipit itu sampai bangkit dari duduknya, dan langsung menghampiri sahabatnya. Kai memutar malas bola matanya. "Biasa aja kali? Gak gitu juga reaksinya. Lebay lu!" sungutnya tak terima, melirik Danis yang sudah duduk di sebelahnya dengan tatapan mengintimidasi. "Apa? Mau ceramahin gue? Mau ngatain gue adik durhaka karena udah rebut calon istri abangnya, CK!" Kai menghela besar seraya bersandar ke sofa. Danis berdecak. "Ckckck ... Laga lu, dulu ngomong gak bakal kecantol! Eh, tau-tau sekarang malah dibikin bunting. Sarap lu! Kalo gue jadi Arkana, udah gue mutilasi, tuh, muka lu yang ganteng. Terus, gue buang ke kandang buaya," cicit Danis seraya menggeleng berkali-kali. "Sialan! Enak aja!" Kai berdecak keras, kemudian tersenyum miring. "Sayangnya, tuh, orang gak tau kalo gue yang bikin hami
Read more