Semua Bab Dosen Kampret itu, Suamiku!!: Bab 171 - Bab 180

328 Bab

[171] Tak Satu Pun Ada

“Decaline?!” “Betul, Pak. Kartu Bapak ditolak.” Alexiz mengepalkan jari-jari tangannya. Jika ada manusia yang dapat membekukan keuangannya, sudah pasti itu adalah mama dan papanya. Tidak! Tidak!— ini pasti ulah wanita yang melahirkannya. Papanya tak akan mau repot mengurusi hal yang tidak penting. “Why?!” Dibelakang Alexiz, Angel pun bertanya. Wanita itu baru saja berkeliling bersama putri dan babysitter-nya. “Ngel, tolong bayarin dulu tagihan aku.” “Kenapa nggak bayar sendiri?!” “Nggak punya cash.. Kartunya.” Alexiz malu untuk mengatakannya, terlebih dihadapan banyak orang. “Oh, udah dimulai ya?!” Tak ada aba-aba terlebih peringatan, ibu mertuanya bergerak cepat sekali rupanya. Wanita itu benar-benar ingin membuat Alexiz kesulitan hingga berlutut dibawah kakinya. “You think?! Suami kamu udah nggak punya apa-apa lagi selain cinta, Ngel.” “Iyuh!” Angel berlagak hendak mengeluarkan seluruh isi perutnya. Sejujurnya ia memang merasa mual mendengar kata-kata Alexiz. “Udah tahun b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-27
Baca selengkapnya

[172] Mencari Arti Budak Cinta

“Cih! Dia beneran nggak naik ke atas! Kena mental apa gimana?” gerutu Angel. Sebenarnya Angel tak serius melarang Alexiz. Namun pria itu tampaknya cukup tahu diri. Dengan begini, Alexiz menyatakan jika dirinya bersalah.“Gue kayaknya banyak dosa makanya punya laki macem dia!” Angel mengacak rambutnya. Ia sendiri pun mengakui betapa banyaknya dosa yang dirinya tumpuk selama ini.Laki-laki baik untuk wanita yang baik pula— Angel setengah mempercayainya. Kepercayaannya tak bisa penuh karena dua sahabatnya yang dakjal mendapatkan pria-pria nomer wahid dalam segala aspek. Hanya dirinya saja yang apes, bersuamikan Tuan Muda Alexiz.Sungguh beban hidup yang sangat berat! Sekali lagi, itu pasti karena dosa-dosanya. Tahu begini dirinya akan bertaubat lebih cepat sebelum dipertemukan dengan Alexiz.Mama Alexa itu meletakkan ponsel dalam genggamannya. Ia lalu merebahkan tubuhnya. Ia memandangi wajah cantik putrinya. Dari sekian banyak gen milik Alexiz yang menurun pada diri putrinya, Angel mens
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-27
Baca selengkapnya

[173] Ada Apa dengan Flo?"

Kalingga terjaga dari tidurnya. Pria itu mendengar suara air mengalir lalu disusul oleh muntahan. Ia pun menyibak selimut dan mendudukan diri, kemudian menemukan pintu kamar mandi yang terbuka. “Hoek!!” Kalingga meninggalkan ranjang, berniat melihat kondisi Flora. Suara muntahan Flora terdengar cukup parah, membuatnya merasa tak tenang. “Flo!” Serunya, menyaksikan tubuh sang istri hampir terjatuh. Untung saja dirinya segera berlari menangkap wanita itu. “Mas, kepala aku pusing banget.” Rintih Flora, mengadu. Ia tiba-tiba saja terbangun karena merasakan gejolak di dalam perutnya. “Kita ke rumah sakit..” Ucap Kalingga. Keadaan Flora yang lemah membutuhkan penanganan medis. Kalingga tak ingin membuang waktu dengan menunggu dokter keluarga pada keesokkan harinya. Pria itu mengangkat tubuh Flora. Membawa sang istri keluar dari kamar mandi dan meletakkannya ke atas ranjang. “Sebentar.. Mas gantiin pakaian kamu dulu.” Dalam kondisi mendesak pun, otak Kalingga tetap waras. Ia tak ingi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-28
Baca selengkapnya

[174] Alexiz Kang Rusuh

“Lexiz!!” “Ngel!” sentak Alexiz. Saking kagetnya, ia hampir saja menjatuhkan baby Alexa dari gendongannya. “Ngagetin! Anak aku mau jatoh, Ngel!” Angel menunjukkan deretan giginya. Ia baru saja mendapatkan kabar membahagiakan terkait sahabatnya. “Anterin aku ke rumah Flora. Sekarang!” “Rumah Flora?” beo Alexiz, bernada. “Flora emang punya rumah?” Angel mengangkat satu jarinya. “Kayak kamu punya aja!” sengit Angel. Mereka kan sama-sama menumpang di rumah orang tua. Sebagai menantu yang satu nasib dengan Flora, Angel pun merasa tersindir. “At least aku ada apart sih, yang aku beli buat kita.” “Almost gone juga ya, kalau kamu nggak cepet-cepet kerja di kantor Papa.” Pertengkaran antara Alexiz dan mamanya telah sampai ke telinga sang papa. Pria itu murka kepada Alexiz karena menyakiti istrinya, hingga melayangkan ultimatum keras— meminta Alexiz meninggalkan segalanya, termasuk sertifikat kelulusannya. Alexiz harus seperti terlahir kembali, layaknya bayi yang baru saja keluar dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-28
Baca selengkapnya

[175] Kalingga Mau Berguru

Kehamilan Flora memberikan dampak yang baik bagi keluarga wanita itu. Hubungannya dengan orang tuanya kembali terjalin harmonis. Anya senang melihatnya. Beginilah dramatisnya hidup dengan orang-orang yang selalu memikirkan pandangan orang lain. Mereka (orang tua Flora) terlalu menjaga nama baik. Sedikit saja perbincangan negatif, maka mereka akan memikirkannya hingga berlarut-larut. Padahal kehamilan tak diatur berdasarkan mulut-mulut para manusia biang gosip itu. “Capek, Babe?” “Banget!” seloroh Anya, menyandarkan kepalanya pada pundak Kamarudin. Ia kehabisan energi karena terlalu banyak menggunakannya. “Din, kamu tadi liat perubahan Mas Lingga, nggak?” “Memangnya ada yang berubah?” tanya Kamarudin. Pria itu menyimpan ponselnya, pertanda jika dirinya akan memberikan seluruh atensinya untuk mendengarkan cerita sang istri. “Mas Lingga jadi act of service banget di depan umum..” Kalingga yang Anya tahu adalah pria dingin, yang kedinginannya mengalahkan suaminya. Laki-laki itu te
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

[176] Mas Lingga Juga Bisa Lemot

“Ha-ha-ha-ha!” Flora memegangi perutnya. Perempuan itu tergelak mendengar apa yang Kalingga ceritakan. “Kamu seriusan ngomong kayak gitu ke adik kamu, Mas?”“Honey, kamu ngetawain Mas?”“Maaf, Maaf. Aku nggak tahan, Mas. Kamu lucu banget soalnya.” Angel mengulum bibirnya, mencoba menahan agar tawanya terhenti. Sungguh, suami kulkasnya sangat menggemaskan. Bisa-bisanya dia ingin berguru untuk sesuatu yang tidak diperlukan.Bagaimanapun sikap Kalingga, Flora tak mempermasalahkannya. Ia sudah terbiasa dengan suaminya yang jarang dapat mengekspresikan rasa cintanya. Meski tak setiap saat, tapi momen itu selalu muncul di waktu yang tepat.Begitu saja sudah cukup. Flora tak ingin mengubah Kalingga.“Mas, kamu nggak perlu kayak siapa pun. Aku suka Mas yang apa adanya. Aku juga nggak sebel kok sama sikap dingin, Mas. Anggep aja itu ciri khas yang Mas punya.”Flora merebahkan kepalanya di pangkuan Kalingga. Ia merubah posisinya tidurnya, membuat wajah keduanya saling berhadapan.“Mas mau aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

[177] Ngidam Masakan Nyam-Nyam

Marisca menggigit jari-jarinya. Wanita yang berkedudukan sebagai asisten pribadi ke-2 Kalingga itu mengalami kecemasan.Hari ini Kalingga dan ayahnya tidak masuk kantor dan kabarnya keluarga Hasan tengah menggelar syukuran atas hamilnya istri Kalingga.“Wanita itu hamil..” cicitnya, tak tenang.Tanpa kehamilan saja Kalingga terlihat begitu mencintainya, apalagi jika wanita itu mengandung darah daging Kalingga?! Maka kesempatannya untuk mendekati Kalingga akan semakin tipis.Selama ini ia sudah berusaha keras menahan diri dari penyiksaan istri Kalingga. Ia berdiam ketika direndahkan hanya untuk tetap bisa berada disekitar pria yang pernah dirinya sukai dalam diam. Ia suka kala melihat Kalingga berubah menjadi sangat lembut meski itu bukan ditujukan untuknya.Setidaknya ia dapat membayangkannya setiap malam. Berandai jika itu dirinya lalu terlelap dan melanjutkan bayangan indah tersebut di dalam mimpinya.“Bagaimana ini?! Apa yang harus aku lakukan?! Lingga udah deket. Aku nggak bisa ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-30
Baca selengkapnya

[178] Kena Prank

Asap tak kasat mata mengepul di atas ubun-ubun Anya. Setelah dirinya susah payah memasak, masakan yang dirinya masak selama berjam-jam berakhir mengenaskan. Jangankan disentuh oleh sang peminta, dicicipi pun tidak. ‘Keterlaluan!’ Padahal membuat nasi ayam Hainan tak semudah membalikan telapak tangan. Prosesnya sangat lama dan panjang menurut Anya. Flora harus menunggu berjam-jam karena itu pertama kalinya ia membuat masakan tersebut. Pada saat menunggu itu-lah mulut cantik sahabatnya terus mengunyah makanan ringan dan membuat perutnya kekenyangan. Seandainya saja ada pengukuran ngidam paling mengesalkan serta menguras emosi dan seluruh bagian isi kantong empedu, ngidam Flora lah yang menduduki posisi kursi pemenang pertamanya. Sial sekali! Ia terkena prank ibu hamil anyaran! “Nyam, maafin gue. Gue beneran udah kenyang pake banget. Udah nggak sanggup makan apa-apan lagi. Sekarang aja gue mual liatnya.” Ucapan Flora merujuk pada makanan yang sudah Anya sajikan. Ia ingin muntah bukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya

[179] Ternyata Kamu Pinter Juga Ya

Anya C.H [Lo! Jangan ikut-ikutan bikin idup gue nambah susah hari ini!]“The fuck! Nggak jelas bininya Kamaru!” gerutu Alexiz usai membaca pesan yang istri sahabatnya kirimkan. Pesan tersebut tampaknya tak berhenti disana, Anya terlihat masih mengetikkan pesan lanjutan untuknya.[Lo ikutin aja rencana Angel! Gue sibuk! Nggak ada waktu buat ngurusin masalah lo sama dia. Don't childish! Angel pengen nyelesein masalah kalian karena dia percaya sama lo!]‘Angel?’ batinnya menemukan nama sang istri disebutkan dalam pesan wanita itu. Angel sepertinya menghubungi Anya karena dirinya tak bisa diajak berbicara dengan benar.[Stupid!]Tak ketinggalan emoticon jari tengah tersemat sebagai penutup pesan Anya.“What a bitch! Nggak sopan lo, Nya! Gue kan lebih tua jauh dari lo!”Istri sahabatnya benar-benar minus akhlak. Meski santai begini, rentang usia mereka tak bisa dikatakan sedikit. Wanita itu pantas bahkan pantas dijuluki sebagai keponakannya.Alexiz menghisap batang rokok ditangannya dalam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

[180] Penyihir Jahat Katanya

“Mas! HP kamu bunyi!” Seru Flora memanggil Kalingga yang kini sedang berada di kamar mandi.“Angkat aja, Hon. Paling orang kantor.”Dikarenakan telah mendapatkan izin untuk mengakses ponsel suaminya, Flora pun menuruni ranjang. Ia meraih ponsel yang Kalingga tinggalkan di atas nakas.Pada layar telepon genggam suaminya, ID penelepon bertuliskan PA2 lengkap bersama potretnya, membuat Flora mengetahui dengan pasti siapa gerangan yang tengah menghubungi sang suami.Flora terlebih dahulu mengusap icon telepon pada layar ponsel Kalingga, sebelum tangannya meletakkan ponsel tersebut pada daun telinganya. “Ya?” jawabnya dengan suara tegas.‘Ling.. Ah, maksud saya Pak Kalingga. Bisa saya berbicara dengan beliau, Bu?’Seseorang di seberang sana tampaknya tahu benar jika Flora-lah yang mengangkat panggilannya. Dia segera merevisi panggilannya untuk sang suami. Sekali pun demikian, kesal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
33
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status