“What? Ulang lagi pertanyaan kamu?!”Anya merenggut kerah kemeja Kamarudin, mencengkram erat. Wajahnya Anya juga memerah, sarat akan amarah. “Kamu mau punya istri dua, Heh?!” lontarnya, menghardik Kamarudin.“Babe, just kidding… Aku nggak bisa napas.. Lepasin, Babe!” pinta Kamarudin. Lehernya terjerat membuatnya kesulitan bernapas.“Ma-Maaf, Babe.”Anya pun mendorong tubuh Kamarudin. Ia melompat turun dari atas meja, “bercandaan kamu nggak lucu!” sentaknya, menyatakan kekesalan.“Kamu nanya kan, kalau kamu punya istri dua, aku bakalan sebaik Mama apa nggak?”“Babe, aku cuman bercanda. Sumpah! Nggak perlu dibahas lagi.” Kamarudin panik bukan kepalang. Niatnya memang hanya bercanda, mencoba mengalihkan topik agar tidak lagi membahas rumah tangga mertuanya.“Nggak! Aku mau bahas ini sekarang!”Ya Tuhan! Tidak seharusnya dirinya menjadikan diri sendiri sebagai lelucon. Bukannya tertawa, sang istri justru terlihat seperti ingin membunuhnya.“Nih, ya! Jangan harap kehidupan kamu bakalan dam
Terakhir Diperbarui : 2023-10-18 Baca selengkapnya