Semua Bab Dosen Kampret itu, Suamiku!!: Bab 151 - Bab 160

328 Bab

[151] Mata-Mata Untuk Kamarudin

“Duduk, Din.”Kamarudin menarik kursi kosong disamping Tanu Handoyo. Pria itu membuka beberapa kancing jasnya lalu mendudukan diri.“Karena kamu terlambat, Papa pengen denger usulan kamu untuk masalah yang kita hadapi!”Beberapa petinggi yang merupakan kerabat Tanu melirik pria itu. Belum lama waktu berjalan sejak Tanu memberikan teguran mengenai panggilan yang pantas, tetapi Tanu justru menunjukan keistimewaan untuk menantunya.“Mendatangkan audit dari luar, Pak. Kita bisa menyewa pihak ke-3 yang Bapak percayai. Dengan begitu tidak akan ada spekulasi mengenai keterlibatan siapa pun di dalamnya. Orang tersebut akan bekerja dibawah kendali Bapak, lalu Bapak bisa menjadikan saya sebagai orang pertama yang diaudit.”“Ide bagus.. Saya kenal beberapa auditor yang bisa dipercaya. Mungkin dia juga bisa menggantikan orang-orang yang sudah tidak layak pakai disini!”Tanu memanggil tangan kanannya dan di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya

[152] Melaluinya Bersama-Sama

“Kamu kok udah balik?” Anya menggeliat. Ia cukup kaget melihat keberadaan Kamarudin. Pasalnya jika bukan karena ada hal yang mendesak tentangnya dan anak-anak, pria itu tidak akan berada di rumah selama jam kerja masih berlangsung.“Papa yang suruh, Babe. Aku ganggu tidur kamu ya?”“Nggak kok. Nggak lama kamu berangkat tadi, aku langsung meremin mata.”“Pusing banget ya?”Anya menggelengkan kepalanya pelan. Ia meminta Kamarudin untuk membantunya duduk.“Cuman ngantuk. Mungkin karena lemes.”“Masih nggak bisa makan?”“Belum coba,” jawab Anya. Ia terlalu mengantuk sampai-sampai tak merasakan rasa lapar. “Nanti aja. Aku belum pengen.”“Why? Masalahnya makin serius?”Anya memang bukan pakar ekspresi. Ia tak mempunyai keahlian jitu sesuai dengan ilmu para ahli penerjemah mimik muka. Namun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-13
Baca selengkapnya

[153] On The Way Menjanda

Kamarudin terlalu baik, bahkan ketika harga dirinya diinjak-injak. Meski pun Kamarudin meminta dirinya untuk tidak mempermasalahkan tindakan sang papa, akan tetapi Anya tidak dapat melakukannya.Malam ketika Kamarudin terlelap, perempuan itu beranjak dari ranjang. Ia mengambil kunci mobil dan jaket, lalu keluar tanpa sebuah pemberitahuan. Tujuannya tentu mengarah pada kediaman orang tuanya.“Anya, Sayang. Kamu malem-malem kenapa ke rumah? Kamarudin mana?” tanya Sasmita karena tak melihat sosok menantunya ikut serta dibelakang sang putri.“Papaaaaa! Paaaaah!!” teriak Anya keras, memanggil sang papa. Dirinya tak akan pernah merasakan ketenangan jika tak mendapati suaminya hengkang dari perusahaan keluarganya.“Anya Sayang, ada apa?! Kenapa kamu semarah ini manggil Papa kamu?!”“Papa di kamar, Mah?”“Ng-Nggak ada,” jawab Sasmita gugup. “Papa tiba-tiba harus ninjau kantor cabang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-13
Baca selengkapnya

[154] Melihat Masalah Dari Kacamata Orang Lain

“Sweety.. Kesayangan Papa..” Anya mengangkat telapak tangannya. Senyum segaris tersungging bersama bola matanya yang berputar ke atas. Kekehan pun turut keluar dari bibir wanita beranak dua yang tengah hamil itu. “Anya sekarang anak yatim,” pungkasnya setelah melenyapkan segala ekspresi yang ada. Semua orang kontan menatap Anya. Statement yang wanita itu keluarkan membuat mereka terperangah hebat. “Yat-tim?!” ulang Tanu yang diangguki oleh Anya. “My Godness!” erangnya kemudian. Pria paruh baya itu tak percaya dengan kata-kata putrinya. Ia masih bernapas, tepat di depan mata sang putri. Mereka bahkan masih bisa berdebat— lalu dari mana status yatim itu berasal?! “Papa cuman pingsan Anya!” Mulut Tanu berkomat-kamit karena geram. Tubuhnya maju, duduk di pinggiran sofa. “Yatim itu kondisi anak kalau dia sudah nggak punya papa. Kamu masih punya!” “Papa udah dicoret dari Kartu Keluarga Anya. Kita nggak punya hubungan lagi! Secara nggak langsung, Anya udah jadi anak yatim sekarang!” ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

[155] Warisan Anya Terancam

“Kok pada ngeliatin aja? Ayo mulai pijitinnya.” Tanu menggoyang-goyangkan kedua lengannya ke atas. Pada masing-masing sisi tubuhnya, Sasmita dan Soraya duduk dengan tangan terlipat di dada. Istri-istri papa Anya itu memandang sengit sang suami. “Calista, Aya..” seru Tanu rendah, memanggil nama kedua istrinya. “Aya.. Suami kamu minta pijitin.” Seloroh Sasmita membuat Soraya yang dijadikan tempat pelarian berdecih. Ibu tiri Anya itu pun membalas, “Mas Tanu cuman suami di atas kertas aku. Istri sahnya kamu tuh, Sas.” “Kamu juga istri sah, Aya! Kamu istri pertama malah! Aku statusnya downgrade jadi istri ke-2-nya Mas Tanu.” “Nah, sebagai adik madu, kamu harus berbakti. Pijitin suami kamu, Sas!” Tanu memijat keningnya. Kedua istrinya selalu kompak dalam hal-hal sesat. Berani-beraninya mereka saling melempar tugas. Padahal ia memberikan tugas secara adil untuk meminimalisir adanya kecemburuan antar istri. “Jadi kalian udah bosen jadi istrinya Mas?” “Iya!” jawab Sasmita dan Soraya ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

[156] Kalimat Penuh Makna

Flora menutup majalah ditangannya. Wajah ayunya lalu mendongak, menatap Kalingga yang tengah bekerja dibalik meja kerjanya. ‘Oh, ternyata kayak gitu tampang serius Mas Lingga kalau lagi kerja,’ ucap Flora, membatin.Dimata Flora saat ini, Kalingga tetap menawan meski tak menunjukkan ekspresi. Wajahnya tampan sekali pun tak menampakkan senyuman.Derit daun pintu yang dibuka dari luar membuat Flora mengalihkan tatapannya. Sahabat Anya itu kontan menyerngitkan kening, mendapati sesosok wanita yang menyelonong masuk tanpa ketukan.Flora tak mengenal sosok itu. Ia yakin belum pernah melihat sosok tersebut sebelumnya.“Ling, data yang kamu minta tadi pagi..”‘Ling?’ beo Flora dalam hati. Perempuan itu memanggil suaminya tanpa embel-embel, ‘Pak.’— mengindikasikan jika keduanya memiliki hubungan lain, selain atasan dan bawahan.“Letakkan saja di meja.”“Ehem..” Flora berdehem untuk meminta perhatian. Tidak sia-sia, usahanya dalam menarik atensi suaminya pun berhasil. Kalingga memandangnya dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

[157] Like An Angel

Kamarudin meringis mendengar cerita yang disampaikan oleh sang. Mungkin jika dirinya menjadi wanita itu, ia juga akan menentang keras niatan ibu mertuanya. Bukan bermaksud untuk menghalang-halangi kebahagiaan seseorang, hanya saja, memikirkan rentang usia antara dirinya dan calon adik terbarunya, mampu membuat Kamarudin bergidik ngeri. Sungguh tidak bisa diterima! 27 Tahun— bayangkan saja. Anak itu kelak lebih cocok disebut sebagai darah dagingnya dibandingkan adik. Mengapa keluarga sang istri selalu ada-ada saja kelakuannya?! Orang lain yang melihatnya, pasti tidak akan bisa mempercayai kenyataan yang terdapat di dalamnya. Mereka hanya dapat melihat kulit luar yang membuat iri untuk dimiliki. “Babe, kamu tenang aja. Belum tentu kan, Papa setuju sama idenya Mama. Beliau juga udah tua. Pasti mikir keras kalau mau nambah keturunan.” “Udin!” erang Anya. “Papa tuh bucin tingkat akut. Mama ngomong apa, pasti bakalan diturutin. Aku nggak mau punya adek pokoknya..” “I know..” dua kali
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

[158] Maaf, Bro. Gantengnya Luntur..

“What? Ulang lagi pertanyaan kamu?!”Anya merenggut kerah kemeja Kamarudin, mencengkram erat. Wajahnya Anya juga memerah, sarat akan amarah. “Kamu mau punya istri dua, Heh?!” lontarnya, menghardik Kamarudin.“Babe, just kidding… Aku nggak bisa napas.. Lepasin, Babe!” pinta Kamarudin. Lehernya terjerat membuatnya kesulitan bernapas.“Ma-Maaf, Babe.”Anya pun mendorong tubuh Kamarudin. Ia melompat turun dari atas meja, “bercandaan kamu nggak lucu!” sentaknya, menyatakan kekesalan.“Kamu nanya kan, kalau kamu punya istri dua, aku bakalan sebaik Mama apa nggak?”“Babe, aku cuman bercanda. Sumpah! Nggak perlu dibahas lagi.” Kamarudin panik bukan kepalang. Niatnya memang hanya bercanda, mencoba mengalihkan topik agar tidak lagi membahas rumah tangga mertuanya.“Nggak! Aku mau bahas ini sekarang!”Ya Tuhan! Tidak seharusnya dirinya menjadikan diri sendiri sebagai lelucon. Bukannya tertawa, sang istri justru terlihat seperti ingin membunuhnya.“Nih, ya! Jangan harap kehidupan kamu bakalan dam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya

[159] Lo, Gue, End!

Anya menunggu di pekarangan rumahnya. Beberapa menit lalu, Alexiz meneleponnya. Mengabarkan jika pria itu tengah dalam perjalanan mengantarkan Kamarudin pulang ke rumah.Suami dari sahabatnya itu menemukan Kamarudin dalam keadaan mabuk berat di salah satu kelab malam miliknya. Karena rasa pedulinya terhadap sang suami, Alexiz pun dengan senang hati menjaga Kamarudin, hingga rela mengantarkannya pulang.“Bukannya introspeksi diri, malah keluyuran nggak jelas! Udah bosen hidup ya, dia?!” Monolog Anya. Ia sendiri tak tenang memikirkan Kamarudin yang memilih jalan berbeda saat mereka tengah bermasalah. Pria itu melakukan sesuatu diluar kebiasaannya.Kala mobil Alexiz berhenti, Anya melangkahkan kaki, menghampiri pria yang baru saja menuruni mobilnya itu.“Gue nggak tau apa masalahnya.. Tapi dia keliatan nyesel banget sampe kayak gini.. Ntar gue kirim video laki lo lagi nangis-nangis..”“Hah? Sumpah lo?! Dia nangis?!”“Heum,” jawab Alexiz lengkap dengan anggukan kepalanya. “For God’s sake
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-18
Baca selengkapnya

[160] Penguasa Satu-Satunya

‘Is it really you?’Kamarudin melambaikan tangan kirinya, meminta Lukman untuk meninggalkan ruang kerjanya. Pria itu bangkit dari kursi kebesarannya, berjalan mendekati jendela yang keseluruhannya merupakan dinding kaca.“What you're talking about, Mas? Kalau nggak penting, aku matiin teleponnya. Aku masih punya banyak pekerjaan!”‘The man who got drunk and cried at Alexiz nightclub.. Bener itu kamu, Kam?’ Perjelas Kalingga diujung sana. ‘Bukan cuman sekedar editannya Lexiz?’ tanya-nya untuk kedua kali demi memastikan jika itu memang benar adiknya.Terjadi hening beberapa saat dan keheningan itu menjawab dua pertanyaan Kalingga sebelumnya.“Holy shit!” Setelah bungkam, Kamarudin akhirnya bersuara. Pria itu mengumpat keras.Persetan dengan siapa dirinya berbicara sekarang— Kamarudin tak peduli. “Alexiz kirim videonya ke Mas juga?”
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
33
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status