Accueil / Romansa / Dosen Kampret itu, Suamiku!! / Chapitre 131 - Chapitre 140

Tous les chapitres de : Chapitre 131 - Chapitre 140

328

[131] Wah, Kacau!

“Babik, Babik!” Bugh! Bugh! Bugh! Angel menyerang Alexiz dengan tabokan-tabokkannya, membuat sang suami mengaduh karena rasa sakit. “Penjahat kelamin! Mokondo!” Mendengar makian Angel, Alexiz pun menyambar pergelangan tangan sang istri. “What?! Kamu ngatain aku apa?!” “Mokondo! Nggak terima kamu?!” balas Angel, sengit. Ia kan tidak mengatakan kata-kata yang salah. Sebelum mereka menikah, track record Alexiz memang pemain wanita. Banyak mulut yang melapor padanya. Beberapa teman modelnya bahkan ada yang pernah menjadi mantan selibat Alexiz. “Aku ambilin kaca yang gede mau?! Biar kamu ngaca, Ngel! Apa perlu aku ambilin data cowok yang pernah sama kamu?!” Angel pun mengerjapkan matanya. Ia lupa jika Alexiz memiliki daftar nama pria-pria yang pernah ia ajak bersenang-senang. Ketika awal menikah dulu, mereka kerap sekali beradu mulut. Bertengkar hebat maksudnya! Bukan adu mulut yang kalau keenakan, paginya tiba-tiba polosan di atas ranjang. Bukaaan!! Yah, walau tidak sekali-dua ka
last updateDernière mise à jour : 2023-09-27
Read More

[132] Hasan Senior Bikin Gemas

“Din,” Anya membungkukkan tubuhnya, mendekatkan bibirnya pada lubang telinga Kamarudin. “Kamu kasih Mas Lingga tutor gih,” bisinya membuat Kamarudin memalingkan wajah untuk menatapnya. Kening Kamarudin mengernyit, melempar pertanyaan tanpa kata. “Tutor ena-ena biar Flora kebobolan!” Mata Kamarudin mendelik. Lengannya reflek terangkat melingkari leher Anya. Ia membekap mulut sang istri. “Diem, bahas di rumah aja,” peringatnya sembari melirik sang kakak yang tengah bermain ponsel. “Is, apa sih! Nggak apa-apa lagi. Kan kita udah sama-sama gede. Iya nggak Mas Lingga?” “Nyam!” Flora mengerjapkan mata. Mulut Anya lagi-lagi tak berfilter. Suaminya kan beda dengan suami wanita itu. Kalingga bukan tipe yang berubah setelah jatuh cinta. Sikapnya tetap kaku, sekaku papan kayu. “Jadi ke rumah Angel?” tanya Kalingga, menyimpan ponselnya ke dalam saku celana. “Mas harus ke kantor. Bapak tiba-tiba lupa ingatan.” “Sehari nggak dateng bos-nya, nggak bakalan kenapa-napa kantor. Nggak usah nyindir
last updateDernière mise à jour : 2023-09-27
Read More

[133] Memang Anya Biang Keroknya

“Hi, Anya Sayang..” Sambut mama Alexiz lalu bercipika-cipiki. Wanita itu juga menyambut kedatangan Flora dengan melakukan hal serupa. “Tante tunggu-tunggu lho kemarin, waktu di rumah sakit. Eh taunya kamu pergi ke luar kota.” “Kalau Anya nggak pergi, anak Tante tinggal nama nanti.” “Ha-ha-haha.. Nggak apa, asal bukan mantu Tante aja,” sahut mama Alexiz membuat putra semata wayangnya mencebik. Ketiga wanita itu lantas menuju kamar yang Angel gunakan, meninggalkan Kamarudin dan Alexiz. “Lo di rumah kayak gini juga nggak, Kam?” “Maksud lo?” tanya Kamarudin. Kelopak mata pria yang setia mengekori pergerakan istrinya itu menyipit. “Dianiaya orang tua sendiri cause they defended their daughter in law,” ungkap Alexiz, memaparkan ketidakadilan yang dirinya terima semenjak menikah. “Every single day.” Kamarudin menjawab. Menantu-menantu ibunya selalu mendapatkan perlakuan lebih baik dibandingkan para anak kandung mereka. Salah-Benar, mereka akan dibela. Rupanya hal tersebut juga berlaku
last updateDernière mise à jour : 2023-09-28
Read More

[134] Bukan Buah Cinta

“Wei, Mamanya Alexa!” Panggil Alexiz. Angel dan ponselnya merupakan perpaduan haram yang harus segera dipisahkan.“Santai dong.. Way-Wey, Way-Wey! Kayak senior mau malak duit keamanan aja sih!”“Makanya kalau diajak ngomong tuh nyautin! HP mulu sih! Anak diembat orang juga kamu mana bakalan ngeuh kalau udah mainan HP!” sembur pria yang mempunyai perbedaan usia lebih dari lima tahun dengan Angel itu.Realita orang jaman sekarang. Ponsel menjadi kebutuhan yang membuat orang-orang lupa akan prioritas utama. Fungsi keberadaannya sudah bukan lagi untuk alat komunikasi. Layaknya generasi jaman now, ketika memegang ponsel, istrinya akan lupa daratan— termasuk pada anaknya sendiri.Betapa menyebalkannya wanita itu!“What happen, aya naon?!” tanya Angel. Ia sedang malas berdebat di hari yang membahagiakan. Setelah sekian hari, akhirnya ia berbaikan dengan Anya
last updateDernière mise à jour : 2023-09-30
Read More

[135] Take Me Up to the Moon

“Anak-anak udah bobok, Pah?”Kamarudin meletakkan jari telunjuknya di depan bibir. “Baru aja merem,” ucap pria itu tanpa suara.Kamarudin sudah bersusah payah menidurkan keduanya, khususnya Kamasea. Gadis kecilnya itu marah karena tidak diajak pergi. Alhasil, seluruh penghuni rumah ibunya dibuat sibuk untuk menenangkan si kecil— titisan Mama Anya.Anya menutup pelan pintu kamar. Ia berjalan mengendap supaya tak mengganggu tidur si kembar. Jari telunjuknya menunjuk sofa di kamar mereka, seolah memberi tahu Kamarudin jika dirinya akan berada disana agar tidak membangunkan kedua anak mereka.Lama Anya menunggu, rasa kantuk juga mulai menyerang dirinya. Namun saat matanya hampir terpejam, wanita itu meringis, merasakan remasan pada salah satu aset berharganya.“Biar nggak ngantuk,” bisik Kamarudin ditelinga Anya. Pria itu duduk lalu mengangkat tubuh Anya ke atas pangkuannya. “Mama nggak kangen Papa, h
last updateDernière mise à jour : 2023-09-30
Read More

[136] Enyah-lah Kau Syaiton!

Anya melipat tangan kanannya, menjadikan sikunya sebagai tumpuan. Telapaknya memangku pipi guna menyangga kepala.‘Ngapain lagi tuh bapak-bapak,’ batin Anya sembari memperhatikan tingkah Kamarudin di atas ranjang.Pria itu sepertinya benar-benar sedang kebelet ena-ena, terbukti dari semangat juangnya yang belum padam meski telah gagal dalam satu kali percobaan. Demi membuktikan Kamasea tidak akan bangun lagi, suaminya yang cerdas itu menggerakkan tangan dan kakinya, macam orang tengah berolahraga.‘Ada-ada aja tingkahnya waktu mode garong!’ Tak pelak Anya menggelengkan kepala. Dasar mantan dosen cabul. ‘Nggak abis thinking gue.’Anya pun bangkit. Ia menghampiri sisi ranjang yang Kamarudin gunakan. “Senam, Pak?” tanya-nya membuat Kamarudin panik.“Ssstt!!” Kamarudin bangkit. Ia menyusun guling dan bantal untuk memagari anak-anaknya, lalu menarik lengan Anya keluar
last updateDernière mise à jour : 2023-10-01
Read More

[137] Laporan Kerusuhan Bar-Bar

“Anak laki gue ilang kemana? Kok nggak keliatan batang idungnya?”“Anak kamu yang laki, Mah.” Koreksi Kamarudin membenarkan kesalahan susunan kata dari kalimat sang istri. Jika seperti yang istrinya katakan, maka Josephin dapat dianggap sebagai anak tiri wanita itu.“Nggak lagi ngerjain skripsi ya! Nggak usah pake direvisi segala, kamu juga udah bukan dosen!” Bibir Anya menipis. Ia lalu mencari keberadaan putranya dengan berteriak. “Joo! Josephin.”Kamarudin mencomot bibir sang istri dengan sebelah tangannya. “Hap! Nyari tuh kakinya jalan, bukan mulutnya aja, Mama. Liatin nih, Sea sampe nggak bisa berkata-kata liatin kelakuan kamu.”“Ceya dak tut-tutan. Anti Ceya dak yeh eyi is cim.”Kamarudin mengernyitkan kening. Tumben sekali princess kesayangannya menurut. Biasanya gadis kecilnya itu paling suka membantah. Larangan mamanya merupakan perin
last updateDernière mise à jour : 2023-10-01
Read More

[138] Drama Queen

“Gendong!” Anya mengucapkannya dengan menahan tawa. Salahkan adik iparnya yang memberikan asupan ide untuk membalaskan dendamnya pada sang suami. “Nggak usah ke rumah Ibu. Bukan urusan kita, Mah.” “Astaga! Durhakanya kamu, Mas!” beo Shafa. Gadis itu menekan dada bagian atasnya. “Kalau Ibu kenapa-napa, yang Shafa mintain tanggung jawab Mas Kamaru pokoknya!” Anya mengangkat kedua lengannya, menggoyang-goyangkan lengan tersebut di depan Kamarudin. “Kamasea..” “Diw ciniw..” Gagal sudah rencana Kamarudin yang ingin menjadikan putrinya sebagai alasan. Anak itu muncul sembari memeluk gelas es krim ketika namanya disebut. “Din..” “Mas!” “Ya Tuhan,” desah Kamarudin. “Oke-Oke!” ucapnya lalu menggendong bridal style tubuh sang istri. Kamarudin melirik Kamasea. Ia berharap putrinya itu akan menangis melihat dirinya menggendong Anya. Hanya anak itu satu-satunya harapan yang dirinya miliki untuk saat ini. “Sea..” panggil Kamarudin. “Pa, Papa?” jawab Kamasea, mendongakkan kepala kecilnya.
last updateDernière mise à jour : 2023-10-02
Read More

[139] Perlu Diruwat

Alexiz merangkak naik ke atas ranjang. Pria itu tengkurap, memangku wajahnya dengan tangan sembari menatap Angel yang tengah memberikan asi untuk putri mereka.“Merem..” titah Angel dibalas gelengan kepala oleh Alexiz.“Halal buat diliat, diraba, diterawang,”— ‘diisep juga,’ lanjutnya dalam hati. Tiga tindakan yang dirinya ucapkan masih dapat ditolerir, tapi Alexiz tak yakin dengan kata terakhirnya.Hubungan mereka sedang rawan pecah. Untuk sementara ia harus bisa menahan diri. Kurang 39 hari tersisa agar dirinya dapat meluluhkan Angel setiap kali mereka berdebat.Alexiz telah menyiapkan seribu akal. Dari melubangi alat kontrasepsi pria dengan giginya saat membuka bungkus alat tersebut. Menyodorkan beragam informasi tentang efek samping penggunaan KB dan segala macam cara supaya Angel tak bisa menunda kehamilan selanjutnya.Alexiz berniat untuk membuat kesebelasan. Menghamili Angel setiap kali perempuan itu
last updateDernière mise à jour : 2023-10-03
Read More

[140] The Sucker— Alexiz

Kamarudin menghentikan laju mobilnya tepat didepan pintu utama perusahaan. Pria itu keluar, meminta seorang keamanan untuk mendekat. “Parkiran mobil saya ke dalam, kuncinya antarkan ke atas, ke sekretaris saya.” Kamarudin lalu membuka pintu mobil yang Anya tempat, “keluar,” titahnya pada semua orang. Kamarudin melambaikan tangannya, meminta pengguna mobil dibelakang untuk maju. “Kok disini? Biasanya langsung ke basement?!” Sembari membantu Surti menurunkan Josephin, Kamarudin menjawab jika dirinya tak lagi mempunyai tenaga. Semua tenaganya habis untuk mengikuti alur kekonyolan pagi ini. Miranti memandang Anya. Tak ada satu pun diantara mereka yang berani membuka mulut. Miranti tak ingin bertanya, karena Anya sudah mewakilinya. Kedatangan orang penting nomor 2 di perusahaan itu menyita banyak atensi para karyawan. CEO perusahaan mereka tidak tampak seperti orang yang tiba untuk bekerja. Pria itu membawa seluruh anggota keluarganya seolah hendak berlibur bersama. “Biasanya cuman a
last updateDernière mise à jour : 2023-10-04
Read More
Dernier
1
...
1213141516
...
33
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status