Home / Romansa / Dosen Kampret itu, Suamiku!! / Kabanata 181 - Kabanata 190

Lahat ng Kabanata ng Dosen Kampret itu, Suamiku!!: Kabanata 181 - Kabanata 190

328 Kabanata

[181] Menyelam Sambil Minum Air

Kamarudin mengendurkan simpul dasi yang melingkar pada batang lehernya. Pria itu melepaskannya dengan gerakan tergesa.Pemandangan yang dirinya lihat cukup menyakitkan mata dan untuk itu, ia harus meminta pertanggungjawaban kepada sang kakak.“Beresin aja dikit-dikit, Mbak Surti! itu tadi saya liat dia ngelempar ke belakang sofa..”“Siap, Mas.”“Saya ke samping dulu,” pamit Kamarudin lalu undur diri untuk menyatroni sang kakak.Dampak psikologis yang tercipta berkat penolakan istri kakaknya cukup mengerikan. Lihatlah kelakuan sang istri yang bertolak-belakang dengan kebiasaannya, semua itu pasti terjadi karena emosi istrinya yang tidak dapat disalurkan dengan baik.“Loh, Kam. Tumben kamu ke rumah nggak bawa pasukan.” Sapa Miranti yang tersentak melihat keberadaan putra ke-duanya tanpa menantu dan cucu-cucunya. Kamarudin jarang sekali bertandang jika tak memiliki keperluan. Rumah mereka seolah d
last updateHuling Na-update : 2023-11-05
Magbasa pa

[182] Biarkan Menantu Saya Mengekspresikan Diri

“Udah cantik, Nyet! Tenang!” goda Anya melihat sahabatnya terus saja bergaya didepan cermin. Perempuan yang tengah memainkan ponselnya itu menggelengkan kepalanya. Tumben sekali Flora bersikap tak percaya diri. ‘Biasanya juga malu-maluin dulu!’ batin ibu hamil itu mengingat betapa memalukannya tingkah dirinya, Flora dan Angel saat berkuliah. “Beneran, Nyam?” tanya Flora memastikan. “Iyaaa! Nggak percayaan amat! Lagian siapa sih yang berani ngomentarin istri sama mantunya pemilik perusahaan? Bosen kerja mereka?!” cetus Anya mencoba mengembalikan kepercayaan diri sahabatnya yang sepertinya memang benar-benar menurun. “Ck! Lo tuh nggak tau aja, Nyam! Di kantor Mas Lingga ada demit!” Flora membelai perutnya sembari beramit-amit dalam hati. Ia tahu jika ibu hamil dilarang berucap sembarangan, tapi mulut dan pikirannya sama sekali tak bisa diajak kerjasama. Rasanya ia ingin terus mengumpati wanita kegatalan yang selalu mencari celah untuk mendekati suaminya. “Masa sih? Kok lo nggak pern
last updateHuling Na-update : 2023-11-06
Magbasa pa

[183] Bersaing Juga Harus Melihat Batasan

Alexiz menundukkan kepalanya. Pria itu merasa tak enak hati pada keluarga Kamarudin. Ia sendiri tak menyangka Angel akan melesat untuk memberikan pelajaran.Rupanya, wanitanya cukup tanggap jika berkenaan dengan masalah orang lain. Dia dapat mengetahui adanya orang ke-3 yang berniat mengusik rumah tangga sahabatnya— ‘tapi mengapa hal tersebut tidak diberlakukan untuk kehidupan pribadi mereka?’ batin Alexiz, bertanya-tanya.“Kasih ke saya!”Angel meraih senjata api yang diulurkan ke arahnya. Sahabat Anya dan Flora itu dengan santainya meletakkan moncong pistol pada pipi Marisca. Melakukan tepukan-tepukan kecil seolah senjata tersebut berperan sebagai pengganti telapak tangannya yang berharga.“Bersaing juga harus tau batasan, Nona! Manusia diberikan akal sehat untuk mempertimbangkan segala kemungkinan dari tindakan yang kita pilih. Terlepas dari apa yang kamu pilih, seharusnya kamu sadar, Flora dan kamu..” Kepala A
last updateHuling Na-update : 2023-11-07
Magbasa pa

[184] Kalingga yang Malang

“Sus..”“Suster!”“Ah, ya-a, Bu.”Senyuman seringan bulu menghiasi wajah cantik Angel. Ancamannya telah tersampaikan dan berhasil mempengaruhi sang babysitter. Angel senang. Ia sangat menikmati ketakutan yang dirasakan oleh wanita itu.“Sudah sampai. Tolong bawakan barang-barang Lexa ke atas ya, Sus.”“Ba-Baik, Bu.”“Ngel, hurry! Panas di luar. Muka Lexa udah merah-merah nih!”Teriakan Alexiz membuat Angel berdecak. ‘This fucking Bastard! Nggak bisa banget liat orang happy!’ grundel Angel. “Iyaa! Kan kamu bisa masuk duluan, Lexis!” balas Angel dengan teriakan.“Kamu tuh ya, Lex! Rese banget jadi orang!”“Ngapain sih deket-deket dia? Ketularan gatel kamu nanti!” Cerocos Alexiz. Keduanya melangkah pelan sembari bertukar suara.“Ngaco! Ogah banget aku gateli
last updateHuling Na-update : 2023-11-07
Magbasa pa

[185] Honey, Mas Datang!

Kalingga menyibak tirai dihadapannya. Ia memilih kamar yang dulunya menjadi saksi percintaan pertamanya dengan Flora. Sebuah kamar tanpa balkoni akan tetapi memiliki jendela yang luas. Dari tempat Kalingga berdiri, ia dapat melihat pekarangan rumah ibunya. Kalingga melipat kedua tangannya. Tubuhnya bersandar pada kaca jendela. “Honey, kamu sedang apa? Mas kangen.” Ucapnya, lirih. Ia berharap sang istri juga merasakan hal yang sama dengannya. Beberapa waktu belakangan ini mereka selalu bersama. Tak sedetik pun mereka berpisah meski dirinya harus bekerja. Rupanya itu sudah menjadi rutinitas yang paling Kalingga sukai. Ia tak menyangka jika perpisahan karena amarah ibunya akan membuatnya sehampa ini. Tanpa kehadiran Flora jiwanya terasa kosong melompong. “Apa yang harus Mas lakukan, Flo?” Kalingga tidak tahu cara meredakan amarah ibunya. Hal itu terjadi bukan karena dirinya tak memiliki inisiatif, hanya saja, ia menanggung rasa bersalah yang cukup tinggi. Ibunya benar. Sebagai seoran
last updateHuling Na-update : 2023-11-09
Magbasa pa

[186] Masmu...

Lampu ruangan operasi masih menyala. Sejak satu setengah jam yang lalu baik dokter atau-pun tenaga medis lainnya belum kunjung keluar. Kalingga mengalami retakan pada tulang punggung bagian atasnya. Lengan kanannya pun cedera cukup parah, begitu pula dengan luka di kepalanya akibat benturan kala pria itu terpelanting. Itulah alasan mengapa Kalingga sampai harus berada di atas meja operasi. “Masmu..” “Diem, Pak! Anak Bapak lagi dioperasi, nggak usah dibahas kegoblokannya.” Amuk Miranti membuat Attalaric langsung terdiam. Sebenarnya Miranti juga kesal. Dari banyaknya usaha, mengapa anak tertuanya harus memilih cara yang membahayakan nyawa. Entah berada dimana otak pintarnya kala memikirkan strategi itu— Miranti sungguh tak habis pikir. Kalingga tak pernah membuat orang tuanya khawatir, tapi sekalinya terjadi, nyawanya yang bersemayam di dalam jasadnya seperti akan tercabut. “Mas Lingga pasti baik-baik aja, Bu..” Hibur Anya, meski tak yakin. Setidaknya kakak iparnya mungkin membutuhk
last updateHuling Na-update : 2023-11-10
Magbasa pa

[187] Kalingga Hilang Ingatan

“Ibu..” Miranti mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia menggenggam tangan Kalingga dengan mata yang berkaca-kaca. “Iya Lingga, ini, Ibu.” Tuturnya, haru. Akhirnya putra yang dirinya khawatirkan setengah mati tersadar. “Ibu siapa?” “Lingga!” pekik Miranti. Kepalanya berputar, menatap dokter yang masih berada di dalam ruang perawatan putranya. “Dok, anak saya, dia kenapa?” “Kenapa anak saya nggak ngenalin saya, Dokter?!” imbuhnya cepat karena panik. “Mas Kalingga.. Apa Mas ingat terakhir kali melakukan apa?” tanya sang dokter. Anya disamping Kamarudin menopang dagunya dengan sebelah tangan terlipat di atas perutnya yang menonjol. ‘Ada yang aneh,’ pikir wanita itu. Kamarudin sudah menjelaskan kondisi Kalingga. Sebelum pria itu sadar, dokter mengatakan jika Kalingga tak memiliki masalah serius dengan kepalanya. Perkataan tersebut didukung oleh hasil CT scan. “Lingga ini, Ibu. Miranti Hasan, Ibu kandung kamu, Lingga.” “Saya anak, Ibu?” “Mas Lingga..” “Flo..” teriak Miranti kemudian
last updateHuling Na-update : 2023-11-10
Magbasa pa

[188] Oy-yong! Jo Au Diuyik!

Alexiz meletakkan parcel buah yang dirinya beli untuk dijadikan buah tangan. “Ngel, aku baru tau ada gaya pacaran baru.” Ucapnya sembari melangkah menuju sofa di ruang perawatan Kalingga. Ia lalu mendudukan dirinya dengan satu kaki yang diangkat ke atas lutut kirinya.‘Ngemeng apa sih kamu?’ tanya Angel tanpa suara. Wanita itu melemparkan pertanyaan melalui lirikan mata dan kernyitan pada keningnya.“Now pacaran nggak di hotel lagi nginepnya, tapi di rumah sakit..” Alexiz kemudian terbahak. Pria itu terbahak sejadi-jadinya karena teringat keseluruhan cerita yang diceritakan oleh istri sahabatnya. Alexiz menyukai gagasan no secret yang menjadi landasan persahabatan Angel bersama teman-temannya, dengan begitu ia jadi mengetahui apa yang terjadi lebih cepat dari siapa pun.“Pfft!” tak ubahnya Alexiz, Angel pun ingin tertawa. Namun perempuan itu menahannya demi alasan kesopanan. Ia masih memikirkan perasaan Flora, biarlah Alexiz saja yang mengolok-olok kebodohan Kalingga.“Mana pake drama
last updateHuling Na-update : 2023-11-12
Magbasa pa

[189] Jo Calon The Crocodile

Anya mengetuk kaca mobil, meminta Surti untuk membuka kunci agar dirinya dapat masuk ke dalam.Hal pertama yang Anya temukan ketika pintu mobil terbuka adalah racauan si sulung. Anak itu terus meronta, meminta untuk dilepaskan.“Josephin! Mama nggak suka ya kalau kamu jadi nakal!” Ucap Anya sembari mendudukan dirinya ke atas jok mobil. Satu tangannya menutup pintu, “jalan, Pak! Kita pulang!” serunya kepada supir pribadinya.“No! Jo dak au puyang, Mama! Jo au diciyni ja!” Teriak Josephin.Anya pun menghela napasnya. Sumpah demi Tuhan! Ia benar-benar kesal. Josephin semakin tidak bisa dikendalikan jika sudah bertemu dengan anak yang bernama Tasya itu.Apa sih yang dimiliki si Tasya itu? Mengapa hanya karena dia, putranya yang baik hati, penurut dan dewasa, bisa sampai berubah 180 derajat sikapnya?Anya sungguh tak habis pikir. Padahal mereka juga belum lama berteman.“Jo! Listen! Kamu kalau begini, Mama malah nggak bakalan bolehin kamu main lagi! Nurut jadi anak! Mama buang ke panti asu
last updateHuling Na-update : 2023-11-13
Magbasa pa

[190] Take a Breath, Babe

Sudah hampir 30 menit Anya menunggu kedatangan orang tua Jesi. Namun mama gadis cilik itu tak kunjung menjemput putrinya ke bagian penyiaran. Sepertinya ada yang aneh dari menghilangnya wanita itu. Perginya seakan disengaja.Untunglah gadis itu tak lagi menangis. Anak-anaknya bisa menghiburnya, terutama Josephin. Pada situasi seperti ini, pikiran buruk Anya tentang Josephin yang akan menjadi playboy ulung pun sirna. Sisi kemanusiannya lebih mendominasi dibandingkan pikirannya.“Anak itu nggak mungkin sengaja dibuang Mamanya kan, Sur?” tanya Anya, berhati-hati. Tempat mereka duduk dan ketiga anak-anak bermain tak terlalu jauh, jadi jangan sampai Jesi mendengarnya.“Masa setega itu, Mbak?!”Anya mengedikkan bahunya— itu hanya pemikiran terburuknya saja.Zaman sekarang, tak ada yang tidak mungkin. Ada banyak ibu yang dengan teganya melenyapkan darah daging sendiri. Entah itu disebabkan oleh desakan ekonomi, atau memang karena sosoknya saja yang tidak bertanggung jawab.Miris memang, pa
last updateHuling Na-update : 2023-11-13
Magbasa pa
PREV
1
...
1718192021
...
33
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status