Home / Romansa / Dosen Kampret itu, Suamiku!! / Kabanata 191 - Kabanata 200

Lahat ng Kabanata ng Dosen Kampret itu, Suamiku!!: Kabanata 191 - Kabanata 200

328 Kabanata

[191] Mama Jesika Ditemukan

“Ssstt!” Anya mendesis rendah dengan telunjuk yang dirinya letakkan pada bibirnya. Wanita itu bergerak dengan sangat hati-hati untuk menuruni ranjang. Berharap anak-anak tidak terjaga, terutama Jesika yang semalaman ini terus saja menangis karena merindukan mama terkutuknya.“Ada Ibu sama Bapak,” bisik Kamarudin usai mencium kening sang istri. Tidak hanya kedua orang tuanya, pihak kepolisian pun telah datang, membawakan informasi pencarian mama Jesika.Anya pun mengangguk dan keduanya lalu melangkahkan kaki beriringan.“Sayang, sebenernya ada apa? Kenapa polisi dateng ke rumah malem-malem begini?”Miranti yakin sebab kedatangan pihak berwajib tak berkenaan dengan putra pertamanya. Masalah yang menyangkut Kalingga telah terselesaikan.“Kamu nggak kenapa-napa kan, Anya?”“Anya baik-baik aja, Bu. Nggak ada apa-apa kok. Ibu nggak usah khawatir.” Jawab Anya dengan senyuman dibibirnya.Anya sungguh berterima kasih karena dirinya mempunyai ibu mertua yang baik dan perhatian. Ia selalu saja d
last updateHuling Na-update : 2023-11-14
Magbasa pa

[192] Langkahin Dulu Mayat…

“Babe, anak-anak.”Anya menerima ponsel Kamarudin. Sebisa mungkin dirinya menarik garis senyum bibirnya. “Hai, sayang-sayangnya Mama. Kalian ada dimana sekarang?”‘Yumah.’“Rumah Oma ya?”Sebelum bertolak ke pemakaman, Anya menitipkan Josephin dan Kamasea pada ketiga orang tuanya. Ia memperbolehkan sang mama jika wanita itu berniat membawa anak-anaknya pulang ke rumah mereka. Si kembar mungkin bisa melupakan keterkejutan yang terjadi di kediamanan mereka pagi ini dengan bermain bersama Tasya.‘Utan. Yumah endiyi. Mama apan uyang?’ tanya Josephin. Anak itu bergerak maju, mendekatkan wajahnya pada layar ponsel.“Eum, Mama belum tau.. Jo sama Sea kalau bosen, boleh kok main ke rumah Tasya. Kalau urusan Mama udah selesai, nanti Mama jemput.”Anya melihat Josephin menggelengkan kepalanya.‘Jo ma Ceya ungguyin Eci. Anti Eci angis agi lo dak da emennya.’‘Iya, Mama! Ceya uga! Mama epet uyang awa Eci ya!’Ah, anak-anaknya telah mengenal apa itu yang dinamakan simpati. Betapa terpujinya sikap
last updateHuling Na-update : 2023-11-16
Magbasa pa

[193] Suami Takut Istri by Mas Kalingga

“Berkas apa ini?” tanya Kalingga ketika Miranti meletakkan beberapa lembar kertas ke pangkuannya.“Tagihan renovasi rumah yang kamu hancurin.”“Pff!” Anya membekap mulutnya. Hampir saja ibu si kembar itu keceplosan tertawa karena melihat wajah shock kakak iparnya. “Reflek, Mas. Maaf.”“Mas baru nyampe belom ada satu jam loh, Bu.”“Ya kan Ibu nggak minta ganti sekarang, Mas. Ibu cuman ngasih datanya aja. Takut kelupaan.” Balas Miranti, berdalih. Nyatanya ia memang sengaja memberikan invoice untuk menyambut kepulangan anak pertamanya.“Ibu milih tukang yang sat-set-sat-set biar pas kamu pulang, kamu nggak keinget sama kebodohan kamu, Mas.”“Masyok, Bu Hasan!” Pekik Anya, semakin memeriahkan sindiran ibu mertuanya.Flora pun terkikik. Wanita itu sama sekali tak tersinggung dan menganggap perilaku Miranti sebagai tindakan yang tidak menyenangkan. Ibu mertuanya terkadang memang suka usil.“Hon, kamu bukannya bantuin, Mas.”“Ya kan maksud Ibu, baik, Mas. Siapa tau aja Mas ada trauma.” Ucap
last updateHuling Na-update : 2023-11-16
Magbasa pa

[194] What’s Wrong With Sea?

“Hallo, Kesayangannya Papa. Papa bawa sesuatu loh..” Kamarudin menggoyangkan paper bag ditangannya. “Papaaa!!” dan seperti biasa, Kamasea menjadi sosok pertama yang berlarian untuk menghamburkan dirinya dipelukan Kamarudin. “Papa eyi pa yoh?” tanya Kamasea, penasaran dengan apa yang papanya beli. “Papa coklat.” “Yeeee, okyat!! Bwang Papa eyi okyat!” “Acih, Papa.” Ucap Josephin, berterima kasih. Melihat Jesika tak menghampirinya, Kamarudin pun melambaikan tangannya. “Jesi, sini, Sayang! Om juga beliin buat Jesi loh.” tuturnya, lembut. Baik Anya mau pun Kamarudin, mereka tak membeda-bedakan perlakuan terhadap Jesika. Mereka sepakat untuk merawat Jesika selayaknya anak kandung. Keduanya-lah yang membawa Jesika masuk ke dalam keluarga, jadi mereka akan bertanggung jawab penuh, membuat Jesika juga merasa menjadi bagian dari keluarga Hasan yang sesungguhnya. “Peluk Omnya gih, biar dapet coklatnya banyak.” Anya mendorong pelan tubuh Jesika, menyalurkan keberanian agar Jesika berperilak
last updateHuling Na-update : 2023-11-17
Magbasa pa

[195] Hayoloh, Din!

Kamarudin menutup matanya saat sebatang coklat melayang mengenai perutnya. Ia terlalu bersemangat dalam mengkritisi ucapan sang istri, sampai melupakan keberadaan Kamasea didekatnya. “Sea, Sayang..” “Ceya enciy, Papa! Papa dak tayang Ceya agi!” “Sayang, Nak, maksud Papa bukan begitu.” Josephin merentangkan tangannya, begitu juga dengan Jesika. Kedua anak itu terlihat menghalangi Kamarudin yang hendak mendekati adik mereka. “Auh-auh aliy Ceya!” Sentak Josephin. Tatapannya tajam seolah tengah memberitahukan jika dirinya sangat marah saat ini. “Sea, kita ke kamar yuk. Sea main aja sama Jesi ya..” Jesika menggandeng tangan kecil Kamasea. “Jo, ayo!” Ajaknya pada Josephin. “Papa, hahat!” Tekan Josephin sebelum angkat kaki, meninggalkan Kamarudin yang terpaku ditempatnya. “Hayoloh, Din! Kamu sih ngomongnya sembarangan, nggak liat-liat dulu. Jadi dibenci sama anak-anak kan, kamu.” Kamarudin mengacak rambutnya. “Babe, this happened because of you! ” Ucap Kamarudin, lirih. Jika bukan ka
last updateHuling Na-update : 2023-11-17
Magbasa pa

[196] Orang Gila!

“Mati gue!”Anya terus menggigit jari telunjuknya. Wanita itu berjalan mondar-mandir, persis seperti sebuah setrika yang sedang digunakan.“Uang bulanan, bonus tahunan..” Anya mencoba menebak-nebak hukuman apa yang akan Kamarudin berikan kepadanya. Biasanya ketika Anya membuat masalah, Kamarudin akan memotong anggaran dan bonus-bonusnya. Lebih ekstrimnya…Anya membekap mulutnya. “Jangan-jangan gue diceraiin gara-gara ini!” Ucapnya dengan bola mata membulat.“Gosh! Gue kan cuman pengen seru-seruan biar rame..”“BABEE!!”Teriakan Kamarudin membuat tubuh Anya tersentak. Sudah dimulai. Sebentar lagi Kamarudin akan memburunya.Brak! Brak!Gedoran pada pintu kamar membuat Anya semakin dilanda kepanikan.“Argh! Gue harus kabur, tapi gimana caranya?”Tidak ada jalan keluar selain melewati pintu yang dirinya kunci dari dalam. Jika ia membukanya, itu berarti seperti menyerahkan diri tanpa perlawanan.“Open the door, Babe!”“No way!” balas Anya meski tahu Kamarudin tidak akan bisa mendengar suar
last updateHuling Na-update : 2023-11-18
Magbasa pa

[197] Ketika Anya Mendapat Hidayah, Flora Tengah Beraksi

“Salim ke Nenek, Kakek sama Tante Shafa dulu.”Ketiga anak Kamarudin melaksanakan perintah sang papa. Diawali oleh Jesika yang paling tua, ketiganya mencium tangan kakek, nenek dan tantenya.“Kamu ngancurin angan-angannya Ibu, Kam. Dasar pemberi harapan palsu!” Sergah Miranti yang tidak digubris oleh Kamarudin. Putra ke-2 Miranti itu meraih pundak anak-anaknya, lalu mengajak mereka pulang. Keempatnya pun berjalan bergandengan.“Papa, Ceya dak adi abul?”Kamarudin menghentikan langkah kakinya. Tindakan itu kontak membuat ketiga anaknya ikut berhenti.“Sea kan punya rumah, jadi nggak usah kabur ya? Nanti kalau rumahnya Sea diambil sama orang gimana?”“Alow Ceya abul, yumah di-mbil oyang?”Kamarudin mengangguk, mengiyakan. “Nggak cuman rumahnya aja, tapi Papa, Mama, Mbak Surti..”“Bok Atcih?” Seloroh Kamasea menyebutkan nama terakhir yang akan Kamarudin sebut. Mbok Asih merupakan orang yang sama pentingnya dengan Surti. Keduanya bukan sekedar pekerja, lebih dari itu, mereka sudah seperti
last updateHuling Na-update : 2023-11-19
Magbasa pa

[198] Nggak Banget Kamu, Mas!

“Waduduw! Kenapa nih mukanya mantu Ibu? Abis sarapan kok bete begini. Mas Lingga ya?!”Kedatangan keduanya disambut dengan tuduhan. Kalingga pun hanya bisa bersabar. Kakak Kamarudin itu kini sudah kebal, terbiasa akan berubahnya status dirinya sebagai anak tiri di kediaman orang tuanya.“Iya, Bu.”Barulah respon Kalingga kembali aktif setelah mendengar jawaban istrinya. Matanya terbelalak, tak menyangka jika istrinya ingin menjerumuskan dirinya ke dalam api neraka.Apa salah dan dosanya?! Ia kan tidak melakukan apa pun. Para ibu-ibu komplek itu-lah yang bersalah.“Bu, sakit!” Kalingga mengerang kala daun telinganya dipelintir. Gerakan ibunya begitu cepat, tahu-tahu kepalanya sudah meneleng ke sisi kanan.“Kamu apain mantu Ibu, Mas?!”“Sumpah, demi Allah, bukan Mas Lingga.”“Berani ngelak kamu?! Flo-nya sendiri loh yang bilang!” Hardik Miranti. “Kamu perlu dikorek pake linggis kupingnya?!”“Hon, ngelapornya jangan setengah-setengah ya.. Telinganya Mas bisa putus ini.” Ucap Kalingga, me
last updateHuling Na-update : 2023-11-19
Magbasa pa

[199] Rejeki Super Nomplok

Cara membuat istri menjadi penurutAlexiz mengetikkan kalimat tersebut dalam kolom pencarian internetnya. Ia benar-benar putus asa. Kepribadian cuek yang mendekati tak peduli istrinya, sungguh sudah di luar nalar.Setelah beberapa menit.“Are you dumb, Goog?! Useless!” Alexiz pun melontarkan makian. Pencarian yang dirinya lakukan sama sekali tidak membantu.Angel tak kekurangan hadiah darinya, begitu lah dengan perhatian serta kata-kata manis. Semua yang disebutkan di dalam artikel sudah dirinya lakukan, tapi cara-cara itu nyatanya tidak membuahkan hasil.Istrinya masih saja acuh tak acuh.“Saran bodong! yang bikin pasti nggak ngadain penelitian.” Kicau Alexiz sembari melempar punggungnya pada sandaran jok mobil.Pagi yang meresahkan. Alexiz jadi tak memiliki semangat untuk pergi ke kantor. Ia membutuhkan penyegaran dan satu-satunya tempat yang dapat menyegarkan dirinya hanyalah…“Ke Handoyo, Pak,” titah Alexiz, mengubah tempat tujuannya.Satu hari melarikan diri tidak akan membuat pe
last updateHuling Na-update : 2023-11-20
Magbasa pa

[200] Honey, Mas Nggak Sekaya Anya..

“Anya udah pulang, Hon?!”“Baru aja, Mas.” Jawab Flora sembari merangkak naik ke atas ranjang.“Istri Mas kenapa, heum?” tanya Kalingga, melihat wajah istrinya yang tak lagi cerah, seperti saat wanita itu meninggalkan kamar mereka.“Anya bawa kabar apa sampai istrinya Mas murung begini?!” Kalingga bertanya untuk yang ke-2 kalinya. Pria itu merentangkan lengannya, menarik tubuh sang istri masuk ke dalam dekapannya. Ia juga mendorong kepala Flora agar bersandar di dadanya.“Angel, Mas. Kata Anya, dia bikin masalah lagi.” Adu Flora, membagikan kemelut yang mengganggu pikirannya.“Terus?!”“Anya ngajakin kita nyamperin Angel.”“For?!” “Ngasih tau dia, biar dia nggak nyesel.” Papar Flora, memberitahukan alasan mengapa mereka harus menyambangi Angel.“And what do you think about that?” Meski sudah memperkirakan jawaban apa yang akan istrinya berikan, Kalingga tetap menanyakannya. Mungkin saja feeling-nya salah.“We have to do it.”Flora dapat merasakan dada Kalingga yang terangkat naik. L
last updateHuling Na-update : 2023-11-21
Magbasa pa
PREV
1
...
1819202122
...
33
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status