Home / Romansa / Dosen Kampret itu, Suamiku!! / [172] Mencari Arti Budak Cinta

Share

[172] Mencari Arti Budak Cinta

Author: qeynov
last update Last Updated: 2023-10-27 21:46:53

“Cih! Dia beneran nggak naik ke atas! Kena mental apa gimana?” gerutu Angel. Sebenarnya Angel tak serius melarang Alexiz. Namun pria itu tampaknya cukup tahu diri. Dengan begini, Alexiz menyatakan jika dirinya bersalah.

“Gue kayaknya banyak dosa makanya punya laki macem dia!” Angel mengacak rambutnya. Ia sendiri pun mengakui betapa banyaknya dosa yang dirinya tumpuk selama ini.

Laki-laki baik untuk wanita yang baik pula— Angel setengah mempercayainya. Kepercayaannya tak bisa penuh karena dua sahabatnya yang dakjal mendapatkan pria-pria nomer wahid dalam segala aspek. Hanya dirinya saja yang apes, bersuamikan Tuan Muda Alexiz.

Sungguh beban hidup yang sangat berat! Sekali lagi, itu pasti karena dosa-dosanya. Tahu begini dirinya akan bertaubat lebih cepat sebelum dipertemukan dengan Alexiz.

Mama Alexa itu meletakkan ponsel dalam genggamannya. Ia lalu merebahkan tubuhnya. Ia memandangi wajah cantik putrinya. Dari sekian banyak gen milik Alexiz yang menurun pada diri putrinya, Angel mens
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
eka puspa ningsih
aaah...di boom update an sama kak Qey.. makasih banyak kak, sehat² selalu author......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [173] Ada Apa dengan Flo?"

    Kalingga terjaga dari tidurnya. Pria itu mendengar suara air mengalir lalu disusul oleh muntahan. Ia pun menyibak selimut dan mendudukan diri, kemudian menemukan pintu kamar mandi yang terbuka. “Hoek!!” Kalingga meninggalkan ranjang, berniat melihat kondisi Flora. Suara muntahan Flora terdengar cukup parah, membuatnya merasa tak tenang. “Flo!” Serunya, menyaksikan tubuh sang istri hampir terjatuh. Untung saja dirinya segera berlari menangkap wanita itu. “Mas, kepala aku pusing banget.” Rintih Flora, mengadu. Ia tiba-tiba saja terbangun karena merasakan gejolak di dalam perutnya. “Kita ke rumah sakit..” Ucap Kalingga. Keadaan Flora yang lemah membutuhkan penanganan medis. Kalingga tak ingin membuang waktu dengan menunggu dokter keluarga pada keesokkan harinya. Pria itu mengangkat tubuh Flora. Membawa sang istri keluar dari kamar mandi dan meletakkannya ke atas ranjang. “Sebentar.. Mas gantiin pakaian kamu dulu.” Dalam kondisi mendesak pun, otak Kalingga tetap waras. Ia tak ingi

    Last Updated : 2023-10-28
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [174] Alexiz Kang Rusuh

    “Lexiz!!” “Ngel!” sentak Alexiz. Saking kagetnya, ia hampir saja menjatuhkan baby Alexa dari gendongannya. “Ngagetin! Anak aku mau jatoh, Ngel!” Angel menunjukkan deretan giginya. Ia baru saja mendapatkan kabar membahagiakan terkait sahabatnya. “Anterin aku ke rumah Flora. Sekarang!” “Rumah Flora?” beo Alexiz, bernada. “Flora emang punya rumah?” Angel mengangkat satu jarinya. “Kayak kamu punya aja!” sengit Angel. Mereka kan sama-sama menumpang di rumah orang tua. Sebagai menantu yang satu nasib dengan Flora, Angel pun merasa tersindir. “At least aku ada apart sih, yang aku beli buat kita.” “Almost gone juga ya, kalau kamu nggak cepet-cepet kerja di kantor Papa.” Pertengkaran antara Alexiz dan mamanya telah sampai ke telinga sang papa. Pria itu murka kepada Alexiz karena menyakiti istrinya, hingga melayangkan ultimatum keras— meminta Alexiz meninggalkan segalanya, termasuk sertifikat kelulusannya. Alexiz harus seperti terlahir kembali, layaknya bayi yang baru saja keluar dari

    Last Updated : 2023-10-28
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [175] Kalingga Mau Berguru

    Kehamilan Flora memberikan dampak yang baik bagi keluarga wanita itu. Hubungannya dengan orang tuanya kembali terjalin harmonis. Anya senang melihatnya. Beginilah dramatisnya hidup dengan orang-orang yang selalu memikirkan pandangan orang lain. Mereka (orang tua Flora) terlalu menjaga nama baik. Sedikit saja perbincangan negatif, maka mereka akan memikirkannya hingga berlarut-larut. Padahal kehamilan tak diatur berdasarkan mulut-mulut para manusia biang gosip itu. “Capek, Babe?” “Banget!” seloroh Anya, menyandarkan kepalanya pada pundak Kamarudin. Ia kehabisan energi karena terlalu banyak menggunakannya. “Din, kamu tadi liat perubahan Mas Lingga, nggak?” “Memangnya ada yang berubah?” tanya Kamarudin. Pria itu menyimpan ponselnya, pertanda jika dirinya akan memberikan seluruh atensinya untuk mendengarkan cerita sang istri. “Mas Lingga jadi act of service banget di depan umum..” Kalingga yang Anya tahu adalah pria dingin, yang kedinginannya mengalahkan suaminya. Laki-laki itu te

    Last Updated : 2023-10-29
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [176] Mas Lingga Juga Bisa Lemot

    “Ha-ha-ha-ha!” Flora memegangi perutnya. Perempuan itu tergelak mendengar apa yang Kalingga ceritakan. “Kamu seriusan ngomong kayak gitu ke adik kamu, Mas?”“Honey, kamu ngetawain Mas?”“Maaf, Maaf. Aku nggak tahan, Mas. Kamu lucu banget soalnya.” Angel mengulum bibirnya, mencoba menahan agar tawanya terhenti. Sungguh, suami kulkasnya sangat menggemaskan. Bisa-bisanya dia ingin berguru untuk sesuatu yang tidak diperlukan.Bagaimanapun sikap Kalingga, Flora tak mempermasalahkannya. Ia sudah terbiasa dengan suaminya yang jarang dapat mengekspresikan rasa cintanya. Meski tak setiap saat, tapi momen itu selalu muncul di waktu yang tepat.Begitu saja sudah cukup. Flora tak ingin mengubah Kalingga.“Mas, kamu nggak perlu kayak siapa pun. Aku suka Mas yang apa adanya. Aku juga nggak sebel kok sama sikap dingin, Mas. Anggep aja itu ciri khas yang Mas punya.”Flora merebahkan kepalanya di pangkuan Kalingga. Ia merubah posisinya tidurnya, membuat wajah keduanya saling berhadapan.“Mas mau aku

    Last Updated : 2023-10-29
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [177] Ngidam Masakan Nyam-Nyam

    Marisca menggigit jari-jarinya. Wanita yang berkedudukan sebagai asisten pribadi ke-2 Kalingga itu mengalami kecemasan.Hari ini Kalingga dan ayahnya tidak masuk kantor dan kabarnya keluarga Hasan tengah menggelar syukuran atas hamilnya istri Kalingga.“Wanita itu hamil..” cicitnya, tak tenang.Tanpa kehamilan saja Kalingga terlihat begitu mencintainya, apalagi jika wanita itu mengandung darah daging Kalingga?! Maka kesempatannya untuk mendekati Kalingga akan semakin tipis.Selama ini ia sudah berusaha keras menahan diri dari penyiksaan istri Kalingga. Ia berdiam ketika direndahkan hanya untuk tetap bisa berada disekitar pria yang pernah dirinya sukai dalam diam. Ia suka kala melihat Kalingga berubah menjadi sangat lembut meski itu bukan ditujukan untuknya.Setidaknya ia dapat membayangkannya setiap malam. Berandai jika itu dirinya lalu terlelap dan melanjutkan bayangan indah tersebut di dalam mimpinya.“Bagaimana ini?! Apa yang harus aku lakukan?! Lingga udah deket. Aku nggak bisa ke

    Last Updated : 2023-10-30
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [178] Kena Prank

    Asap tak kasat mata mengepul di atas ubun-ubun Anya. Setelah dirinya susah payah memasak, masakan yang dirinya masak selama berjam-jam berakhir mengenaskan. Jangankan disentuh oleh sang peminta, dicicipi pun tidak. ‘Keterlaluan!’ Padahal membuat nasi ayam Hainan tak semudah membalikan telapak tangan. Prosesnya sangat lama dan panjang menurut Anya. Flora harus menunggu berjam-jam karena itu pertama kalinya ia membuat masakan tersebut. Pada saat menunggu itu-lah mulut cantik sahabatnya terus mengunyah makanan ringan dan membuat perutnya kekenyangan. Seandainya saja ada pengukuran ngidam paling mengesalkan serta menguras emosi dan seluruh bagian isi kantong empedu, ngidam Flora lah yang menduduki posisi kursi pemenang pertamanya. Sial sekali! Ia terkena prank ibu hamil anyaran! “Nyam, maafin gue. Gue beneran udah kenyang pake banget. Udah nggak sanggup makan apa-apan lagi. Sekarang aja gue mual liatnya.” Ucapan Flora merujuk pada makanan yang sudah Anya sajikan. Ia ingin muntah bukan

    Last Updated : 2023-11-02
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [179] Ternyata Kamu Pinter Juga Ya

    Anya C.H [Lo! Jangan ikut-ikutan bikin idup gue nambah susah hari ini!]“The fuck! Nggak jelas bininya Kamaru!” gerutu Alexiz usai membaca pesan yang istri sahabatnya kirimkan. Pesan tersebut tampaknya tak berhenti disana, Anya terlihat masih mengetikkan pesan lanjutan untuknya.[Lo ikutin aja rencana Angel! Gue sibuk! Nggak ada waktu buat ngurusin masalah lo sama dia. Don't childish! Angel pengen nyelesein masalah kalian karena dia percaya sama lo!]‘Angel?’ batinnya menemukan nama sang istri disebutkan dalam pesan wanita itu. Angel sepertinya menghubungi Anya karena dirinya tak bisa diajak berbicara dengan benar.[Stupid!]Tak ketinggalan emoticon jari tengah tersemat sebagai penutup pesan Anya.“What a bitch! Nggak sopan lo, Nya! Gue kan lebih tua jauh dari lo!”Istri sahabatnya benar-benar minus akhlak. Meski santai begini, rentang usia mereka tak bisa dikatakan sedikit. Wanita itu pantas bahkan pantas dijuluki sebagai keponakannya.Alexiz menghisap batang rokok ditangannya dalam

    Last Updated : 2023-11-03
  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [180] Penyihir Jahat Katanya

    “Mas! HP kamu bunyi!” Seru Flora memanggil Kalingga yang kini sedang berada di kamar mandi.“Angkat aja, Hon. Paling orang kantor.”Dikarenakan telah mendapatkan izin untuk mengakses ponsel suaminya, Flora pun menuruni ranjang. Ia meraih ponsel yang Kalingga tinggalkan di atas nakas.Pada layar telepon genggam suaminya, ID penelepon bertuliskan PA2 lengkap bersama potretnya, membuat Flora mengetahui dengan pasti siapa gerangan yang tengah menghubungi sang suami.Flora terlebih dahulu mengusap icon telepon pada layar ponsel Kalingga, sebelum tangannya meletakkan ponsel tersebut pada daun telinganya. “Ya?” jawabnya dengan suara tegas.‘Ling.. Ah, maksud saya Pak Kalingga. Bisa saya berbicara dengan beliau, Bu?’Seseorang di seberang sana tampaknya tahu benar jika Flora-lah yang mengangkat panggilannya. Dia segera merevisi panggilannya untuk sang suami. Sekali pun demikian, kesal

    Last Updated : 2023-11-05

Latest chapter

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   TAMAT

    Kegagalan Josephin dalam menikahi Jesika secara dadakan akhirnya terbalas. Dikarenakan dirinya yang merupakan kakak Kamasea, ijab qobulnya pun dilaksanakan terlebih dahulu. Tak seperti biasa, Josephin benar-benar tidak mau mengalah pada saudara kembarnya. Untuk pertama kalinya ia bersikap egois, memprioritaskan dirinya di atas kemauan sang adik. “Hi, Wife..” Sapa Josephin dengan senyuman sehangat mentari kala penghulu telah mengesahkan pernikahan mereka. “Hello, Jo..” Pada meja yang bersebelahan dengan prosesi ijab qobul Josephin, Kamasea berseru. “Cih! Abang shut up! Gilirannya Ceya ini!!” Seruannya itu terdengar oleh seluruh tamu undangan mengingat adanya alat pengeras yang terpasang di atas meja ijabnya. “Ya Tuhan.. Punya anak pada ngebet kawin.. Dikira kawin enak kali ya..” gumam Anya, menepuk keningnya. Setelah Michellion yang biang kerok itu ia lepaskan dengan segenap keikhlasan hati, kini tibalah pada momen yang menurut Anya paling berat. Sebagai seorang ibu yang mencintai

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [237] Michellion Kena Usir

    Duka mendalam sedang dirasakan oleh Alexiz. Sejak penghulu yang menikahkan putrinya pulang, pria tampan itu terus saja menangis. Kenyataan dimana putrinya telah dipersunting oleh anak sahabatnya semakin terasa nyata.“Tell me! It was a dream, right? Tadi mereka cuman simulasi ijab aja kan?!” Ucap lirih Alexiz yang belum dapat menerima kenyataan.Melepaskan putri kesayangannya ke tangan pria lain merupakan mimpi terburuk Alexiz. Apalagi kepada orang seperti Michellion Hasan yang ia kenal baik kebobrokannya.“Alexiz, wake up! ini nyata! Lexa kita udah nikah, Lex. Dia akhirnya bisa raih cita-citanya..”Alexiz pun terhenyak. ‘Cita-Cita sampah sialan!’ maki pria itu dalam hati.Sejak kapan tepatnya menikah menjadi cita-cita? Putrinya sungguh abnormal. Disaat anak lain mencita-citakan pekerjaan setinggi langit, putrinya yang cantik dan sedikit tidak baik hati justru mengidam-idamkan lelaki bermasa depan suram seperti Michellion.Ngenes.. Ngenes! Mana anak satu-satunya lagi ah!“Stop crying

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [236] Gagal Kawin

    “Saya terima nikah dan kawinnya, Alexa Sasongko bin..” “Bin.. Bin-tiiii..” Plak! “Argh, Mama!!” erang Michellion kesakitan. “Satu tarikan napas, Ichell!! Satu tarikan!” berang Anya tak mengindahkan protes kesakitan bungsunya. “Serius dong! Jangan salah-salah mulu! Sekali salah lagi, nggak bisa kawin selamanya kamu!” timpal Anya, menakut-nakuti Michellion. Putranya sudah dua kali mengacaukan ijab qobulnya. Anya kan gemas jadinya. Kalau memang tidak niat menikah, anak itu seharusnya bersikap gentle, berani mengakui ketidaksiapannya di depan Alexa dan keluarganya. Memang dasar Michellion! Otaknya hanya berkembang jika menyangkut uang, selebihnya mah nol besar. Michellion yang ragu dengan pernyataan Anya pun bertanya, “masa sih, Mah? Masa gitu doang Ichell terus harus jadi jomblo seumur hidup?” “Dih, nggak percaya-an! Auto blacklist kamu tuh. Iya kan Pak Penghulu?” “Ng..” Melihat pelototan maut Anya, penghulu yang tadinya hendak menyangkal pun merubah jawabannya. “Iya, Mas! Mas h

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [235] Balada Mahar dari Uang Haram

    “Gundulmu!” Sembur Alexiz, ngegas.Calon menantunya memang minta ditendang sampai ke Afrika. Ya mengapatidak– disaat suasana sedang panas-panasnya, anak itu tetap bisa mengelantur.Padahal ia sedang panas dingin karena mendeteksi adanya sinyal permusuhan dariorang-orang rumahnya.Anya menjentikan jari. “Woi! Jadinya gimana? Kaki gue pegel nih berdiri mulu!” tanya perempuan itu tak santai.“...”“Mah, Mah!!” sela Josephin karena omnya tak kunjung menanggapi pertanyaan sang mama. “Nikahin sekarang aja sekalian, Mah. Itung-itung jagain Om Lexiz kalau berubah pikiran lagi ntarnya..”“What?!”Siapa sangka jika usul Josephin itu mengagetkan dua pria disana.Iya, kalian tidak salah jika menebak pekikan tersebut berasal dari mulut Michellion dan calon papa mertuanya.Kali ini keduanya terlihat sangat kompak. Karena kekompakan yang jarang terlihat itu, keduanya bahkan sampai bertatapan mesra.Respon kaget yang mengisyaratkan ketidaksetujuan itu berbanding terbalik dengan Alexa.Alexa yang te

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [234] It's My Dream, Pah!

    ‘Anjing lah! Perasaan gue jadi anak udah sholeh, kenapa ada aja sih ujiannya!’Ditengah umpatan yang Michellion pendam, bibir anak itu berkedut dikarenakan senyuman yang terpaksa harus dirinya hadirkan.“Kamu, bla-bla-bla..”Dengan wajah datarnya— bungsu kamarudin itu berpura-pura fokus mendengarkan. Setiap kali nada papa Alexa berubah, ia menganggukkan kepala. Padahal ia sendiri tidak menyimak serius kalimat-kalimat yang dikeluarkan oleh omnya.“Gara-gara kamu masa depan Lexa jadi kacau gini! Kalau sampai kamu nanti nggak bisa bahagiain Lexa... Siap-siap aja ya kamu.. Om bakal kirim kamu ke neraka jahanam!”“Heum..” gumam Michellion lemah sebagai jawaban.“Jalur express!!”“Via darat apa laut, Om?” celetuk Michellion. Ia paling tidak betah jika harus terus dalam mode serius. Menjadi orang serius bukanlah bakatnya. Melakukan itu hanya membuatnya lelah jiwa dan raga.“What the..”“Uhuk!! Banyak anak dibawah umur disini, Lex!” tegur Kalingga. Setelah tak bisa menghadiri acara lamaran ke

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [323] Dasar Manusia Durjana!

    Pada hari berikutnya, kediaman Anya kembali ramai. Kali ini lamaran datang dari pihak orang kepercayaan Kamarudin.“Apaan nih, Man? Pake repot-repot segala.”“Sogokan biar lamarannya nanti diterima, Bu.” Kekeh Lukman dengan tawa renyah di akhir kalimatnya.“Aigo! Mana ada Kenan ditolak.. Bawa diri aja udah pasti diterima lamarannya.” Sahut Anya, membalas.Anya tak mungkin mempersulit masuknya Kenan ke dalam keluarga besar mereka. Selain dikarenakan putrinya yang terlanjur cinta mati, Kenan sendiri sudah dirinya incar sejak keduanya baru mendekatkan diri.Andaikan Kamarudin tidak bertindak sebagai ayah yang terlewat posesif kepada putrinya, pembicaraan tentang pernikahan Kamaseda dan Kenan pasti sudah lama terealisasikan.“Masuk, yuk.. Kita kirain nggak jadi kesini.. Abisnya lama banget nggak nyampe-nyampe kaliannya.” Ujar Kamarudin, mempersilahkan.“Iya, nih!! Ceya sampe udah mau banjir air mata itu..” pungkas Anya, menimpali perkataan Kamarudin.Kenan pun meminta maaf karena telah me

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [322] Drama Lamaran Josephin

    Sudah diputuskan!! Demi menghargai silsilah persaudaraan diantara anak-anaknya, Kamarudin dan Anya pun akhirnya menentukan hari yang berbeda untuk prosesi lamaran ketiganya. Ya, hanya 3 karena Josephin tidak dihitung.. Menjelang hari lamarannya, Josephin untuk sementara waktu diungsikan ke rumah orang tua Anya. Anak itu akan mengetuk pintu rumah mereka dengan didampingi opa dan kedua omanya. Terdengar rempong kan?! Namun bagi Anya, alur seperti itu, hukumnya wajib untuk dijalankan. Anya tidak ingin melepas putri pertamanya dengan asal-asalan. Ia ingin putrinya dilepaskan dengan alur yang semestinya, seperti para anak perempuan milik orang lain. Untuk itu, Josephin pun harus melakukannya sesuai prosedur, dengan bertindak seolah-olah dia merupakan pihak luar yang hendak meminang putri dari keluarganya. Yah, salah sendiri ngebet nikahnya sama dengan angota keluarga sendiri. Coba saja anak itu memilih gadis lain, pendampingan pada lamarannya pasti akan ditemani Anya dan Kamarudin se

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [321] Poor Michellion

    “Ya Tuhan,” desah Kamarudin.Pria itu meletakkan ponselnya ke atas meja kerja.“Sialan lo, Lex!”Beberapa detik yang lalu Kamarudin baru saja mendapatkan laporan. Ia akhirnya mengetahui jika sahabat baiknya lah yang menjadi dalang dari meledaknya tagihan putra bungsunya.Sungguh sahabat yang baik. Pria itu sangat tahu cara untuk membalaskan dendamnya. Dengan begini, ia jadi tak bisa berkutik, termasuk memarahi putranya agar Michellion dapat belajar artinya bertanggung jawab dalam menggunakan uang.Yah, mereka juga tak mungkin mengambil kembali barang-barang yang telah diberikan. Hal itu sangat tidak etis. Sebesar apa pun mereka merugi, apa yang mereka hadiahkan jelas sudah menjadi hak si penerima, terlepas dari seberapa liciknya Alexiz dalam memanfaatkan momentum lamaran putrinya.“Man, buat lamaran Ceya nanti, kalian udah nyiapin apa?” tanya Kamarudin, mengangkat kepalanya dan memandang Lukman yang saat ini tengah membaca berkas di meja tamu ruangan kerjanya.“Standar saja sih, Pak..

  • Dosen Kampret itu, Suamiku!!   [320] Warisan Ichell Terancam Dipotong

    Michellion berjalan mengendap setelah melewati pintu utama rumahnya.Kepalanya celingukan, memastikan jika dirinya aman, tak berpapasan dengan sang mama.Gila, Gila!Seharian berkeliling mencari hadiah benar-benar membuatnya ingin mati berdiri.Ia tidak tahu pasti berapa uang yang telah dirinya gelontorkan, tapi mengingat banyaknya perhiasan dan hal-hal lain yang calon papa mertuanya beli, sudah dipastikan ia akan tinggal nama ditangan mamanya.“Chell..”“Ssst, Kak, jangan kenceng-kenceng!” hardik Michellion, pelan. Ia kan tengah menghindari pertemuan dengan mamanya. Kalau sampai mamanya tahu ia sudah pulang, habis sudah telinga dan kewarasannya.Di Balik tembok yang memisahkan ruang tamu dengan keluarga, Michellion melambaikan tangan, mengundang sang kakak untuk mendekat ke arahnya.“Apaan sih? Kamu yang kesini lah!”Mendengar jawaban kakaknya, Michellion pun menghentakkan kaki-kakinya.“Cepetan ih!!” pinta Michellion, setengah mengerang.Rumahnya mungkin terlihat sepi, tapi dibalik

DMCA.com Protection Status