“Bagaimana? Mama menjahitnya dengan baik, bukan?” Dena memandang Marsha yang bercermin dan melihat hasil jahitannya di kepala mungil itu. “Tidak terlalu buruk.” Marsha menghela napas lelah dan mengusap beberapa bagian wajahnya yang memiliki jejak darah yang hampir mengering. “Mama tahu siapa pelaku di balik insiden ini?” tanya Marsha, tanpa memandang wajah lawannya. Ia sibuk membereskan peralatan medis yang telah di gunakan Dena dan membuangnya ke tempat sampah. “Entahlah, Mama juga tidak tahu.” Dena memandang Marsha dengan tatapan menyelidik. “Bukannya kamu yang memiliki ‘clue’ untuk insiden hari ini?” Dena menunjuk pintu di pojok ruang kerja Marsha dengan gerakan dagu–yang jelas, ruangan itu isinya bukanlah kamar mandi. “Kamu orang yang teliti. Sudah pasti kamu mengamati kami setiap saat,” ucap Dena, tajam. Marsha menatap bilik kamar yang di tunjuk Dena dan tersenyum masam. “Sekeras apa pun a
Last Updated : 2023-08-10 Read more