Share

36. Penyusup

“Kalian sudah membuka baju?”

Marsha datang dengan membawa kotak obat.

Ia memandang Yana dan Naya dengan tatapan nanar.

Luka di tubuh kecil itu terlihat bertumpuk sebelum mengering dengan baik.

“Kakak ngeri?”

Naya mengajukan pertanyaan yang menyayat hati Marsha.

Wanita berusia 25 tahun itu segera menggeleng dan duduk bersila di depan keduanya.

“Aku pernah melihat orang dengan kondisi yang lebih mengerikan dari kalian. Kehilangan sebelah matanya. Mayat tanpa lidah atau kepala.”

Marsha menyeka air matanya yang sempat menetes dengan cepat.

Ia mendudukkan kepala. Tak kuasa menahan tangis melihat betapa rusaknya tubuh kedua anak ini.

“Bagiku, tubuh kalian lebih berharga dari pada barang-barang itu.” Marsha memandang keduanya dengan mata merah dan air mata yang berlinang. “Lain kali, tolong biarkan saja mereka pergi dan jangan biarkan tubuh kalian mendapatkan luka.”

“Kalian mengert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
sama-sama terluka parah...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status