Share

32. Perilaku Keji

“Baik.”

Marsha tersenyum ramah dan membuka pintu yang ada di belakangnya.

“Saya akan menunggu Anda di hari yang di janjikan.”

Lelaki itu mengangguk antusias. “Tentu. Aku akan menantikannya.” Ia pun berjalan keluar.

“Ayah Mertua.”

Lelaki paruh baya dengan kumis tipis itu kembali menoleh. “Ada apa?”

Marsha menggantung tangannya di udara.

Lelaki itu menatap tangan Marsha beberapa saat–dengan ambigu memberikan tangannya pada Marsha.

Marsha menyalami tangan itu dengan sopan.

“Hati-hati di jalan Ayah.” Marsha mengeluarkan dompetnya dan mengambil beberapa uang berwarna merah. “Saya harap Anda bisa naik taksi, Ayah.”

Lelaki itu tersenyum lebar. Matanya berbinar cerah melihat banyaknya uang yang ia terima dari Marsha.

“Dari pada naik taksi. Aku akan bisa mengundi–“

Greb!

Marsha mencengkeram tangan lelaki itu dengan kuat.

Ia melihat lelaki berstatus Ayah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
aduh ditampar...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status