“Derren?” Marsha mengerutkan keningnya bingung melihat Derren sudah berpakaian rapi, padahal ia bilang kalau hari ini ia tidak akan pergi keluar, kecuali kencan dengannya. Derren yang merasa di panggil pun menoleh. Ia melihat ke arah tangga. “Ya? Kamu sudah bangun? Aku sudah buatkan sarapan untuk kamu dan dua adikku.” Marsha mendekatinya. Ia berdiri di belakang punggung Derren yang memaki sepatu bots, di belakang pintu. “Kamu lupa nanti kita akan ke mana?” tanya Marsha, sedikit canggung. Mengingat ia seperti sedang merengek agar lelaki itu tidak pergi. “Tidak kok. Aku akan pulang sebelum jam 11. Aku hanya keluar sebentar Marsha. Kamu jangan risau,” ucapnya, menenangkan sang istri. Walau sulit untuk percaya, Marsha hanya mengangguk kecil dan mengantar kepergian lelaki itu sampai ke depan gerbang rumah mereka. Marsha mengerutkan kening begitu ia melihat suaminya naik ke atas sepeda Naya
Last Updated : 2023-08-15 Read more