Share

52. Tragedi Beruntun

Derren menyugar rambutnya kasar dan menatap Tama dengan tatapan buruk.

“Nona Lea?”

“Heh, aku tidak percaya kamu tetap memanggilnya dengan awalan ‘nona’ setelah tahu kegilaannya selama ini.”

Tama hanya memalingkan pandangannya dan menyembunyikan pipi meronanya, karena malu.

“Ya, perasaan suka pada seseorang pasti akan sulit di kendalikan.” Derren menghela napas panjang nan berat. “Aku akan berusaha mengerti kamu.”

“Ehem, terima kasih, Pak.”

“Lalu apa yang akan Anda lakukan dengan mereka, Pak? Bahkan Tuan Sean juga terlibat dengan hal ini.”

Andika berasumsi.

Ia tahu kalau lawan mereka hanya “Lea” atasannya itu tidak akan terlalu memusingkannya. Karena ia bukan orang penting yang bekerja untuk negara.

Namun lain cerita jika Tuan Sean—ayah Lea! Ia adalah orang berpengaruh di negara mereka. Jasanya sangat di kenang masyarakat kelas menengah ke atas.

Apalagi dalam dunia pendidikan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status