Arlan langsung menyandarkan punggung dengan kasar, ternyata tebakannya benar.“Sudah berapa lama?” tanya Arlan kemudian sambil memandang Bintang yang tertunduk.“Tiga minggu,” jawab Bintang sambil memperlihatkan tiga jarinya ke hadapan Arlan, tapi dia masih menundukkan kepala.“Tiga minggu? Tapi kamu tidak mengatakan apa pun ke kami, dan memilih berbohong?” tanya Arlan lagi dengan nada penuh penegasan. Dia tidak suka mengetahui putrinya berbohong, terlebih tentang seseorang yang sedang dekat dengan putrinya.“Aku hanya belum siap, Pi. Takut kalau Papi dan Mami tidak ngizinin,” jawab Bintang tidak berani menatap ayahnya.“Apa kami semenakutkan itu, sampai kamu takut ke kami?” tanya Annetha kembali angkat bicara.Mereka memang membebaskan Bintang bergaul, meski sering panik dan mencemaskan gadis itu. Namun, kebohongan malah membuat keduanya marah, sebab takut jika terjadi sesuatu dengan Bintang, tapi mereka tidak tahu penyebabnya. “Maaf, Mi.” Bintang merasa bersalah karena berbohong.“
Last Updated : 2023-08-11 Read more