Home / Romansa / Terjerat Cinta Playboy Manis / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Terjerat Cinta Playboy Manis: Chapter 41 - Chapter 50

158 Chapters

Diminta ke Rumah

Arlan langsung menyandarkan punggung dengan kasar, ternyata tebakannya benar.“Sudah berapa lama?” tanya Arlan kemudian sambil memandang Bintang yang tertunduk.“Tiga minggu,” jawab Bintang sambil memperlihatkan tiga jarinya ke hadapan Arlan, tapi dia masih menundukkan kepala.“Tiga minggu? Tapi kamu tidak mengatakan apa pun ke kami, dan memilih berbohong?” tanya Arlan lagi dengan nada penuh penegasan. Dia tidak suka mengetahui putrinya berbohong, terlebih tentang seseorang yang sedang dekat dengan putrinya.“Aku hanya belum siap, Pi. Takut kalau Papi dan Mami tidak ngizinin,” jawab Bintang tidak berani menatap ayahnya.“Apa kami semenakutkan itu, sampai kamu takut ke kami?” tanya Annetha kembali angkat bicara.Mereka memang membebaskan Bintang bergaul, meski sering panik dan mencemaskan gadis itu. Namun, kebohongan malah membuat keduanya marah, sebab takut jika terjadi sesuatu dengan Bintang, tapi mereka tidak tahu penyebabnya. “Maaf, Mi.” Bintang merasa bersalah karena berbohong.“
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Perang Memperjuangkan Cinta

Terkadang rasa takut menutup jalan menuju kebahagiaan. Menghabiskan banyak waktu untuk sebuah penyesalan, melayukan benih dan membuatnya bersemayam. Andai, jika saja kata ‘Andai’ bisa berlaku, maka ingin rasanya menebus ketakutan itu dengan sebuah keberanian, agar tidak ada penyesalan setelah delapan tahun lamanya. Andai, sejak awal keberanian itu mampu mengalahkan rasa takut, mungkin kebersamaan itu bisa dijalin tanpa sebuah kebencian yang mengawali.Langit berbaring sambil menggunakan paha sang mimi untuk dijadikan bantal. Malam itu dia sengaja menginap di rumah orangtuanya karena rindu dan sedang bahagia.“Apa kamu benar-benar serius dengannya lagi, El? Mimi tahu kamu dulu sangat mencintainya sampai gila saat berpisah dengannya. Tapi sekarang, apa kamu yakin jika perasaanmu dan keinginanmu, bukanlah semata-mata karena kamu ingin balas dendam kepadanya? Mimi ga mau itu, El.” Joya bicara sambil mengusap lembut rambut El, bahkan sesekali menyisir lembut rambut putranya.Langit memeja
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Bertemu Carmer

Perasaan itu sudah tidak terbendung lagi, mengabaikan masa lalu yang buruk, demi kebahagiaan yang sudah menanti. Bintang memang tidak pernah bisa lepas dari langit, kini kembali dipersatukan, setelah penghalang di antara mereka menghilang.Bintang terlihat begitu cantik dengan dress berwarna peach dan motif bunga sakura di bagian bawahnya. Dia membiarkan rambutnya tergerai, wajahnya dipoles make up tipis, sehingga tidak menghilangkan kealamian wajah cantiknya.Langit baru saja sampai di rumah Bintang. Di sana langsung disambut Bintang di depan rumah, gadis itu begitu cantik hingga membuat Langit semakin terpesona. Bintang yang biasa berpakaian formal, kini mengenakan gaun yang membuat gadis itu terlihat begitu berbeda. Dia menatap Langit tanpa berkedip, membuat Bintang keheranan dibuatnya.“El.” Bintang melambaikan tangan di depan wajah Langit. Ditatapnya wajah tampan sang kekasih, yang terlihat berwibawa meski tanpa pakaian formal.Langit tersadar dari lamunan, memandang Bintang yang
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Langit Jahil

Bintang duduk dengan tidak tenang. Terlihat jelas kecemasan di raut wajahnya. Bintang tiba-tiba berdiri, membuat Annetha dan Orion terkejut.“Mau apa kamu?” tanya Annetha.“Mau memastikan, kalau Papi tidak bicara yang aneh-aneh ke Langit.”Bintang beranjak dari ruang makan setelah menjawab pertanyan Annetha, lantas pergi ke ruang kerja untuk menguping pembicaraan Arlan dan Langit.Annetha cemas jika malam itu berubah kacau jika Bintang menelinga pembicaraan antara Arlan dan Langit. Dia pun ikut menyusul Bintang, membuat Orion sampai geleng-geleng kepala karena tingkah ibu dan kakaknya.“Bin, Bintang.” Annetha memanggil tapi dengan suara lirih agar tidak berisik.Bintang mengabaikan panggilan dari sang mami, terus melangkah ke ruang kerja Arlan yang tertutup. Begitu sampai di sana, Bintang menempelkan telinga di daun pintu dan berusaha mendengarkan apa yang dibicarakan di dalam.Annetha malah meringis sendiri, kenapa putrinya itu susah sekali diberitahu. Kalau ketahuan menguping pastin
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Pembicaraan Anta dan Laras

Anta sangat terkejut mendengar pertanyaan Laras, hingga menatap gadis itu dengan dahi yang berkerut halus.Laras malah tersenyum melihat ekspresi terkejut di wajah Anta, mengisyaratkan kalau dia memang serius ingin mengajak pria itu bicara.Keduanya akhirnya duduk bersama di salah satu sofa yang terdapat di sudut ruangan kafe itu.“Apa yang ingin kamu bicarakan? Aku tidak banyak waktu,” ucap Anta sambil melipat kedua tangan di depan dada, bahkan dia memalingkan wajah karena enggan bicara dengan Laras.“Aku ingin minta maaf,” ucap Laras sambil menatap Anta.Anta lagi-lagi dibuat terkejut dan kini menatap Laras.“Memangnya kamu salah apa sampai minta maaf?” Anta menanggapi ucapan Laras dengan ketus.Laras menghela napas kasar, hingga terlihat senyum getir di wajah.“Aku tahu selama ini sudah salah, sehingga menjauhkanku dari teman-teman yang sangat baik. Mungkin aku begitu egois, hanya memikirkan perasaanku, tanpa memikirkan perasaan orang lain. Beberapa waktu ini, setelah mendengar cer
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Berbaikan dengan Laras

Laras sedang menunggu resepsionis menghubungi Bintang. Kini dia berdiri di depan meja resepsionis sambil menatap petugas di sana menghubungi Bintang.“Bagaimana?” tanya Laras ketika resepsionis kembali datang dan tersenyum kepadanya.“Bu Bintang akan segera turun menemui Anda. Anda bisa menunggu di ruangan sebelah sana.” Resepsionis menunjuk ke ruang tunggu dengan sopan.Laras menoleh ke ruang tunggu, lantas mengucapkan terima kasih dan berjalan menuju ke ruangan itu.Bintang keluar dari ruangannya dengan perasaan cemas, takut, juga penasaran. Delapan tahun lalu mereka sama-sama berpikiran labil dan saling mementingkan ego, apakah mungkin kejadian delapan tahun lalu akan terulang lagi, mengingat Laras dekat dengan Langit terlebih dahulu ketimbang dirinya.Namun, Bintang pun mencoba menepis pikiran itu. Meski Laras akan kembali bersikap egois, dia akan menghadapinya dan tidak akan lari seperti delapan tahun lalu.Begitu keluar dari lift, Bintang pun berjalan menuju ke bagian resepsioni
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Berkumpul Kembali

Langit memarkirkan mobil tepat di halaman kafe milik Anta. Dia lantas buru-buru keluar dan berjalan memutar mobil, sebelum kemudian membuka pintu sebelah samping kemudi sebelum terbuka, agar Bintang bisa turun.Bintang terkejut melihat apa yang dilakukan Langit, pria itu sungguh perhatian hingga mau turun dari mobil pun Langit yang membukakan untuknya.“Terima kasih,” ucap Bintang sambil melangkahkan kaki keluar dari mobil.“Terima kasih kembali.” Langit dengan sigap meraih tangan Bintang agar berpegangan padanya, membuat Bintang tertawa kecil karena tingkah Langit yang seolah sedang datang ke sebuah pesta, hingga menyambutnya dengan tindakan formal.“Ayo.” Langit menautkan jemari mereka, begitu Bintang sudah turun.Bintang mengangguk dan membiarkan Langit menggandeng tangannya, keduanya berjalan masuk kafe dan melihat Anta yang sedang membantu membersihkan meja. Sungguh kakak sepupu Bintang itu memang seorang bos yang sangat baik karena mau membantu pekerjaan anak buahnya.Anta menol
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Side Story

Pintu mobil terbuka, Laras pun bersiap turun setelah Anta mengantarnya sampai di depan rumah kontrakannya.“Terima kasih karena sudah mengantarku,” ucap Laras sambil menatap Anta, sebelum kemudian melangkahkan kaki turun dari mobil.Sikap Anta masih terasa begitu dingin, sehingga membuat Laras tidak berani bicara banyak hal karena takut menyinggung pria itu. Anta mau peduli saja sudah sangat membuat Laras sangat bersyukur, sehingga dia pun tidak menuntut banyak.Anta mencengkram stir kemudi, ketika Laras berpamitan rasanya masih memiliki gengsi untuk bersikap hangat ke gadis itu. Namun, Anta tidak memungkiri jika sebenarnya dia masih menaruh rasa ke gadis itu, hanya saja rasa kesal karena sikap Laras yang egois membuatnya memilih diam.Namun, bukankah sekarang Laras sudah berubah, bahkan sudah mengakui semua kesalahannya. Lantas, kenapa Anta masih belum bisa memaafkan. Benarkah sikap dinginnya hanya karena Laras membenci Bintang, ataukah sebenarnya dia kecewa karena Laras lebih tertar
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Hari yang Sempurna

“Kenapa kamu mengajakku ke sini, hm?”Bintang tidak percaya Langit malah mengajak ke apartemen. Dia kini menatap Langit yang baru saja selesai memarkirkan mobil mereka. Langit mengulum senyum, melirik Bintang kemudian melepas seat belt.“Tidak apa-apa sekali-kali. Lagi pula, tidak akan ada yang melarang kalau kamu ke tempatku, bukan?” Langit sedikit mencondongkan tubuh ke arah Bintang ketika bicara, sebelum kemudian membuka pintu dan keluar dari mobil.Bintang hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Langit, lantas ikut keluar karena tahu jika tidak mungkin baginya untuk menolak ajakan pria itu.Langit mengulurkan tangan, kemudian menggandeng tangan Bintang dan mengajak kekasihnya itu berjalan menuju lift. Hubungan mereka semakin harmonis setiap harinya, seolah tidak ada lagi masalah yang menghampiri, setelah keduanya jujur akan perasaan masing-masing.Langit membuka lebar pintu apartemennya, kemudian mempersilakan Bintang masuk sebelum kembali menutup pintu. Dia pun menyusul B
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more

Dituduh Menghamili

“El, jujur saja. Bukankah malam itu Cheryl menginap di tempatmu. Kalian melakukannya? Cheryl hamil sekarang, apa itu anakmu?”Pertanyaan itu terlontar dari mulut Lusy—ibu kandung Cheryl, yang tentu saja membuat Langit dan orangtuanya sangat terkejut karena pertanyaan itu. Dia dan kedua orangtuanya diminta datang karena Cheryl hamil, tapi tidak mengerti kenapa dia yang dituduh menghamili.“Ada apa ini, Lusy?” tanya Joya yang benar-benar syok dengan tuduhan yang dilayangkan sahabatnya ke sang putra. Dia tahu jika Langit memang bersikap buruk sebelumnya sebab tidur dengan banyak wanita, tapi Joya yakin jika Langit tidak mungkin meniduri kakak angkatnya sendiri.Langit benar-benar syok, hingga ditatapnya Cheryl yang juga kebingungan karena tuduhan sang mommy ke adik angkatnya itu. Langit ingat hari di mana Cheryl memintanya berbohong jika sudah menginap di tempat Langit, mungkinkah kecurigaannya benar jika malam itu memang terjadi sesuatu dengan Cheryl.“Mom, bukan Langit. Aku mohon janga
last updateLast Updated : 2023-08-15
Read more
PREV
1
...
34567
...
16
DMCA.com Protection Status