Share

Hari yang Sempurna

“Kenapa kamu mengajakku ke sini, hm?”

Bintang tidak percaya Langit malah mengajak ke apartemen. Dia kini menatap Langit yang baru saja selesai memarkirkan mobil mereka. Langit mengulum senyum, melirik Bintang kemudian melepas seat belt.

“Tidak apa-apa sekali-kali. Lagi pula, tidak akan ada yang melarang kalau kamu ke tempatku, bukan?” Langit sedikit mencondongkan tubuh ke arah Bintang ketika bicara, sebelum kemudian membuka pintu dan keluar dari mobil.

Bintang hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Langit, lantas ikut keluar karena tahu jika tidak mungkin baginya untuk menolak ajakan pria itu.

Langit mengulurkan tangan, kemudian menggandeng tangan Bintang dan mengajak kekasihnya itu berjalan menuju lift. Hubungan mereka semakin harmonis setiap harinya, seolah tidak ada lagi masalah yang menghampiri, setelah keduanya jujur akan perasaan masing-masing.

Langit membuka lebar pintu apartemennya, kemudian mempersilakan Bintang masuk sebelum kembali menutup pintu. Dia pun menyusul B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status