“Hanya itu? Hanya karena itu kamu meminta putus? Hanya karena kamu bosan denganku? Lelucon macam apa itu, hah!” “Ya, aku bosan. Lagi pula sejak awal, bukankah kamu tahu jika hanya menjadi pelampiasanku saja? Ayolah, jangan terlalu munafik. Kita masih muda, bahkan cinta yang kita rasakan hanyalah cinta monyet saja. Bahkan kita tidak tahu apakah kita akan terus bertahan. Cinta kita hanya sebuah kenakalan dan emosi sesaat. Tidak ada cinta yang tulus di antara kita.”‘Setiap kata yang terucap, bagai belati yang menyayat hati. Aku mencintaimu setulus hati, tapi kamu hanya menganggapnya sebagai kenakalan dan emosi sesaat. Bintang, apa yang terjadi kepadaku sekarang, aku akan menyalahkanmu di masa depan. Jika kelak kita bertemu lagi, maka kamu harus membayarnya. Berdoalah kita tidak akan pernah bertemu lagi.’**Suara desahan menggema di ruangan berukuran besar itu, tidak ada penyekat dinding, antara ranjang, dapur, hingga ruang tamu menjadi satu meski ada jarak yang memisah. Hanya kamar ma
Last Updated : 2023-07-01 Read more