Vincent memperhatikan arah yang ditunjuk Eric, ia pun tertawa sambil mengangguk kecil. Seseorang mengenakan hoodie ke luar dari dalam mobil, dan diam-diam mengikuti Harry.“Sepertinya itu perempuan,” ujar Vincent yang diiyakan dengan anggukan oleh Eric.“Wah laki-laki itu laris sekali, banyak yang memburu hahaha.” Vincent terbahak-bahak, “kira-kira apa yang diinginkan ya?”“Ck, apalagi yang diinginkan perempuan murahan, kalau bukan harta,” sindir Eric.“Ya, ya, yaa, harta memang selalu menarik kaum menggemaskan itu,” timpal Vincent, “tapi, sepertinya kau bisa memanfaatkan peluang ini.”“Maksudnya?” tanya Eric “aku harus bekerjasama dengan perempuan itu?” “Mengapa tidak, tujuan kalian pasti sama.”“Nonsense! Aku sudah nggak mau lagi kerjasama dengan makhluk yang namanya perempuan.” Bantah Eric, “lagian tujuanku pasti beda.”“Mungkin tujuannya berbeda, tapi objeknya sama, kan?” tegas Vincent, tapi Eric tidak menjawab, pria itu hanya mendengus kesal.“Ok, okay! Sekarang kita jadi penont
Read more