Anna tersenyum untuk mengatasi kegugupannya. "Nggak apa-apa, Mas," sahut Anna seraya menggeleng. "Katakan saja love, apa yang mengganjal di hatimu?" desak Harry. "Mungkin aku sedikit nervous aja kali ya, Mas. Selain itu aku nggak pernah berpisah lama dengan orang tuaku." Harry tersenyum sambil merangkul bahu istrinya. "Aku bisa mengerti kegugupanmu, tapi nggak usah khawatir 2-3 kali dalam setahun kita akan datang ke sini." "Benarkah, Mas?" tanya Anna gembira. "Tentu," angguk Harry, "kan banyak urusan juga yang harus ditangani di sini." "Iya, Mas." Anna kini lebih tenang, "apakah kita akan tinggal selamanya di sana, Mas?" "Tentu my love," jawab Harry, "kenapa? apakah kamu ragu?" "Nggak, Mas. Bukannya ragu, aku hanya bingung bagaimana beradaptasi di negeri asing itu, apa yang harus aku lakukan." "Tenang saja hon, kamu kan nggak sendiri, ada aku disampingmu," ujar Harry, "selain itu nanny juga nanti akan menjelaskan sama kamu apa-apa yang harus kamu kerjakan." "Nanny?" Anna per
Read more