"Amel!" teriak Harry."Hahaha, tenang Tuan Harry." Terdengar suara tawa penelepon itu."Brengsek! jangan sentuh putriku!" bentak Harry, "apa yang kalian inginkan?""Tenang Tuan Harry," ucap penelepon itu, "jika ingin putrimu selamat turuti saja perintahku.""Katakan!""Ada dua hal yang harus Anda lakukan.""Cepat katakan!" bentak Harry kesal."Pertama, bawa Joanna ke mari dalam keadaan terikat.""Kedua?!""Kedua, berhenti dan jangan ikut campur kasus kematian Elsa.""Oke, setuju. Tapi ingat jangan sakiti putriku.""Tenang Tuan Harry, tapi ingat kamu harus datang sendiri, tanpa anak buah apalagi polisi.""Oke, tapi beri aku waktu sampai besok, karena aku harus memperdaya Anna dulu, baru bisa mengikatnya.""Hahaha, aku suka caramu, gadis itu memang nakal, kalau tidak diperdaya dia pasti akan melawan, tapi itu yang membuat aku makin bernapsu untuk memilikinya, hahaha.""Sudahlah Ardi, besok kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan, tapi ingat! jangan sentuh putriku.""Hahaha tenang, ak
Read more