"Kalau ikut Dav, gimana Nak, Han?" tanya Nyonya Sarah mencoba menawarkan. "Oh, Oke Tan. Tentu saja aku mau," sambut Handoko sambil tersenyum, "jika tidak memberatkan kamu tentunya, Dav." "Nggak kok, Han. Kita kan masih keluarga, nggak ada salahnya aku membantu, kan?" sahut David tulus. Saat itu Harry datang. "Har, sini Son!" panggil Mommy. Harry pun mendekat, ia tidak terlalu mengenali Elsa dan Handoko. "Son, kamu ingat nggak, teman kecil kamu saat di rumah nenek dulu." Mommy mencoba mengingatkan. Harry mengerutkan kening, mencoba mengingat. "Aku Elsa, Har," sahut wanita itu mengingatkan Harry. "Ouh! Elsa. Ya-ya, aku ingat," sahut Harry sambil tersenyum, "apa kabar? gimana kabar Tante Wid?" "Kabar baik, Har. Mama juga baik, beliau titip salam sama kamu." "Nah, Elsa ini menikah dengan Bro Han lho, Har." David memberitahu adiknya. "Wow! Congratz, aku ikut berbahagia untuk kalian berdua." Harry menyalami Handoko dan istrinya, Elsa. "Thanks Har," sahut Handoko dan Elsa bersamaan
Read more