Home / Pernikahan / Istri Sah CEO / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Istri Sah CEO: Chapter 21 - Chapter 30

69 Chapters

Bab 21. Menghampiri Zahwa

"Nak Leo?" ucap ibu Zahwa, sedikit kaget karena melihat kedatangan sang menantu secara tiba-tiba datang kerumahnya Kini bola mata sang mertua menyorot kepada sang anak perempuannya yang tengah menangis sesegukan didepan suaminya. "Kalian kenapa?" tanya wanita paruh baya itu. Kedua insan yang sangat ia sayangi tak menjawab pertanyaannya, retina mata wanita paruh baya itu melihat kearah keduanya secara bergantian. "Kalau kalian ada masalah sebaiknya bicarakan baik-baik, maaf bukannya Ibu mau ikut campur urusan rumah tangga kalian, supaya tidak ada salah paham saja diantara kalian berdua!" pesan Ibu kepada kedua pasangan suami istri itu. Mendengarkan pesan dari Ibu, ternyata ada benarnya juga. Akhirnya pria itu...Kaki Leo maju selangkah, tanpa keluar sepatah kata pria itu menarik tangan sang istri. Leo membawa sang istri kedalam mobil dan membawa perempuan itu ke suatu tempat dimana supaya mereka mempunyai ruang untuk berkomunikasi dengan baik lagi. "Mas kamu mau bawa aku kemana?"
Read more

Bab 22. Hamil

"Aku sekarang harus menghampiri Zahwa! firasatku sepertinya tak enak!" gumamnya tak karuan Segera Leo menginjak gas mobil dengan kencang, pikirannya selalu fokus kepada sang istri yang ia tinggalkan ditaman sendirian. "Zahwa?" Leo sontak kaget saat mendapati istrinya telah tergelatak jatuh pingsan di tanah tanpa ada orang yang mengetahuinya. Kini kaki Leo lari kencanng kearah sang istri, ia ingin segera membopong tubuh sang istri kedalam mobilnya. "Sayang, bangun!" ucap Leo sembari tangannya menepuk pipi sang istri berulang-ulang."Ashh, kenapa jadi begini sih?" ucapnya lagi Segera tangan Leo mengangkat tubuh sang istri dan membopongnya menuju mobil. Mobil Leo menuju klinik yang ada didesa itu. tak perlu menunggu lama mobil itu telah mengantarkannya mereka berdua ke klinik. Kini Leo melanjutkan membopong tubuh Zahwa hingga sampai di kamar klinik. "Dok tolong istri saya, istri saya pingsan!" ucapnya kepada sang dokter. "Baik Pak!" sahutnya " Tolong istri bapak bawa ketempat t
Read more

Bab 23. Klinik

Suara dengkuran wanita itu terdengar nyaring ditelinga sang suami "Ahhh, sayang kamu kok tidur sih?" ucapnya mulai geramLeo kesal karena Zahwa tak mendengarkan celotehannya sedari tadi.Karena ia tak ada teman lagi untuk adu argument akhirnya ia mengutak atik benda pipih milik istrinya. Ia mulai kepo dengan isi ponsel sang istri, tangannya mulai mengetouch ke aplikasi warna hijaunya Zahwa, ia searching nama Reza, Namun yang ia lihat tak ada Chat yang aneh-aneh ataupun Chat romantis dari sang adik tirinya, isinya hanya chattingan biasa, dan terlihat wajar. "Kok aneh ya? isi chatting Zahwa sama Reza hanya gini aja? apakah Chat romantisnya sudah dihapus?" gumamnya penasaran.Karena sesuatu yang dicari pria itu tak ia temukan, ia menaruhnya kembali ponsel milik istrinya itu ke dalam tasnya. Leo menoleh dan menatap kearah wajah cantik Zahwa yang telah terlelap dalam tidurnya, "Huuft dasar cewek!" ketusnya, pria itu mulai menghela nafas panjang. Kini Leo menemani dan duduk disamping Za
Read more

Bab 24. Reza Datang

"Zahwa kamu jangan egois deh! dengerin apa kata Dokter! emang kamu mau kalau ada apa-apa dengan kandungan kamu!" celetuknya geram."Mas, aku khawatir dengan ibuk! kamu gak tau perasaanku Mas!" sahutnya tetap kekeh.Pria itu akhirnya mengalah karena kemauan istrinya yang tak bisa diganggu gugat lagi, dan akhirnya tak perlu menunggu lama Leo langsung menuruti kemauan istrinya. "Ya sudah kalau kamu mau pulang, Mas turuti! asal kamu harus janji ke Mas! kamu gak boleh sampai telat minum obat resep dari Dokter!" tegasnya "Dok, malam ini saya ijin bawa istri saya Pelanggan ya?" ucapnya memohon "Ya sudah Pak Leo jika itu keputusan Ibu Zahwa, saya izinkan untuk pulang malam ini!" sahutnya pasra Dokter itu mulai menatap kearah Zahwa dengan mengeluarkan kalimat, "Bu Zahwa jika terjadi sesuatu dengan kandungannya Bu Zahwa, mohon maaf saya tidak bertanggung jawab! karena ini adalah keputusan dari Bu Zahwa sendiri!" tegas Dokter itu. Saking marahnya tanpa permisi Dokter itu meninggalkan pasang
Read more

Bab 25. Nginap Dirumah Ibu

"Tunggu sayang, aku mau ngusir orang gak punya malu ini!" geramnya kepada Zahwa Tangan Leo kini semakin mengepal. ia tak tenang jika adik tirinya itu tak segera pergi dari rumah ini."Sayang udah gak usah ladeni dia! dia itu batu jangan buang-buang tenagamu untuk orang tak penting itu!" cemooh wanita itu Kini tangan wanita itu menarik pergelangan suaminya itu lagi dengan keras, supaya suaminya bergerak menuruti keinginannya untuk masuk kedalam. "Iya-iya sayang, ayok!" ucapnya Senyum Zahwa menyeringai lembut kearah sang suami, moment itu membuat Leo seperti menatap bidadari yang dikirim dari surga. "Sayang, makasih ya kamu mau nuruti kemauannya aku," tutur Zahwa dengan lembut. Wanita itu mengucapkan seraya tangannya melingkar memeluk tubuh Leo yang ada didekatnya.Muaach Leo membalasnya dengan kecupan manja dikening Zahwa, kini tangannya mulai memeluk erat tubuh sang istri. "Sayang, aku sangat cinta padamu!" tutur Leo penuh kasih sayang. Kini tatapan mereka saling tajam, sorot
Read more

Bab 26. Leo Marah

Suara kokok ayam bersahutan, kini matahari telah bersinar dari ufuk sebelah timur."Hoam"Zahwa melirik kesebalah kanan tempat tidurnya ia melihat kearah wajah suami masih tertidur pulas. "Sayang bangun!" ucapnya sembari mengguncang tubuh sang suami dengan lembut. "Hoaam, iya sayang!" sahut pria itu setengah sadar. Setelah pria itu menyahut sebentar, kini pria itu kembali tidur, betapa sebalnya Zahwa ketika sang suami bertingkah layaknya bocah yang tak mau dibanguni oleh Mamanya. "Sayang ayok bangun! udah pagi! pliss dong jangan kayak anak kecil!" celoteh Zahwa "Iya tunggu dulu sayang! lima menit lagi deh!" sahutnya kembali "Udah ahhh! pokoknya Zahwa gak mau banguni Mas Leo lagi! Malas aku!" celotehnya lagi dengan sebal Kini Zahwa segera bangun dari tempat tidur, ia bergegas untuk menuju kebelakang untuk membantu Ibunya, yang lebih dulu mengerjakan tugas seorang perempuan didapurnya."Zahwa!""Astaghfirullah!" ucap Zahwa kaget Zahwa tercengang kaget, pria dengan sebutan kepala
Read more

Bab 27. Mulai Menuduh Lagi

"Udah berapa kali juga aku bilang, aku tak peduli Zahwa, jika kamu adalah istri kakakku!" ucap kekeh Reza "Capek aku ngomong sama kamu Reza!" balasnya kesal.Tanpa aba-aba lagi Zahwa masuk kedalam rumah Ibunya. Perasaan Reza hancur saat Zahwa acuh tak acuh menolaknya. "Zahwa kenapa sih kamu gak mau membalas rasa cintaku yang besar ini! asal kamu tau Zahwa, cintaku ini jauh lebih besar dari cintanya Leo kepadamu!" kekeh Leo dalam hatinya Zahwa mencoba untuk berfikir bagaimana supaya pria batu itu tak ada perasaan lagi kepadanya, sungguh jika dibiarkan berlarut-larut Reza mencintainya akan membuat Zahwa stress. "Bagaimana caranya supaya Reza hilang rasa kepadaku tuhan? sungguh semua ini akan membuatku gila!" lirihnya dalam hati Seiris demi seiris bawang merah Zahwa potongi, namun pikirannya sekarang entah kemana, hanya raga perempuan itu saja yang kini berada didapur."Kenapa ya tuhan, ujian ini tak kunjung usai!" lirihnya dalam hati "Nduk kamu kenapa ngelamun? lagi mikirin Nak L
Read more

Bab 28. Kemakan Omongan

"Ok Dok!" jawab wanita paruh baya itu Sang dokter membawa kedua perawatnya untuk memberikan asupan makanan dan obat kepada wanita paruh baya itu. Segera para perawat itu memberikan pelayanan terbaik untuk Mama Leo, "Mari Bu saya suapin dulu!" ucap perawat itu. Secara bergantian kedua perawat itu melayani Mamanya Leo yang satu perawat menyuapinya dan yang satunya memberikan obat setelah mamanya Leo habis makan, setelah keduanya selesai menjalankan tugasnya, sang dokter dengan sigap memeriksa kondisi wanita paruh baya itu, untuk mendapatkan informasi terkini dari tubuh wanita paruh baya itu. "Mari Bu saya periksa dulu kondisi Ibu!" ucap sang dokter dengan sopan."Iya Dok!" sahutnya singkat Satu persatu kondisi kesehatan wanita paruh baya itu diperiksa secara intens. Dari tensi darah sampai tak lupa juga kondisi kaki yang mengalami patah tulang permanent. Setelah Dokter memeriksa kondisi kakinya, wanita paruh baya itu menanyakan nasib kakinya untuk kedepannya, "Dok kira-kira berapa
Read more

Bab 29. Ucapan Ibu Yang Tidak Enak

"Arrggghh!" teriak Leo Kepalanya serasa hampir pecah mendengar bantahan istrinya, ini adalah baru pertama kali Zahwa berani membantah kepada suaminya "Mulai berani kamu ya Zahwa! bicara keras kepadaku!" celetuknya " Mas Leo, bukannya aku berniat untuk berani membantah kepada suami, tapi Mas Leo jangan langsung menuduh aku gitu dong! emang yang dituduhkan Mama kepadaku itu ada bukti? jika aku yang mencelakakan Mama?" balasnya Mata Leo mulai mendelik kearah Zahwa, tangannya mulai terangkat dan hendak menampar pipi Zahwa."Jangan lakukan itu Nak Leo!" cegah Ibu. Nafas pria itu mulai menghela panjang, darahnya seperti mulai naik, wajahnya pun mulai memerah."Nak Leo, jika Nak Leo melakukan kekerasan pada Zahwa, Ibuk gak akan tinggal diam! Ibuk akan memberikan hukuman kepada Nak Leo!" tegas wanita paruh baya itu. Ibu Zahwa tak rela jika putri bungsunya ia jadikan bahan untuk kekerasannya. "Bukannya Ibuk mau ikut campur urusan rumah tangga kalian! tapi Ibuk tidak mau kalau sampai nak
Read more

Bab 30. Penyesalan

"Zahwa?" teriak kompak keduanya Leo dan Reza tercengang melihat Zahwa yang tergeletak diatas tanah, mereka melihat darah yang mengalir sedang dipaha Zahwa."Zahwa kamu gakpapa sayang?" ucap Leo khawatir. Posisi pria itu sekarang ada didekat Zahwa, pria itu memangku istrinya yang sudah lemas tak berdaya, begitu panik keduanya, Leo merangkul tubuh Zahwa, pria itu bingung harus bagaimana sekarang."Ya tuhan, Zahwa bangun!" tepuknya kepipi sang istri berulang kali supaya ia sadar. "Semua gara-gara kamu, Reza! coba saja kau tidak kesini pasti semuanya akan baik-baik saja!" geram Leo seraya menunjuk kearah Reza."Loh! kenapa kamu salahin aku! jelas-jelas kau yang mendorongnya Leo!" balasnya geram Mendengar keributan itu sang Ibu segera menghampiranya, begitu paniknya saat sang anak sudah tak sadarkan diri dan terlihat darah mengalir dari wanita malang itu. "Kalian seperti anak kecil saja ya! berantem terus! ayok bawa Zahwa kerumah sakit sekarang!" protes Ibu, yang tak habis pikir denga
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status