Beranda / Pernikahan / Istri Sah CEO / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Istri Sah CEO: Bab 51 - Bab 60

69 Bab

Bab 51. Histeris

"Dok bagaimana kondisi istri saya?" tanya penasaran pria itu dengan nafas yang terengah-engah "Bapak yang sabar dulu ya! Bapak tenang dulu kami akan melakukan penangan yang terbaik untuk istri Bapak!" sahut dokter itu. Pria itu sangat menyesal karena telah meninggalkan istrinya seorang diri, ia menyesal karena ia harus mementingkan pekerjaannya daripada istrinya yang sedang berjuang mempertahankan buah hatinya yang selama ini mereka harapkan."Dok berikan penanganan yang terbaik untuk istri saya, saya akan bayar berapa pun untuk kesembuhan istri saya dok!" pinta pria itu dengan memohon kepada sang dokter. "Baik Pak Leo, kami akan memberikan penanganan yang terbaik untuk kesembuhan dan keselamatan pasien, Pak Leo tenang dulu ya! Supaya kami fokus menangani istri dan calon bayi Pak Leo!" ucap Dokter itu dengan mememohon supaya Leo tenang dan tetap sabar. "Kami akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk istri bapak, selebihnya kami serahkan kepada sang maha kuasa! Doa terb
Baca selengkapnya

Bab 52. Terlelap

"Keluar! keluar dari sini! kalian jahat!" teriak Zahwa histeris lagi. "Sayang kamu jangan seperti ini dong! kalau kamu merasa ketakutan ayo sayang cerita ke Mas sini! kamu gak usah takut ini Mas Leo suamimu!" paksa Leo supaya Zahwa mau mendengarnya. Namun Zahwa tetap saja histeris tak mau mendengar apa kata suaminya yang sedari tadi meminta istrinya itu untuk mendengarkan ucapannya itu. "Sana pergi!" teriak Zahwa Plak Sebuah bantal mendarat ke kepala Leo dengan sempurna, "Mas Leo?" Zahwa kaget saat ia pukulkan bantal itu kekepala Leo, lalu Zahwa sadar jika yang ia pukul adalah suaminya sendiri. "Mas Leo, maafin aku ya? aku kira kamu komplotan sosok joker misterius itu," ucap Zahwa kepada suami itu. "Sayang, mana ada sosok joker misterius disini? kamu jangan keseringan nonton film yang aneh-aneh dong! biar gak kebawa kedunia nyata halumu itu!" celoteh Leo yang yang tak percaya dengan pernyataan Zahwa. "Mas Leo, aku gak sedang halu Mas! aku beneran melihat sosok joker misteriu
Baca selengkapnya

Bab 53. Mulai percaya

"Aaahh bagaimana bisa aku pindah dia dari pelukanku? tapi tubuhku juga terasa pegel kalau begini terus!" gumam Leo dalam hatinya yang tak tega jika memindah sang istri untuk berbaring dikasurnya. Leo selalu memandang fokus kearah istrinya yang lelah dalam tidurnya. "Pak Leo jika kecapean dalam posisi seperti itu, lebih baik Bu Zahwa Pak Leo tidurkan dikasur! Bar saya bantuin jika Pak Leo jika Pak Leo kerepotan!" ucap suster dengan menawarkan bantuan kepadanya. "Ahh tak perlu sus, terimakasih ya atas tawarannya, saya khawatir jika saya pindah istri saya, takut dia terbangun sus! kasian juga kalau istri saya terbangun! karena sepertinya dia sangat lelah!" ucap Leo dengan menolak tawaran dari suster Karena Leo menolak tawaran sang suster, akhirnya sang suster berpamit untuk keluar dari kamar Zahwa itu, sang suster ingin memberikan ruang untuk pasangan suami istri untuk berdua."Hmm jika Pak Leo sudah tidak perlu bantuan saya, mohon maaf ya Pak, saya pamit keluar dulu!" ucap pamit sus
Baca selengkapnya

Bab 54. Kepanasan

Mendengar obrolan Keisya dan juga Leo sangat asyik, sekarang terdengar nyaring ditelinga Zahwa, sehingga membuatnya menjadi terbangun dari tidurnya, siapa sangka ketika Zahwa bangun terlihat jelas bahwa suaminya itu sedang ngobrol asik bersama sahabatnya. "Keisya?" ucap Zahwa memanggil nama Keisya. "Ehh Zahwa sudah bangun! enak banget kayaknya tidur sambil berpelukan dengan sang suami!" ledek Keisya walaupun ia sebal namun ia harus bersandiwara didepan Zahwa dan juga Leo. "Hehe, biasa aja sih Key, gue terlelap tidur bukan karena dipeluk oleh Mas Leo, tapi gue tertidur karena emang ngantuk banget, dan badan gue kayaknya capek banget deh!" sahut Zahwa tenang. Tak lama kemudian pria itu menyambar obrolan dari kedua wanita itu. "Loh pengen dipeluk juga ya Key!" ledek Leo kepada Keisya. "Husst, apaan sih Mas, emang kamu mau meluk Keisya juga!" celoteh Zahwa sedikit kesal kepada suaminya itu "Ehh, maksud aku bukan gitu sayang, maksud aku itu biar Keisya cepet-cepet cari calon suami gi
Baca selengkapnya

Bab 55. Strategi Licik

"Aduh, sampai berapa lama Leo dengan Zahwa si wanita kampungan ini bermesraan didepan gue?" gumamnya dalam hati lagi muak melihat tingkah Zahwa dengan pria yang sangat ia cintainya. Zahwa menyadari bahwa wanita yang ia anggap sahabat itu sedari tadi diam membisu seperti orang yang lagi banyak pikiran. "Key!" panggil Zahwa secara tiba-tiba. Namun wanita licik itu tak sadar bahwa dirinya dipanggil oleh Zahwa yang jaraknya tidak terlalu jauh dengannya. "Key!" panggil Zahwa sekali lagi dengan menepuk pundak Keisya dengan sedikit keras. "Hah, iya Wak!" sontak menyahut wanita licik itu karena kaget merasakan tepukan secara tiba-tiba dari Zahwa "Kok ngelamun sih?" tanya Zahwa dikiranya wanita licik itu melamun Yang ada dalam fikirannya Zahwa dikiranya sang sahabat melamun karena dia lagi memikirkan pekerjaannya yang begitu padat, tapi Zahwa salah, wanita licik itu terdiam karena geram melihat pria yang sangat ia cintai itu sedang bermesraan dengan musuh bebuyutannya didepan dirinya.
Baca selengkapnya

Bab 56. Kecewa

"Mama malu Leo sama istrimu yang gila itu! seluruh keluarga besar kita membicarakan istrimu yang gila itu!" hardik wanita paruh baya itu kepada Leo anak tirinya Kini menatap kearah istrinya yang malang, dengan pandangan yang tak enak karena ucapan Mamanya yang menghina. "Mah jangan ngomong gitu dong! Kasian Zahwa!" protesnya. Pandangan Mama mendelik kearah Zahwa istri Leo yang terlihat seperti orang ketakutan. "Kamu berani ngebantah Mama? cuma gara-gara wanita gila ini?" ketusnya dengan menunjuk kearah Zahwa. Zahwa hanya terdiam menunduk, seperti orang yang tak berdaya dan tak punya tujuan. "Dengar Leo!" jerit wanita paruh baya itu, tatapannya masih mendelik kearah Zahwa "Orang tua mana yang tidak gregetan melihat putra satu-satunya yang tampan, terlahir dari keluarga yang mapan tapi menikah dengan orang tak waras sepertinya? masih banyak gadis diluar sana yang cantik dan modis malah seleranya yang tampilannya kayak orang gila gini!" hinanya."Apa yang kau lihat dari orang ini?
Baca selengkapnya

Bab 57. Bertemu lagi

"Mas Leo, kamu harus janji ya, jgn pernah tinggalin aku! aku gak mau jika suatu saat nanti anak ini lahir ke dunia kamu pergi ninggalin aku sama bayi ini!" ucap Zahwa "Sayang, mana mungkin Mas Leo akan ninggalin kamu! Mas sangat sayang sama kamu! sama bayi kita! tolong kamu jangan ngomong seperti itu lagi ya! Mas Leo gak suka!" sahut CEO muda itu yang semakin kecewa dengan ucapan istrinya Leo tiba-tiba ingin sekali pergi ke toilet untuk membuang air besar, rasa mules diperut sang CEO itu kini bergemuruh hebat saat ia rasa. "Sayang, Mas ke toilet dulu ya!" izin Leo dengan tiba-tiba. "Kenapa kamu Mas!" tanya sang istri penasaran "Tiba-tiba perut Mas Leo sakit sayang! Mas harus buru-buru nih ke toilet!" ucapnya sembari memegangi perutnya yang kesakitan "Ya sudah Mas, cepet sana pergi ke toilet! awas sampai keluar disini loh Mas!" ledek Zahwa sebelum pria itu benar-benar pergi dari kamar rawat Zahwa. Karena sang istri sudah mengizinkannya ia untuk pergi, pria itu sesegera mungkin u
Baca selengkapnya

Bab 58. Stress

"Arggh dasar wanita murahan!" celutuk Leo sebalIa seperti menanggung banyak cobaan yang tak kunjung usai, ia sesegera mungkin meninggalkan rumah sakit untuk menjauh dari chaca."Gila lama-lama kalau seperti ini gue!" celetuknya sembari mengusap dahinya dengan keras. Pria itu kini tak kembali menemui istrinya yang sedang berada dirumah sakit menunggunya sedari tadi kedatanganya. Ia memilih untuk keluar dari menenangkan diri kesuatu tempat yang jauh dari keramaian. Mobilnya melaju dengan cepat menuju pegunungan, ia ingin menenangkan dirinya sekarang. Susana perasaanya begitu geram saat mengingat wanita malam itu mengaku hamil anaknya. "Hufft sepertinya aku harus pesan Villa disini karena aku harus menenangkan diri sekarang!" gumamnya dalam hati. Pria itu sekarang keluar dari mobilnya untuk segera menuju Villa untuk ia booking."Aduuhh, sakit!" rintih wanita itu saat dirinya terjatuh karena ditabrak oleh Leo "Mbak, maaf maaf ya!" ucap Leo seraya menghapiri wanita itu Wanita itu m
Baca selengkapnya

59. Firasat

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam, tak terasa Leo tertidur begitu lama. "Hoam" mulutnya menguap saat ia terbangun dari tidurnya. Matanya tertuju kearah jam dinding yang berada di atas dinding kamarnya. "Astaga, ternyata sudah jam sepuluh malam, hmmm, Zahwa gimana ya? apakah dia nungguin aku?" gumamnya dalam hati. Pria itu segera mengambil ponselnya yang berada di di tas selempang pria itu. Matanya mendelik saat mengetahui bahwa ada nama kesayangan untuk sang istri yang sudah terpampang banyak sekali di panggilan tak terjawabnya. "Ya ampun sayang! maaf kan Mas Leo tak mengabari kamu terlebih dahulu! mas yakin kamu cemas, karena Mas gak balik-balik ke kamarmu sedari tadi!" ucapnya sembari menatap kearah layar ponselnya. Leo segera menghubungi sang istri yang sedang berada dirumah sakit sana. Ia khawatir istrinya tak tenang karena sang suami sedari tadi tak ada kabarnya. Tut tut tut. Panggilan itu tak terespon Oleh sang istri, beberapa kali ia memanggilnya namun masih saja t
Baca selengkapnya

Bab 60. Keisya geram

Keisya berulang kali menelfon seseorang suruhannya, namun tak kunjung seseorang itu menerima panggilan darinya. "Arghh sialan sih Bobby itu! Dari tadi telfon gue gak diangkat-angkat!" cetusnya sebal kepada orang suruhannya itu. "Awas aja ya! sampai dia gak angkat telfon dari gue, gue gak akan kasih dia bonus!" celetuknya lagi sembari menghubungi kembali orang suruhannya itu. "Hallo, iya Boss!" jawab pria suruhan Keisya Tak lama kemudian pria suruhan Keisya menerima panggilannya. Suaranya pelan seakan ia takut akan ada yang mengetahui keberadaan dirinya. "Lama banget sih, angkat telfon dari gue! Apa sudah gak mau kerjasama bareng gue lagi!" omel Keisya kepada pria suruhannya itu. "Ya ampun Boss maaf, jangan salah paham dulu Boss! Gue dari tadi gak angkat telfon Boss karena gue sedang ada di dirumah sakit, tempat si Zahwa dirawat Boss!" terang pria itu kepada Keisya. "It's okay! Good job! Loh emang bisa diandalkan gercep!" sahut Keisya kegirangan karena pria suruhannya itu gercep
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status