Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 331 - Chapter 340

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 331 - Chapter 340

356 Chapters

(ZO-YAS) JANJI YANG DITEPATI

Semua karyawan di kantor milik Kenzo heboh melihat Boss mereka datang bersama istrinya dan seorang anak perempuan yang sangat cantik. Odette berjalan bersama dengan Yasmin yang menggandeng tangannya. Jelas saja suara-suara bisikan sana-sini pun mulai terdengar oleh Yasmin. Odette, anak itu menatap sekitar di mana banyak orang menatapnya dan tak sekali-kali ada yang melambaikan tangan padanya. "Ibu, ini tempat apa?" tanya anak itu menatap Yasmin dengan tatapan bingung. "Ini kantor punya Ayah, Sayang. Ayo masuk ke dalam," ajak Yasmin. Sebuah pintu kaca terbuka, di dalam sana ada dua orang laki-laki dan juha ada Mahesa di dalam sana menyangkut Kenzo dan Yasmin. "Selamat pagi, Pak Kenzo dan Nyonya," sapa salah satu laki-laki berwajah timur tengah tersebut. "Selamat pagi," balas Yasmin. Kenzo merangkul satu-satu orang itu dan mereka tertawa akrab. Sebagai rekan bisnis yang sudah mendunia, Kenzo mengenal mereka semua dan rekannya dari berbagai dunia dengan baik. "Perkenalkan, ini
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more

(ZO-YAS) PERTEMUAN TAK TERDUGA

Kabar Kenzo, seorang petinggi perusahaan ekonomi terbesar yang kini mengadopsi seorang anak perempuan sudah tersebar di seluruh kota. Namun karena jejak masa lalu yang cukup buruk untuk Kenzo, tidak banyak dari orang di sekitarnya menyebar rumor yang tidak tidak-tidak. Salah satunya saat Yasmin kini mengajak Odette pergi ke sebuah pusat perbelanjaan. Beberapa pasang mata terus menyorotinya. "Jangan-jangan anak itu hasil hubungan gelap suaminya dengan wanita lain, ya kan?" "Bukannya mereka dulu hampir bercerai, kan?" Suara-suara orang-orang itu membuat langkah Yasmin terhenti, ia juga menghentikan mendorong stroller bayi miliknya. Odette yang digandeng oleh Yasmin pun ikut menghentikan langkahnya. Yasmin menoleh ke belakang pada dua orang wanita tersebut. "Apa maksud Nyonya?" tanya Yasmin tiba-tiba, dia mendekati dua wanita itu. Mereka nampak gugup. "I-itu, Nyonya... Kami-""Bisakah kalian semua diam dan jangan terlalu mengurus urusan orang lain?! Siapapun anakku memangnya apa u
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

(ZO-YAS) DAN MASIH PEDULI

'Papa mengalami kanker paru-paru, Yasmin. Papa tidak ingin melakukan kejahatan lagi, jadi maafkan Papa.' Kata-kata yang Aaraf ucapkan siang tadi saat bertemu dengan Yasmin membuat putrinya itu seharian bersedih. Bahkan hingga malam ini, Yasmin tidak bisa tidur dan hanya memikirkan Papanya. Apalagi saat Papanya mengatakan dia tinggal sendirian di sebuah rumah kecil dan menumpang pada rekan kerjanya."Papa..." Yasmin menangis memeluk bantalnya. Dia duduk sendirian di balkon kamarnya. Tanpa dia sadari, pintu kamarnya terbuka dan Kenzo masuk ke dalam sana setelah menidurkan Odette dan Rafael. Laki-laki itu mendengar suara tangisan istrinya dari arah balkon kamar. Kenzo pun langsung menuju ke sana, benar sekali Yasmin menangis memeluk bantal dan punggungnya bergetar hebat. "Yasmin, hei... Kau kenapa?" Kenzo langsung mendekati dan menekuk kedua lututnya di bawah sang istri. "Yasmin..." Ekor mata Yasmin melirik sang suami, tangisnya terhenti dan jemarinya meremas bantal. Kenzo nampak m
last updateLast Updated : 2024-02-20
Read more

(ZO-YAS) SEMATA MENCINTAIMU

"Yasmin, terima kasih banyak. Papa sangat-sangat berterima kasih padamu, nak..." Aaraf memeluk Yasmin dengan erat saat Yasmin dan Kenzo berpamitan pulang. Wanita itu tersenyum dan membalas dengan tulus pelukan Papanya. Sedangkan Kenzo berdiri bersedekap dengan tatapan mata dinginnya yang sama sekali menunjukkan tidak ketertarikannya pada Papa mertuanya yang membutuhkan perhatian. "Papa jangan berterima kasih pada Yasmin, berterima kasihlah pada suami Yasmin," ujar Yasmin mengusap pundak sang Papa. Laki-laki itu menatap sang menantu yang berdiri dengan wajah dinginnya. Namun saat Aaraf hendak mendekat, Kenzo mengubah gayanya dengan berdiri tegap menatap laki-laki tua itu. "Tidak perlu berterima kasih apapun, Tuan. Semua ini saya lakukan karena saya mencintai putri Anda," ujar Kenzo dengan sangat formal. Aaraf mengangguk. "Satu hal yang aku minta padamu. Tolong sayangi putriku, berikan kasih sayangmu padanya karena aku dulu tidak bisa memberikan kasih sayangku pada Yasmin, aku ya
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

(ZO-YAS) LAKI-LAKI DOMINAN

"Ibu, Ayah akan pulang cepat ya? Kok Ibu memasak banyak?" Odette memutari meja kayu besar di ruang makan. Anak itu meletakkan semangkuk buah-buahan yang sudah Yasmin cuci bersih. Dan Yasmin tersenyum menanggapi pertanyaan putri kecilnya. "Iya Sayang, Ayah akan pulang cepat." "Asik, nanti main lagi sama Ayah dan Ibu, di kamar Rafael!" seru anak itu tersenyum senang. "Kalau Ayah tidak capek nanti ajak Ayah bermain dan berkumpul lagi, okay?"Odette mengangguk antusias, anak itu berjalan ke ruang tamu usai membantu Yasmin menyiapkan makan malam untuk Kenzo. Dengan tenaga kecilnya, Odette mendorong pintu besar berwarna putih di hadapannya. Di mulai bersenandung kecil dan mondar-mandir kesenangan. "Ayah akan pulang... Ayahku akan pulang cepat!" serunya dalam senandung dengan wajah riang gembira. Sampai tiba saatnya penantian Odette tidak sia-sia. Mobil Kenzo memasuki pekarangan rumah, laki-laki itu turun dari dalam mobilnya dan melihat Odette yang langsung berlari ke arahnya. "Ayah
last updateLast Updated : 2024-02-21
Read more

(ZO-YAS) KARENA AKU MENCINTAI ISTRIKU

Kekacauan terjadi pagi ini saat Yasmin tidak sengaja bangun kesiangan. Semalam ia sungguh merasa lelah, hingga ia dan Kenzo pagi ini kalang kabut sendiri. "Ya ampun, sudah pukul tujuh!" pekik Kenzo langsung lompat dari atas ranjang dan berlari ke kamar mandi. Sedangkan Yasmin, dia merapikan pakaiannya. Wanita itu be decak kesal karena tidak mendengar alarm yang jelas-jelas semalam sudah dia buat. "Sayang, kau mau membawa kemeja yang mana saja?!" pekik Yasmin pada suaminya di dalam kamar mandi. "Yang mana saja!" teriak Kenzo dari dalam. Yasmin segera mengambil koper di dalam lemari. Dia membantu suaminya mengemas pakaiannya, dari kemeja, hingga stelan tuxedo yang paling cocok untuk suaminya. Setelah selesai berkemas, Yasmin berjalan keluar dari dalam kamar terburu-buru. Dia melupakan dua anaknya. "Ibu dan Ayah belum bangun, jangan nangis ya Rafael. Kan ada Kakak... Ini mainannya." Langkah Yasmin terhenti di depan pintu. Di sana ia melihat Odette yang bangun dari tidurnya denga
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

(ZO-YAS) TERKEKANG DENGANMU

Selama Kenzo pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan beberapa hari, Yasmin tidak diizinkan untuk pergi ke mana-mana. Dia hanya ada di rumah menjaga anak-anaknya saja dan kesepian. Untunglah Odette begitu pengertian padanya, anak itu paling tahu perasaan Yasmin. "Ibu, kok Ibu diam saja? Ibu kesepian ya?" Odette meraih tangan Yasmin dan mendongak menatapnya. "Ayo main sama Odette biar Ibu tidak kesepian, Odette tidak nakal kok..." Yasmin mengusap lembut pipi putih Odette. "Ibu tidak papa, Sayang. Tidak kesepian kok, kan ada dua anak Ibu di sini, mana mungkin Ibu kesepian." Wanita itu mengangkat pelan tubuh Odette dan dipeluknya dalam pangkuan Yasmin. Odette terkikik geli, dua mengambil satu bantal boneka dan meletakkan di samping Yasmin. "Ibu baring di sini," ujarnya meminta. Kening Yasmin mengerut, dia tidak tahu apa yang terlintas di dalam benak anak kecil itu. Namun karena itu permintaannya, Yasmin pun berbaring di sana dengan nyaman. Anak tiga tahun ini sangat cerdas, dia
last updateLast Updated : 2024-02-22
Read more

(ZO-YAS) TAK MUDAH TERGODA

"Hebat sekali Pak Kenzo ini, ternyata jauh lebih muda dari yang aku bayangkan!" Seruan dari seorang laki-laki itu bersalaman dan memeluk pundak Kenzo dengan tatapan yang kagum juga bangga. Sedangkan Kenzo bersama dua temannya pun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya saja. "Terima kasih Mr. lando." Kenzo tersenyum simpul. Mereka berempat berada di dalam rumah makan mewah di sebuah hotel berbintang yang berada di tengah pusat kota. "Apa kalian semuanya sudah berkeluarga? pak Kenzo?" tanya Lando menatap Kenzo. "Oh ya, sudah. Saya sudah mempunyai dua anak," jawab Kenzo. "Hah, yang benar?!" Lando terbeliak tak percaya. "Iya Mr. Lando. Kenzo sudah punya satu putri dan satu putra yang masih bayi." Mahesa mengimbuhi. "Sayang sekali..." Laki-laki itu menghela napasnya. Sampai tiba-tiba terdengar suara langkah heels yang berjalan ke arah mereka. Wanita cantik dengan balutan dress hitam dan merah. Berpakaian rapi, glamor, dan cantik tersenyum pada mereka. Dia mendekat dan berdi
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

(ZO-YAS) WANITA BERBAHAYA

Kata-kata yang Kenzo ucapkan untuk Yasmin semalam seperti membuat Yasmin terngiang-ngiang. Hingga pagi ini dia terus memikirkannya. Tipekal suami yang tidak romantis, secara terang-terangan menyatakan cinta dan rindunya. Yasmin ingin hari cepat berlalu. "Ibu... Kenapa Ibu senyum sendirian?" Suara Odette membuyarkan lamunan Yasmin. Wanita itu menoleh dan terjingkat melihat Odette sudah di sampingnya. Anak itu baru saja bangun dengan rambutnya yang berantakan seperti anak singa. "Ya ampun Sayang, jangan kagetin Ibu dong," balas Yasmin tersenyum geli, dia menarik lembut lengan Odette dan mengangkat tubuhnya. Jemari tangan Yasmin merapikan rambut cantik Odette. Wanita itu memberikan kecupan manis di pipi sang putri yang lembut. Odette menyandarkan kepalanya di dada Yasmin, dia menatap malas penendang sekitar dari balkon kamarnya. Sementara Rafael masih tertidur di dalam kamar, dia anak yang paling suka tidur. "Semalam Ayah telfon, tapi Kakak sudah tidur," ujar Yasmin pada sang putr
last updateLast Updated : 2024-02-23
Read more

(ZO-YAS) TERJEBAK UNTUK LOLOS

"Aku akan pulang hari ini, mungkin aku akan sampai di rumah malam nanti." Kenzo mengabari istrinya tercinta tentang kabar kepulangannya. Di balik panggilan itu, Kenzo terdengar sangat antusias. "Ya, ya kalau begitu kau ingin aku masakkan apa? Emm ayo bilang-bilang saja padaku!" seru Yasmin sangat kesenangan. Terdengar kekehan dari Kenzo di balik panggilan itu. "Apa ya, aku rasa apapun yang kau masakkan untukku akan menjadi makanan paling enak." "Benarkah? Kenapa saat jauh dariku kau jadi pintar menggombal seperti ini, Kenzo? Siapa yang mengajarimu?!" Yasmin tertawa seraya berbaring di sofa setelah menidurkan dua anaknya. "Itu karena aku sangat merindukanmu. Dan sekarang saat kau jauh dariku, kau menjadi wanita yang tidak peka sama sekali ya, Sayangku..." "Dasar tukang bual!" maki Yasmin. Percakapan larut begitu saja, Yasmin senang sekali tiap suaminya memberikan kabar. Untuk pertama kali dia ditinggal oleh Kenzo sampai beberapa hari di saat dia sedang sayang, cinta, dan rindu.
last updateLast Updated : 2024-02-24
Read more
PREV
1
...
313233343536
DMCA.com Protection Status