Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 311 - Chapter 320

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 311 - Chapter 320

356 Chapters

(ZO-YAS) MENGOBATI HATIMU

Kedatangan Kenzo di kantornya menjadi banyak perbincangan, tidak ia sangka kalau selama lima hari libur dirinya sudah menjadi topik hangat di kantornya. Benar. Semua karyawan kantor membicarakan kesalahannya, entah siapa yang menyebarkan berita kalau Yasmin kehilangan satu bayinya karena Kenzo keras kepala meninggalkan istrinya yang sedang hamil. "Bukannya istrinya baru melahirkan, tapi sudah ke kantor saja!" "Orang seperti Pak Kenzo mana pernah bisa sadar, dulu gara-gara Hauri sampai Bu Yasmin pergi, sekarang kehilangan anaknya pun dia masih terlihat biasa saja dan seperti tak terjadi apapun dalam hidupnya." "Heem! Secara tidak langsung, dia lah yang membuat anaknya tiada. Andai saja dia tidak meremehkan seorang perempuan. Meskipun istrinya mungkin terlihat biasa saja, sedihnya seorang wanita adalah sekaratnya seorang laki-laki!" Kenzo mendengar bisikan-bisikan itu. Satu kata-kata yang membisik di kepalanya, begitu sakit. Tapi dia tidak masalah dan menerima semuanya dengan lapan
last updateLast Updated : 2024-02-08
Read more

(ZO-YAS) PERTEMUAN YANG TAK DIINGINKAN

"Wahh, gila... Dia yang kau cari-cari, kan?" Kenzo menoleh pada Mehesa yang terpaku di depan pintu melihat ada Liana di dalam rumah Kenzo. Tiga laki-laki itu langsung masuk ke dalam rumah dengan ekspresi santai mereka. Sedangkan Yasmin sudah tegang, dia tahu Liana tidak akan nyaman dengan kedatangan Mahesa bersama Kenzo. Mereka tiga laki-laki pembuat onar bagi para wanita. "Emm... Kak Liana, ayo kita ke kamar Rafael saja, sepertinya Rafael mengantuk!" ajak Yasmin, dia mencoba mengalihkan perhatian. "Bayinya kan tidur," sahut Call mendekati mereka diikuti Kenzo dan Mahesa. "Yas, aku boleh menggendongnya, kan? Supaya aku cepat punya juga!" Yasmin mengizinkan laki-laki berambut pirang itu untuk menggendong anaknya. "Ya ampun, aura red flag Rafael ini sudah nampak, penerus ke-brengsekan Papanya!" seru Call menatap bayi yang dia gendong. "Jaga mulutmu, Call!" pekik Yasmin dengan ekspresi kesal. Mereka semua tertawa, Kenzo mendekati istrinya dan mengusap pundak Yasmin. "Tenang, dia
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more

(ZO-YAS) YASMIN DAN DUNIANYA

"Yasmin, aku pamit pulang ya. Aku ada kepentingan, jadi aku tidak bisa berlama-lama." Yasmin dan Kenzo menatap ke arah Liana yang kini berpamitan. Wajah Shela menjadi sedih, padahal ia masih ingin mengobrol dengan Liana. "Yahh, kenapa buru-buru sih Kak? Kita kan belum mengobrol banyak," ujar Yasmin dengan wajah sedih. "Iya, kenapa terburu-buru? Karena Mahesa, ya?" Call langsung menyahuti tanpa pikir-pikir. Liana menggeleng, wajahnya sangat sedih. Dia langsung mengambil tas miliknya mendekat Yasmin yang langsung cemberut kesal. Tatapan mata Yasmin tertuju pada Mehesa yang kini masuk ke dalam rumah Yasmin. Dengan wajah santainya laki-laki itu pasti di luar barusan mengatakan hal-hal yang tidak mengenakkan pada Liana. "Kalau ada apa-apa jangan sungkan menghubungiku ya, Yas," ujar Liana mengusap pipi Yasmin dan memeluknya. "Kak Liana, aku masih kangen," lirih Yasmin memeluk gadis itu dengan sangat erat. "Pulang nanti saja, Li. Biar sopirku nanti yang akan mengantarkanmu pulang," u
last updateLast Updated : 2024-02-09
Read more

(ZO-YAS) AKU TAHU DIA PENGERTIAN

Hari berjalan dengan cepat, tak terasa satu bulan sudah berlalu dengan cepat. Yasmin pun merasakan hari-harinya kini semakin terasa indah. Rasa sedih atas kehilangan putrinya pun perlahan mulai ia terima dengan lapang dada. Yasmin sudah merasa terbiasa menjadi seorang Ibu satu anak. "Sayang... Rafael nangis, aku harus berangkat pagi!" Suara ribut Kenzo di kamar membuat Yasmin yang tengah membantu Bibi menyiapkan sarapan harus bergegas menuju lantai dua. "Ya ampun, apa dia tidak bisa menggendong anaknya sebentar saja?" lirih Yasmin dengan wajah kesal. Wanita itu membuka pintu kamarnya dan melihat sang suami yang sibuk sendiri, sementara bayinya menangis. "Sayang, kau ini tidak bisa kah menggendong Rafael sebentar saja!" amuk Yasmin pada suaminya. "Aku ada meeting penting jam delapan, Sayang. Aku buru-buru," ujar laki-laki itu menyahut tuxedo hitamnya di atas sofa. "Jadi tidak sarapan di rumah?" tanya Yasmin seraya menggendong bayinya. Dan suaminya menggeleng. "Tidak, ini sudah
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

(ZO-YAS) SAYANG, AKU RINDU

"Oh, dia tidak bisa pulang lebih awal ya, Dad... Heem, tidak papa Dad. Yasmin tidak kesepian kok, ada Rafael." Yasmin tersenyum menjawab panggilan dari Papa mertuanya yang mengatakan kalau Kenzo ada pertemuan hingga larut malam nanti bersamanya. Setelah memberitahu semua itu, barulah panggilan tertutup. Di sana, Yasmin menatap putranya yang tertidur. Dia kembali memperhatikan dress biru yang sudah ia gantung di depan lemari, akan dia pakai makan malam dengan suaminya. Tapi semuanya gagal. "Huhhh... Tidak papa, tidak boleh kesal, tidak boleh marah, dia pasti juga jauh lebih lelah daripada aku," ucap Yasmin pada dirinya sendiri seraya menepuk dadanya pelan. Yasmin tersenyum tegar, dia mencoba terbiasa dengan ini semua tanpa menyangkut pautkan emosinya. Meskipun dia ingin menangis karena lelahnya menjaga seorang anak seharian penuh dan tidak pernah ada waktu dari seorang suami. "Rafael, malam ini kita tidur lebih awal, ya Sayang... Anak Ibu tidur yang nyenyak," bisik Yasmin mengecu
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

(ZO-YAS) TEROBATI

Biasanya saat Kenzo bekerja, dia akan terbangun pagi-pagi sekali. Tapi kini hingga pukul tujuh pagi belum ada yang bangun. Kenzo yang merasa ada sesuatu yang memainkan jemari tangannya, ia pun mengusap wajahnya pelan dan terbangun. "Ya ampun, sudah bangun, anak Ayah..." Kenzo tersenyum saat mengetahui kalau Rafael yang memainkan tangannya. Laki-laki itu tersenyum, ia mengecup pipi putranya yang gembil berisi. Tatapan Kenzo teralih pada Yasmin yang tertidur di sebelah Rafael. Kenzo menatapi wajah istrinya yang terlihat sangat kelelahan. "Istriku," lirihnya pelan. Kenzo meninggalkan satu kecupan di pipi Yasmin sebelum ia menyibak selimutnya, menutupkan pada tubuh sang istri. Laki-laki itu menggendong putranya dan mengajaknya bangun lebih dulu. Langkah Kenzo keluar dari dalam kamar menuju lantai satu di mana Bibi menyiapkan sarapan untuk mereka. "Pagi Bi," sapa Kenzo pada wanita itu. "Pagi Tuan, eh... Tiana tidak ke kantor?" tanya wanita itu, dia sedikit kaget saat melihat Kenzo
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

(ZO-YAS) JADILAH SUAMI YANG BAIK

"Rafael ini persis sekali dengan bayinya Kenzo dan Kenzi, hanya saja... Pipinya Rafael lebih gembil." Alana tersenyum manis menimang cucunya. Sedangkan Alex hanya duduk di sampingnya dan menatap mereka. "Jadi mereka dulu seperti ini?" tanya Alex tiba-tiba. "Hah?" Sontak sajan Ayumi dan Yasmin menatap sang Papa mertua. "Daddy tidak tahu ya?" tanya Yasmin. "Daddy memangnya dulu waktu Mommy melahirkan, merantau?" tanya Ayumi. Dua menantunya yang polos dan tidak tahu apa-apa itu penasaran, hingga sukses membuat Alex tersenyum. Sedangkan dua suami mereka meliriknya dengan lirikan tak biasa. Sebenarnya tidak masalah karena mereka juga tidak tahu latar belakang keluarga suami mereka lebih detailnya. "Iya, Daddy dulu ada di luar negeri," jawab Alex tersenyum. Dia meminta Rafael dari gendongan Alana. "Daddy dulu pernah ditinggal Mommy." "Ya ampun," lirih Yasmin mengerjapkan kedua mata lebarnya. Dan tiba-tiba Alex tersenyum menatapnya. "Dan sikap konyolnya itu malah menurun pada Yasmi
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

(ZO-YAS) ANAK KECIL PEREMPUAN

Hari libur yang seperti ini yang Kenzo nantikan, ia bisa mengajak istrinya jalan-jalan ke manapun Yasmin mau. Bersama dengan Rafael yang selalu digendongnya, Yasmin bersikeras tidak mau kalau anaknya dinaikkan di kereta dorong, entah kenapa dia punya perasaan takut. "Kita mau ke mana? Biar aku yang menggendong Rafael," ujar Kenzo menyelimutkan mantel tebalnya di tubuh Yasmin. Wanita itu menoleh dan tersenyum manis. "Kita cari tempat yang nyaman saja. Rafael tidak udah diganti gendong, dia tertidur pulas kok." Yasmin menundukkan kepalanya mengusap kening Rafael, Yasmin membungkus tubuh mungil putranya dengan selimut tebal yang dia bawa. Mereka tengah jalan-jalan di tengah kota Paris, setelah makan malam bersama, mereka masih ingin mendatangi beberapa tempat lagi.Hingga tiba-tiba langkah Kenzo terhenti, laki-laki itu menatap ke dalam sebuah toko. "Sayang," panggil Yasmin pada sang suami. Kenzo tersenyum dan menunjuk ke dalam sebuah toko mainan paling besar di kota Paris."Ayo b
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

(ZO-YAS) SI CANTIK ODETTE

'Siapapun yang menemukan anak ini, dia bernama Odette. Kami tidak mampu membiayai kehidupannya, tolong rawat anak baik ini dengan penuh kasih sayang. Aku minta maaf, aku tahu ini salah, tapi aku sungguh tidak punya apapun untuk menghidupinya. Anak ini kecil karena sering lapar dan kurang makan. Maafkan saya.'Kenzo dan Yasmin tercengang membaca surat itu. Apalagi bocah perempuan itu diam memeluk leher Kenzo dan dia menatap sekitar dengan pandangan polosnya. "Apa yang harus kita lakukan?" cicit Yasmin bingung. "Kita bawa saja ke tempat Daddy, kita minta bantuan rekan Daddy, biar nanti-""Kalau orang yang meninggalkannya dicari, dan Odette dikembalikan, bahagia kalau dia dibuang lagi?! Bagaimana kalau sampai orang jahat yang menemukannya, Kenzo!" amuk Yasmin, dia menjadi jauh lebih marah lagi. Kenzo menggaruk keningnya pelan, tapi tetap saja ia membawa tas merah muda yang Kumal milik Odette. "Tidak ada jalan lagi, kita bawa dulu ke tempat Daddy. Biar kita juga tidak jadi tersangka,
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

(ZO-YAS) PUTRI ANGKAT KAMI

"Ayo kita masuk ke rumah kita..." Kenzo menggandeng tangan mungil milik Odette, anak itu nampak sangat kagum melihat rumah orang tua barunya. Dia menatapi atap rumah yang memiliki aksen gambar lukisan awan dan bunga-bunga yang indah. "Rumahnya Ayah bagus," ucap anak itu tersenyum manis. Yasmin pun ikut tersenyum. "Iya dong, sekarang Odette tinggal sama Ayah dan Ibu ya, nak?" "Iya Ibu." Anak itu berjalan mendekati sebuah akuarium besar dan diam berjinjit di sana melihat banyak ikan dalam kolam kaca besar di ruang tamu tersebut. Yasmin dan Kenzo saling tatap sebelum Kenzo mengambil Rafael dari gendongan Yasmin. "Odette belum mengantuk?" tanya Yasmin mendekati anak itu. "Belum, Odette masih mau lihat ikan. Banyak sekali, Ayah Ibu menangkap ikannya di mana?" tanya anak itu dengan polos. Yasmin terkekeh. "Kita beli, bukan menangkap sendiri, Sayang." "Oh begitu ya..." Senyuman mengambang di kedua sudut bibir Yasmin. Wanita itu langsung menggendong Odette dan mengajaknya naik ke l
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
36
DMCA.com Protection Status