Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 291 - Chapter 300

356 Chapters

(ZO-YAS) MENCURI KECUPANMU

Setelah pulang dari rumah sakit dan mengetahui kondisi Yasmin yang sesungguhnya, Kenzo langsung mengajak istri tercintanya untuk ikut bersamanya. Mereka pergi berbelanja banyak kebutuhan dan makanan yang sehat. Kenzo tidak mau kalau terjadi hal yang tidak diinginkan pada anak dan istrinya."Ya ampun, Kenzo... Ini banyak sekali, susu vanila sebanyak ini untuk apa?" Yasmin mengerjapkan kedua matanya. "Tentu saja untukmu. Apa kau tidak mendengar kata Dokter Lizi, tadi? Aku membeli makanan sehat yang dia rekomendasikan, kau diam dan ikut saja. Kalau kau lelah lebih baik duduk dulu di sana," ujar Kenzo meminta Yasmin duduk di sebuah bangku tunggu. "Tidak mau, aku ikut saja," jawab Yasmin memeluk lengan kiri suaminya. "Nanti kau lelah, Sayang."Gelengan kuekeh Yasmin berikan pada Kenzo, seperti biasa kalau dia sejak dulu begitu lengket pada sang suami, apalagi kini Kenzo menjadi sangat hangat dan Yasmin menjadi sangat-sangat manja. Kenzo berjalan mendorong kereta belanja mereka. Yasmin
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

(ZO-YAS) PERHATIAN YANG BESAR

"Aku mencari Yasmin di tempat dia kerja biasanya, kata Liana ternyata dia ikut denganmu!" Kenzi mengomel masuk ke dalam rumah Kenzo. Kembarannya itu datang bersama istrinya dan mereka kini membawakan banyak sekali makanan untuk Yasmin."Tidak, sudah beberapa hari ini Yasmin pulang denganku," jawab Kenzo santai. "Harusnya Kakak bilang dong, sama kita!" sahut Ayumi, gadis itu duduk bersama Yasmin. Kenzo menyerah napasnya pelan. "Harus lapor yang bagaimana lagi pada kalian berdua ini, hah?!" "Sudah, sudah..." Yasmin melerai mereka semua. Kedatangan Ayumi dan Kenzi membuat suasana rumah menjadi lebih ramai dan asik. Setelah keretakan hubungan Kenzo dan Yasmin, hubungan persaudaraan Kenzo dan Kenzi juga retak, itulah yang membuat Kenzo kuekeh memperbaiki semuanya. Ia tidak mau kehilangan kembarannya, juga tidak ingin kehilangan istrinya. "Ken, besok Mommy memintamu pulang bersama Yasmin. Ada acara penting di rumah, orang tuanya Ayumi akan berkunjung," ujar Kenzo memberitahu. "Wah,
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

(ZO-YAS) PERBINCANGAN TAK MENGENAKKAN

Memenuhi permintaan Ayumi dan keluarga, Yasmin dan Kenzo pun datang ke kediaman keluarganya. Di rumah orang tua Alex, di rumah itu kini sangat ramai dengan adanya kedua orang tua Ayumi yang datang berkunjung. "Ayo," ajak Kenzo pada Yasmin, laki-laki itu mengulurkan tangannya pada sang istri untuk diajaknya turun dari dalam mobil. "Aku... Aku tidak percaya diri," lirih Yasmin cemberut. "Kenapa, Sayang? Sudahlah, ayo..." Tidak banyak cakap saat itu juga Kenzo meraih tangan Yasmin dan segera mengajak istrinya turun dari dalam mobilnya. Mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah hingga orang tua Kenzo menyambutnya. Alana dan Alex adalah orang pertama yang memberikan senyuman manis padanya. Mereka berdua sungguh sangat manis dan hangat. "Akhirnya yang Mommy tunggu sampai juga," ujar Alana, dia langsung memeluk Yasmin bagai memeluk putrinya sendiri. "Kangen Mommy," lirih Yasmin memeluk punggung Alana. "Iya Sayang, Mommy juga merindukanmu." Alana tersenyum menangkup kedua pipi Yasm
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more

(ZO-YAS) MENJAGANYA UNTUK TERUS BAHAGIA

"Sayang, mau beli makanan apa? Jangan diam saja dong..."Kenzo mengulurkan tangannya mengusap punggung tangan Yasmin dan mengecupnya dengan masih ia genggam. "Tidak usah, pulang saja," jawab Yasmin dengan wajah masam. Kenzo tahu suasana hati Yasmin pasti sedang buruk, dengan kedua orang tua Kenzo mengatakan hal semacam tadi, meskipun Yasmin harusnya tidak boleh iri sedikitpun, tapi entah suasana hati Yasmin memang sangat buruk.Gadis itu sama sekali tidak berbicara apapun. Kenzo yang kini mati-matian membuatnya kembali ceria seperti sedia kala. "Makan ramen ya, nanti kau bisa nambah sesukamu, bagaimana?" tawar Kenzo dengan sangat sabarnya. Yasmin perlahan melirik laki-laki itu, sebelum tidak ada pilihan dan hatinya juga berkata iya. "Boleh," jawabnya lirih. Seulas senyum barulah muncul menghiasi bibir Kenzo. Jawaban yang sangat melegakan hati dan menyenangkan, saat Yasmin menyetujui apapun yang ia tawarkan, di sanalah Kenzo dapat merasakan rasa lega di hatinya. Menjaga mood Yas
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

(ZO-YAS) YASMIN SAKIT

"Obrolan Daddy dengan Rivaldo kemarin pasti melukai hati Yasmin. Dan Kenzo juga tidak seperti biasanya saat Mommy telfon dia semalam." Alana berucap dengan wajah sedih dan gelisah. Ia menatap suaminya yang duduk di kursi kerjanya, sedangkan Alana berdiri di depan jendela menatap ke arah luar. Wanita itu merasa kalau sejak Kenzo pulang kemarin pasti perasaan anak dan menantunya sangat tidak nyaman. "Setidaknya kalau Daddy ingin mengatakan mana Cucu yang akan Daddy sayangi, jangan di depan mereka. Kasihan Dad," ujar Alana, dia berbalik menatap suaminya lagi. "Daddy juga tidak sengaja," jawab Alex, ia mengusap wajahnya. "Daddy akan minta maaf pada mereka." "Harus! Bagaimanapun juga anak kita itu dua, antara Yasmin dan Ayumi itu sama-sama hamil. Harusnya kalau Daddy tanya satu tentang mereka, Daddy tanya tentang Ayumi, Daddy juga harus melakukan hal yang sama dengan Yasmin. Asal Daddy tahu, mualnya Yasmin kemarin itu bukan karena apa, tapi karena gadis itu menyimpan perasaan tidak ny
last updateLast Updated : 2024-01-31
Read more

(ZO-YAS) KENZO YANG BEGITU CEMAS

Kenzo baru saja masuk ke dalam ruangan meeting, ia dipanggil salah satu asistennya karena ada panggilan dari pembantunya.Laki-laki itu berjalan keluar dari ruangan tersebut dan mendekati Julian. "Ada apa?" tanya Kenzo. "Tidak tahu Tuan, sepertinya ada hal yang penting," jawab laki-laki dengan tuxedo abu-abu tersebut. Kenzo meraih ponselnya dan ia menghubungi balik Bibi yang sudah dia kali mencoba menelponnya. "Halo Bi, ada ap-"Ucapan Kenzo terhenti, ia mendengar penjelasan pembantunya yang terdengar cemas dan lebih lagi wanita itu seperti menangis. "Ya-Yasmin sakit?!" pekik Kenzo dengan wajah terkejut dan cemas. "Okay, aku pulang sekarang! Bibi jaga Yasmin sampai aku kembali, okay?!" Kenzo langsung menutup panggilan itu, ia menatap anak buahnya yang menatapnya bertanya-tanya. "Nyonya sakit apa, Tuan?" Julian pun ikut cemas. Kenzo menggeleng. "Aku juga tidak tahu, kata Bibi dia panas sekali. Tolong kau bilang pada Daddy-ku kalau dia datang, sampaikan padanya kalau aku tidak b
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

(ZO-YAS) GEMAS SEKALI DENGANNYA

Kenzo masuk ke dalam ruangan di mana Yasmin sedang dirawat dan diperiksa ulang oleh seorang dua suster. Perlahan Kenzo mendekat, dan suster itu pun berjalan keluar. Kenzo menghela napasnya pelan, ditatap wajah Yasmin yang tenang tertidur pulas. Bayangan tadi istrinya kesakitan sungguh tak semudah itu bisa Kenzo terima."Sayang," lirih Kenzo menundukkan kepalanya dan mengecup kening Yasmin. "Aku sangat mencemaskanmu, Yasmin..." Tidak ada reaksi bangun sedikitpun dari Yasmin. Gadis itu masih tenang terlelap, melihat perut Yasmin yang kini sudah besar, Kenzo mengusap perut besar istrinya dengan pelan. "Kalian berdua sehat-sehat ya, Sayang. Jaga Mami kalian dengan baik," bisik Kenzo, sebelum ia tersenyum. Usapan tangan Kenzo berhasil membuat Yasmin bangun, gadis itu bergerak gelisah dan mengucek satu matanya sebelum kembali merintih. "Masih sakit?" tanya Kenzo. Pertanyaan dan suara lembut Kenzo membangunkan Yasmin. Kedua mata indahnya yang lebar pun terbuka, masih dengan tatapan tak
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

(ZO-YAS) LEBIH DARI SEKEDAR RINDU

"Yasmin sudah lebih baik, sudah tidak demam lagi, jadi boleh pulang." Dokter Lizi tersenyum manis seraya melepaskan jarum infus di punggung tangan Yasmin. "Apa dia masih harus sering cek up untuk cidera karena terjatuhnya?" tanya Kenzo pada dokter itu. Lizi pun menggeleng. "Tidak perlu, tidak masalah. Asal di rumah banyak istirahat ya," bujuk dokter itu, dia mengusap perut Yasmin. "Jangan banyak begadang ya, Yasmin..." "Iya dokter, terima kasih," balas Yasmin tersenyum manis. Mereka berdua pun keluar dari dalam ruangan perawatan. Kenzo merangkulnya dan membawakan tas besar berisi pakaian milik sang istri. Saat berjalan di lorong, ada beberapa orang yang menatap mereka berdua, Yasmin sedikit malu dan tidak percaya diri dengan tatapan mereka semua. "Sayang, kenapa mereka melihatku seperti itu?" tanya gadis itu bingung. "Karena kau sangat cantik," jawab Kenzo. "Modus, Kenzo!" maki Yasmin kesal. Kenzo terkekeh, pintu depan terbuka dan mereka segera keluar menuju mobil milik Kenz
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

(ZO-YAS) ISTRIKU YANG MENGGEMASKAN

Setelah Mahesa pulang dari kediaman Kenzo beberapa menit yang lalu, Yasmin terdiam duduk di sofa bahkan setelah kini Kenzo mematikan penerangan di ruang tamu, istrinya itu tidak bergerak sama sekali ingin beranjak. Laki-laki tampan itu menghentikan langkahnya di anak tangga paling bawah, dia menatap Yasmin yang menunjukkan ekspresi sedihnya. "Yasmin," panggil Kenzo dengan sangat pelan. Gadis itu diam sejenak dan mendongak menatap suaminya, lalu dia kembali membuang muka. "Ada apa?" Kenzo melangkah mendekat. "Kenapa malah sedih begini?" "Besok antarkan aku ke tempat Liana," pinta Yasmin memegangi telapak tangan Kenzo. "Kau baru sembuh, Sayang..." "Tidak, aku sudah sembuh. Aku kuat berjalan, aku bisa melakukan apapun sendiri, aku-""Tidur dulu, baru aku turuti." Kenzo membuat persetujuan. Wajah Yasmin sedikit masam. "Kau bohong..." "Kau sengaja membuatku marah? Kau ingin aku tinggal tidur sendirian di kamar malam ini?" Kenzo mengancamnya. Bibir gadis itu cemberut, antara ingin
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

(ZO-YAS) SESEORANG DATANG DAN PERGI

Kenzo tidak berbohong pada Yasmin kalau dirinya akan mengantarkan istrinya ke tempat Liana. Seorang wanita yang paling balik di dalam kehidupan Yasmin selama ini. Tapi begitu Yasmin dan Kenzo masuk ke dalam tempat itu, di dalam sangat sepi dan berantakan, pecahan vas bunga di mana-mana, dan buku-buku berserakan di lantai toko. "Kak Li," lirih Yasmin, dia mengangkat wajahnya menatap gadis cantik berambut cokelat panjang di depannya.Ditatap oleh Yasmin, seketika Liana menunjukkan wajah sedihnya, tapi Liana tersenyum seolah ia mengabaikan masalahnya sendiri. Tidak hanya Yasmin, Kenzo pun juga sangat terkejut dengan kekacauan di dalam tempat itu. Biasanya tempat ini sangat rapi, bersih, dan wangi. Tapi kali ini hancur dan berantakan di mana-mana. "Yasmin, kau ingin mengambil kembali barang-barangmu, ya?" tanya Liana, dia tersenyum, tapi wajahnya juga bersedih. "I-iya, tapi... Tapi di sini apa yang terjadi? Kenapa berantakan seperti in-""Tidak papa, hanya sedikit kekacauan saja. Buk
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
36
DMCA.com Protection Status