Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 281 - Chapter 290

356 Chapters

(ZO-YAS) DASAR KENZO, LEMAH!

Kenzo tidur di sofa ruang tamu, dia meminta Yasmin tidur di dalam. Tidak mungkin mereka tidur bersama, jelasnya Yasmin pasti akan marah. Namun karena rumah itu kecil, pengap, dan sofa kecil yang tidak nyaman. Kenzo kelimpungan tidak bisa tidur, berulang kali ia menatap pintu kamar Yasmin. "Apa dia benar-benar sudah tidur?" gumam Kenzo. Perlahan laki-laki itu bangkit dan kini duduk di sofa. Kenzo tidak bisa tidur, ia beranjak mendekati kamar Yasmin dan membuka sedikit pintu kamar itu.Di dalam sana, Yasmin juga belum tidur. Gadis itu nampak sibuk menata beberapa pakaiannya hingga Kenzo mengetuk pintu kamar itu. Yasmin sontak menoleh. "Kenapa kau belum tidur? Kenapa tidak pulang saja, sih?" tanya gadis itu dengan raut wajah sedikit masam. "Apa kau tidak takut terjadi sesuatu padamu saat kau sendirian?" tanya Kenzo menatap gadis itu.Mendengar apa yang Kenzo tanyakan, Yasmin cemberut dan menggeleng. "Aku pikir kau sudah kehilangan rasa peduli padaku."Kenzo tersenyum tipis, laki-la
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

(ZO-YAS) MEMBUATNYA CEMBURU

Kenzo berkeras kepala mengantarkan Yasmin sampai ke tempat gadis itu kerja, yaitu di toko milik Liana. Meskipun Yasmin sudah mengatakan tidak, tapi nyatanya dia tetap saja menarik Yasmin untuk masuk ke dalam mobilnya. Begitu mobil milik Kenzo sampai di depan toko, di sana ada Mahesa bersama dengan Liana. Entah apa yang dia lakukan. "Mahesa," lirih Kenzo mengerutkan keningnya. "Wah, ada Mahesa!" seru Yasmin, dia tersenyum lebar dan gegas keluar dari dalam mobil. Yasmin tersenyum manis berjalan ke arah Mahesa di teras toko, laki-laki itu juga tersenyum padanya dan menatap Kenzo yang ikut keluar dari dalam mobil. "Loh, kalian berangkat bersama?" tanya Mahesa, dia juga melirik Kenzo yang kini memasang wajah kesal. "Yas..." Liana memanggilnya lirih dan melotot. Lantas gadis cantik dengan rambut cokelat bergelombang itu mengangguk. "Ya, aku hanya menumpang saja kok." Dengan mudahnya Yasmin berkata, dia mencekal lengan Mahesa. "Kau ke sini pagi-pagi ngapain, Sa? Jangan bilang mengant
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

(ZO-YAS) DUA LAKI-LAKI YANG BERGUNA

Saat jam makan siang, Kenzo datang ke tempat Yasmin. Namun lagi-lagi dia kecolongan dengan Mahesa yang ke sana lebih dulu, Kenzo sangat sebal dengan sahabatnya itu. Meskipun klasik dengan alasan kalau Yasmin yang membutuhkannya dan menghubunginya untuk datang. Jauh dari itu kebenaran atau tidak, Kenzo tidak tahu. Tapi Kenzo adalah suami Yasmin, jadi baginya ia lebih berhak segalanya untuk Yasmin dibanding Mahesa. "Kenzo," ucap Yasmin saat Kenzo membuka pintu toko. Kenzo menatap Mahesa yang duduk di samping ia berdiri, dan Yasmin yang duduk di hadapannya. "Kau... Kau bawa apa ini?" tanya Yasmin mendongak menatap Kenzo yang meletakkan box berisi makanan yang dia beli dari resto termahal. "Makan siang untukmu," jawab Kenzo, laki-laki itu menarik kursi dan duduk di hadapan Yasmin. Dia juga meletakkan sebotol minuman. Kedua mata Yasmin mengerjap, ia menyelipkan rambutnya dan menatap sebuah mie ramen yang Mahesa bawakan untuknya. "Tapi... Mahesa membawakan aku makan si-""Makan maka
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

(ZO-YAS) MERASAKAN PERUBAHANNYA

Rencana membuat Kenzo cemburu semuanya bermula dari Liana dan Mahesa, entah kenapa mereka berdua sepakat dengan hal itu. Kini dua orang itu tengah bersantai bersama Yasmin juga setelah Kenzi dan Ayumi pulang. Wajah Mahesa nampak sangat kusut, laki-laki itu tidak seperti biasanya. "Sa, kau kenapa? Ada masalah ya?" tanya Yasmin, ia mencekal lengan Mahesa. Dia pun mengangguk. "Iya Yas, tapi bukan perkara besar." "Ada apa? Cerita saja padaku." Yasmin melipat kedua tangannya di atas meja dan siap mendengarkan. Mahesa tersenyum, beruntungnya dia punya teman sebaik Yasmin. "Aku akan pergi ke Jerman," ujar Mahesa. "Hah?!" Yasmin dan Liana bersamaan mereka terkejut. Sudah Mahesa duga jawaban mereka. Liana meletakkan buku yang ia baca dan menatap Mahesa. "Kau tidak bercanda, kan?" "Tidak. Aku akan pergi ke Jerman, karena orang tuaku menyipkan calon istri untukku. Gadis itu... Dia adalah anak dari rekan kerja Papa, aku tidak terlalu mengenalnya, tapi hampir beberapa orang di dekatku t
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

(ZO-YAS) PULANGLAH DENGANKU LAGI

"Kau ingin aku ikut pulang denganmu, ya?" Sepolos itu pertanyaan Yasmin pada Kenzo yang tengah menatapnya. Laki-laki itu hanya bisa menghela napas, atau mungkin Yasmin tidak memperhatikannya barusan? Dan Kenzo pun mengangguk. "Ya, kembali ke rumah dan kembali menata semuanya yang sudah hancur dan rusak," jelas laki-laki itu. Wajah Yasmin menjadi datar, gadis itu tersenyum kecil dan tidak menjawab. Kenzo paling tidak suka menunggu-nunggu. "Yasmin," lirih Kenzo mengusap pipi Yasmin dengan lembut. "Aku tahu aku salah, Yas... Tapi sekali lagi berikan aku kesempatan," pinta laki-laki itu. Yasmin pun menunduk dan mengangguk. "Tapi jangan sekarang," jawab Yasmin. "Lalu kapan? Kau sedang hamil, aku tidak ingin meninggalkanmu," bujuk Kenzo. "Kalau kau tidak setia, bagaimana?" Yasmin mengangkat wajahnya menatap Kenzo. "Kalau kau tidak percaya lagi padaku, bagaimana? Kalau kau merasa aku membohongimu, padahal saat itu aku sangat mengkhawatirkanmu, bagaimana Kenzo?" Perasaan tak karuan me
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

(ZO-YAS) KERINDUAN YANG MENYERUAK

Yasmin benar-benar ikut dengan Kenzo pulang. Rasa senang tak terkira laki-laki itu rasakan kini. Sesampainya di rumah, Kenzo membuka pintu rumah megahnya. Hawa rindu menyapa kuat menerpa Yasmin yang berdiri di depan pintu menatap ke dalam rumah yang dulu sangat ia sukai. Kedua matanya berkaca-kaca, di rumah itu seribu rasa Yasmin pernah alami. Dari bahagia, hingga hal yang paling menderita sekalipun. "Kenapa diam, ayo masuk," ajak Kenzo mengulurkan tangannya pada Yasmin. Gadis itu diam menatapnya, tidak ada yang menyambutnya. Kenzo salah hari membawa Yasmin pulang, Bibi sedang tidak di rumah. "Kenapa sepi sekali?" tanya Yasmin menatap suaminya. "Karena Nyonya pemilik rumah ini sudah lama tidak pulang," jawab Kenzo menoleh sekejap. Tak seucap katapun kembali Yasmin ucapkan, dia hanya tersenyum dibalik tundukan kepala. Genggaman tangan Kenzo terasa hangat mengajak Yasmin ke tiap-tiap ruangan, seperti mengenalkan kembali tempat itu. Memang ada yang berubah, beberapa foto pernikah
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

(ZO-YAS) SEHANGAT INI SUAMIKU

Kenzo tengah pergi membelikan makanan yang Yasmin inginkan malam ini, sedangkan Yasmin berada di dalam kamar bayi di mana tempat itu kini menjadi bagian dari sebuah ruangan yang paling ia sukai di rumah Kenzo.Langkah kaki Yasmin berjalan mendekati sebuah ranjang bayi yang berjajar dua, ia tersenyum dan menatap ke arah luar jendela kamar yang masih terbuka, menunjukkan gelapnya malam yang indah. "Mama pikir Papamu sudah lupa, Sayang," bisik Yasmin mengusap perutnya yang kini sudah terlihat besar. "Mama... Mama sangat senang, sedih, dan Mama tidak bisa menjelaskan perasaan apa yang sekarang Mama rasakan," lirih Yasmin tertunduk. Awalnya Yasmin berat mempertimbangkan atas tindakan Kenzo, kesempatan kedua, berdusta lagi, sandiwara lagi, berkhianat lagi, tapi nyatanya suaminya itu sudah sejauh ini. Dia benar-benar mengubah segala yang ada di rumah dengan hal baru, bahkan Kenzo juga membuatkan ruangan khusus berisi banyak buku, komik, dan segala hal yang Yasmin sukai. "Kalian jangan sed
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

(ZO-YAS) SUAMIKU YANG SANGAT PENYAYANG

"Siapkan semuanya, aku akan berangkat sebentar lagi! Okay, thank you, Jack!" Suara gaduh itu membuat Yasmin terbangun cepat dari tidurnya, gadis itu mengucek kedua matanya dan ia melihat Kenzo yang kalang kabut berlari menyahut handuk. Yasmin membuka kedua matanya lebar-lebar dan baru sadar kalau ternyata jam sudah menunjukkan pukul tujuh. "Hei, kenapa sudah bangun, tidur lagi saja kalau masih mengantuk," ujar Kenzo menatap Yasmin seraya berdiri di depan pintu kamar mandi. Kedua mata Yasmin mengerjap. "Kau saja cepat mandi, ini sudah jam tujuh. Biar aku yang siapkan baju gantimu," ujar Yasmin langsung turun dari atas ranjang. "Tidak usah, Sayang... Aku bisa sendi-""Cepat mandi!" sentak Yasmin dengan kedua mata melotot. Kenzo langsung masuk ke dalam kamar mandi, laki-laki itu terkekeh. Rasanya meskipun terlambat, tapi pagi ini ia merasa berbeda dengan hari-hari lainnya. Paginya jauh lebih lebih indah dan berwarna. Ia harus mengucapkan banyak terima kasih pada sang Istri. Lain d
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

(ZO-YAS) TIDUR DAN PELUK AKU

"Tumben sekali kau datang sampai terlambat jam segini?!" Mahesa melemparkan sebuah berkas di hadapan Kenzo dan menarik kursi duduk di sampingnya di dalam ruangan meeting. Lirikan mata tajam Kenzo berikan pada sang sahabat, laki-laki itu mendengus pelan. "Aku kesiangan, semalam banyak yang harus aku kerjakan. Aku begadang, sore aku sibuk dengan Yasmin." "Loh, dia pulang dan tidak kembali ke tempat Liana lagi setelah ini?" tanya Mahesa. Kenzo pun menggeleng. "Tidak, aku akan merawatnya lagi. Aku akan memenuhi semua tanggung jawabku padanya," jawab Kenzo. Sang sahabat itu pun tersenyum seraya menepuk pundak Kenzo tiba-tiba. "Nahh... Gitu dong! Baru laki!" serunya. Ekspresi wajah Kenzo mendadak muram, kesal sekali ia dengan Mahesa yang sangat menyebalkan. Mereka pun kembali sibuk dengan pekerjaannya hingga satu, dua, tiga orang penting masuk ke dalam ruangan meeting dan mulai membahas pekerjaan. **Jam menunjukkan pukul lima sore, Yasmin baru saja menata makan malam bersama Bibi
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

(ZO-YAS) PATUHILAH AKU

Sebelum tidur Kenzo dan Yasmin berbincang-bincang banyak hal. Yasmin duduk di atas ranjang bersama suaminya yang berbaring di sampingnya dan terus mendengarkan banyak kisah yang Yasmin ceritakan. Mungkin kalau dulu ini adalah hal yang sangat membosankan bagi Kenzo, tapi kini tidak lagi. "Aku sampai sekarang masih belum tahu seindah apa yang namanya laut," seru Yasmin menutup ceritanya. Kenzo hanya tersenyum, dia meraih lengan kanan sang istri dan mengusapnya dengan lembut. "Nanti ke laut," ujar Kenzo. "Hem, nanti kapan?" "Yang jelas tidur dulu," jawab laki-laki itu membimbing Yasmin dan diajaknya berbaring. Yasmin berbaring di samping Kenzo gadis itu menatap langit-langit kamar dan ia menoleh pada Kenzo yang sudah memejamkan kedua matanya memeluk dirinya. "Kau mengantuk ya? Pasti tadi ditahan-tahan ngantuknya dengerin aku cerita, iya kan?" Yasmin tersenyum tipis, ibu jarinya mengusap lembut pipi Kenzo. Tidak ada jawaban apapun, mungkin Kenzo memang benar-benar sangat lelah. D
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
36
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status