Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 261 - Chapter 270

356 Chapters

(ZO-YAS) MENGHILANG SEJENAK DARIMU

"Apa maksud Bu Yasmin?! Jangan berpikir dan menuduh saya yang tidak-tidak ya!" Hauri mengamuk dan berani berteriak pada Yasmin. Entah apa yang ada dalam benak Yasmin saat ini kalau tuduhan yang ia tahan di dalam hatinya tidaklah salah. Dan Yasmin menanggapi amarah gadis itu dengan biasa saja. "Aku tidak menuduhmu, Hauri. Apa kau tidak sadar dengan kata-kata yang tadi kau katakan barusan? Kau berani merendahkan aku?" "Bu Yasmin hanya salah pah-""Ada apa ini?!" Suara tegas Kenzo menyapa mereka berdua, laki-laki itu berdiri membuka pintu ruangannya dan di belakang Kenzo ada Mahesa dan juga Laksa. Tatapan Kenzo malah tertuju pada Hauri. "Ada apa Hau?" tanya Kenzo. Gadis itu menunduk dan berpura-pura menyeka air matanya. "Bu Yasmin menuduh saya pencitraan pada Bapak, kesannya menuduh sekali padahal saya tidak melakukan apapun!" "Halah... Wajar saja Yasmin itu posesif begini, dia kan sedang hamil," ujar Mahesa berjalan ke arah Yasmin dan merangkul pundaknya. Mahesa menatap Kenzo
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

(ZO-YAS) ADA KAU SAKITI, HILANG MASIH KAU CARI

Kenzi mengajak Yasmin untuk pulang ke apartemennya, setelah ia paham mungkin saja Kenzo juga tidak akan mencari Yasmin. Sesampainya di apartemen Kenzi, Ayumi menyambut kedatangan Yasmin dengan baik karena Ayumi juga gadis yang sangat dekat dengan Yasmin. "Wahh, aku mimpi apa Kakak datang ke apartemen kami!" seru Ayumi langsung memeluk Yasmin saat itu juga. Yasmin sendiri hanya tersenyum saja dan menganggukkan kepalanya. "Iya, lama sekali aku tidak ke sini ya, Ayumi," ujar Yasmin terkekeh. "Heem, sangat lama. Aku pikir Kakak lupa kalau punya saudara seperti aku!" seru Ayumi dengan bibir cemberut. Yasmin hanya terkekeh saja. Ia menatap Kenzi yang juga balik menatapnya. Laki-laki itu menghela napasnya panjang. "Yas, sementara di sini saja. Kenzo tidak akan mencarimu di sini," ujar Kenzi pada Yasmin. "Emm... Memangnya Kak Yasmin tidak pamit ya, sama Kak Kenzo?" tanya Ayumi menatap wajah Yasmin lekat-lekat."Tidak Ayumi," jawab Yasmin lirih. Tatapan mata Ayumi bertemu dengan tatap
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

(ZO-YAS) DIPELUK RASA KESEPIAN

Kenzo pusing mencari Yasmin ke mana lagi, tapi kali ini ia mendatangi rumahnya karena Kenzo berpikir mungkin saja Mommy dan Daddy-nya mengatakan Yasmin tidak di sana karena mereka sengaja ingin agar Kenzo datang ke sana. Dan akhirnya kini Kenzo datang ke rumah kedua orang tuanya. Mommy Alana terkejut bukan main saat ternyata Yasmin benar-benar menghilang. "Bagaimana bisa terjadi, Kenzo?! Apa yang terjadi, hah?! Ada apa di antara kalian ini sebenernya?! Apa kau belum sembuh dari kelakuan burukmu, Kenzo!" teriak Alana sangat marah pada Kenzo. "Mom, ini semua tidak seperti yang Mommy bayangkan!" pekik Kenzo kesal. "Lalu, bagaimana bisa Yasmin pergi dan kau sendiri sebagai suaminya tidak tahu ke mana istrimu berada di mana!" amuk Alex menatap putranya dengan penuh amarah. Kenzo diam, ia mengusap wajahnya. Kedua orang tuanya pun diam sejenak, memang mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi mereka berdua juga tidak menyangkal dengan kelakuan putranya yang membuat keduanya k
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

(ZO-YAS) LEBIH BAIK BERPISAH SAJA

Kenzo menyusul Yasmin datang ke apartemen milik Kenzi, setelah dipermalukan dan ditegur habis-habisan oleh Kenzi, kini Kenzo menjemput Yasmin dan membujuknya untuk diajak pulang. Begitu sampai di apartemen milik Kenzi, di sana Kenzo mengetuk pintu di hadapannya sampai pintu itu benar-benar terbuka dan menampakkan Yasmin yang terlihat baru saja menangis, wajah sembab, memerah, dan sesenggukan. "Yas... Kenapa?" Kenzo masuk ke dalam, laki-laki itu hendak menangkup kedua pipi Yasmin sebelum kedua tangan Kenzo ditepis olehnya. "Harusnya aku yang tanya, kenapa kau ke sini?" tanya Yasmin mundur dan mencoba menjaga jarak dengan Kenzo. "Kau kan sibuk, harusnya kau berada di kantor saja." Berucap sedemikian rupa, selembut mungkin menekan dalam-dalam emosinya. Yasmin masih ingin marah dan menangis sekeras-kerasnya. Kenzo berjalan mendekati, ia hendak mencekal kedua pundak Yasmin, tapi gadis itu mundur lagi dan terus menghindar."Kenapa kau tidak pulang? Kenapa kau malah bersembunyi di sini?
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

(ZO-YAS) SEPERTI ANAK MAMA SENDIRI

"Dia mengajakku bercerai." Kenzo mengucapkan kata itu dengan suara berat. Satu tangannya meletakkan botol wine di atas meja keramik di teras rumah Mahesa. Sang sahabat lantas menoleh cepat dengan wajah tak percaya. "Kau tidak bercanda, kan?!" pekik Mahesa kaget. Kenzo menggeleng pelan. "Tidak Sa, aku bukan bocah yang suka bercanda, kau tahu!" sinisnya. Mahesa terdiam, Kenzo kini setengah mabuk dan ia terus meracau ingin memperbaiki semuanya. Kenzo sesungguhnya masih sayang pada Yasmin, tapi ia terus mengingat bagaimana Yasmin bertemu dengan Jeff bersembunyi darinya. "Kau itu bodoh Ken, kau sudah tahu alasan kenapa Yasmin bertemu dengan Jeff, tapi kau masih sulit untuk percaya pada istrimu sendiri." "Heem, aku bodoh sekali, Sa..." Kenzo kini memejamkan kedua matanya dan duduk bersandar mendongak menatap langit-langit. "Di mana Yasmin sekarang?" "Apartemen Kenzi." Sudah Mahesa duga kalau Yasmin ada di sana. Laki-laki itu yang meminta pada Kenzi untuk membawa Yasmin ke tempat y
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

(ZO-YAS) TINGGAL PUN UNTUK SEMENTARA

Yasmin datang ke rumah megah kedua orang tua Kenzo, di sana ada kedua Ayumi yang langsung menyambutnya. Gadis itu mengajak Yasmin ke kamarnya dan ternyata Ayumi bersama para pembantu di sana sudah menyiapkan kamar untuk Yasmin. Memang dari awal-awal terbuat bagi Alana menjemput Yasmin untuk diajaknya pulang ke sana. "Kak Yasmin jangan sedih-sedih ya kalau di sini, tenang saja... Okay?!" Ayumi memeluk Yasmin dan mereka rebahan di atas ranjang. "Heem," jawab Yasmin mengangguk. "Badanku sakit semua, Ayumi..."Ayumi terkekeh. "Kakak kelelahan. Kalau di sini Kakak bisa istirahat total, dan Mommy pasti akan selalu memperhatikan kita, tenang saja!"Selain baik, Ayumi memang sering memberikan kata-kata penenang untuk Yasmin. Tidak elak kalau ipar suaminya itu memang gadis baik dan berhati lembut. Tiba-tiba saja Ayumi mengulurkan tangannya menyentuh perut Yasmin, lalu gadis itu menyentuh perutnya sendiri. Bibir Ayumi tiba-tiba cemberut. "Perutku belum sebesar ini, kapan ya besarnya?" Ayum
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more

(ZO-YAS) JANGAN SAMPAI TERLENA

"Kau masih minum vitaminnya kan, Yas? Mereka harus mendapatkan banyak vitamin, mereka ada dua bayi, jadi kau harus terus sehat!"Dokter Lizi menatap Yasmin dengan ekspresi cemas. Yasmin hanya menganggukkan kepalanya saja, ia memang tidak pernah lupa meminum vitamin yang dokter itu berikan. "Bagus, jangan sampai lupa ya, jangan berpikiran yang berlebihan, jangan mudah lelah dan bersedih," tutur dokter perempuan itu sekali lagi. Mendengar penuturannya, Yasmin hanya diam dan tertunduk, rasa senang, sedih, bercampur menjadi satu saat dia tahu nantinya ia akan punya dua anak sekaligus. Bagaimana ia tidak sedih kalau semua yang terjadi padanya begitu kejam dan nyata. "Apa kondisi Yasmin baik-baik saja Liz?" tanya Alana pada dokter perempuan itu.Dokter Lizi membalasnya dengan senyuman dan mencekal lengan Alana. "Iya Tante, jangan khawatir." Lizi berdusta. "Ya sudah, Yasmin istirahat dulu ya..." Alana mengusap pucuk kepala Yasmin. "Iya Mom." Yasmin kembali berbaring di atas ranjang. G
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

(ZO-YAS) KAU DAN KEBEBASANMU

"Kenapa kau mendadak menjadi begitu perhatian begini?" Yasmin menatap Kenzo dengan tatapan curiga, sepertinya Yasmin sudah enggan untuk mengambil hati Kenzo seperti di awal-awal. Ia sudah lelah. Laki-laki itu tetap menatap semangkuk makanan yang ia bawa dan ingin ia suapkan pada sang istri. "Kenapa memangnya, kau kan istriku." Jawaban yang cukup dingin. "Karena kasihan ya?" Kenzo menatap kedua mata Yasmin yang kini dingin menyorotnya. "Karena aku mau, karena kau istriku dan ada anakku bersamamu," jawab Kenzo mengulurkan tangannya dan memberikan sesuap salad buah yang ia bawa. Yasmin menerima suapan itu, ia memakannya pelan dan diam sejenak menghela napas. "Kau nyaman di sini?" tanya Kenzo tiba-tiba. "Sebenarnya aku ingin sendirian, tidak bergantung pada siapapun, termasuk keluargamu. Sebenarnya aku malas sekali melihatmu," jawab Yasmin berterus terang."Yasmin-"Ucapan Kenzo terhenti, ponsel laki-laki itu berdering. Ia pun meletakkan mangkuk salad yang ia bawa di atas nakas d
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

(ZO-YAS) Sudah Terlalu Banyak Dusta

Setelah membicarakan semuanya pada Alana, Yasmin tetap pulang bersama Alana. Wanita itu teguh memeluk Yasmin dan ia tidak akan membiarkan Yasmin hidup sendirian dalam keadaan seperti ini. Dan Yasmin sudah berjam-jam memikirkan, menimbang-nimbang keputusannya. Ia tengah duduk di bangku teras taman bersama dengan Ayumi. "Kakak yakin mau pergi dan tinggal sendiri?" tanya Ayumi cemberut memegangi lengan Yasmin. "Yakin. Sebelumnya aku juga tinggal sendirian kok, jadi... Eumm, tidak perlu cemas, Ayumi!" Yasmin terkekeh melihat ekspresi sedih Ayumi. "Pasti gara-gara Kak Kenzo kan?" "Sampai kapanpun aku tidak mau banyak menyalahkan dia. Kesalahan ini diciptakan bersama-sama, aku tidak suka salah salahan," jawab Yasmin. "Kak Yasmin baik sekali sih..." Ayumi memeluk Yasmin. Selama di sini, Yasmin memang tidak pernah kesepian sama sekali. Adanya Ayumi yang menemaninya, Alana yang begitu perhatian, Alex yang sama perhatian, dan Kenzi yang selalu kontrol bertanya ini itu tentang hari-hari Y
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

(ZO-YAS) BIARLAH CINTA KITA TAK BERSATU

Pagi-pagi sekali, Yasmin pulang ke rumahnya diantarkan oleh Kenzi dan juga Alana. Lantaran Alex semalam sudah pergi ke luar kota untuk urusan bisnis. Kenzi awalnya protes tidak mengizinkan saudari iparnya itu pulang dan tinggal sendirian. Lebih lagi setelah ia melihat kondisi tempat tinggal Yasmin saat ini. "Ka-kau serius akan tinggal sendirian di sini, Yas?!" pekik Kenzi menatap kedua mata Yasmin yang berkilatan. Yasmin mengangguk kecil. "Iya Kenzi, aku mau tinggal sendiri saja." Wajah Kenzi menjadi begitu sedih, laki-laki itu mencekal kedua pundak Yasmin dan dipeluknya. Bagaimanapun juga, Yasmin sudah seperti saudaranya sendiri. Di samping Yasmin, Alana diam sama sekali tidak mengatakan apapun lagi. Mungkin setelah ini akan marah pada anaknya, pada suaminya, dan Alana akan melampiaskan kekecewaan di hatinya pada siapapun di rumah. "Kalau ada apa-apa kau bisa menghubungiku, aku selalu ada dua puluh empat jam penuh untukmu!" seru Kenzi menangkup satu pipi Yasmin. "Aku akan serin
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
36
DMCA.com Protection Status