Beranda / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / (ZO-YAS) MERASAKAN PERUBAHANNYA

Share

(ZO-YAS) MERASAKAN PERUBAHANNYA

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-25 15:01:01

Rencana membuat Kenzo cemburu semuanya bermula dari Liana dan Mahesa, entah kenapa mereka berdua sepakat dengan hal itu.

Kini dua orang itu tengah bersantai bersama Yasmin juga setelah Kenzi dan Ayumi pulang.

Wajah Mahesa nampak sangat kusut, laki-laki itu tidak seperti biasanya.

"Sa, kau kenapa? Ada masalah ya?" tanya Yasmin, ia mencekal lengan Mahesa.

Dia pun mengangguk. "Iya Yas, tapi bukan perkara besar."

"Ada apa? Cerita saja padaku." Yasmin melipat kedua tangannya di atas meja dan siap mendengarkan.

Mahesa tersenyum, beruntungnya dia punya teman sebaik Yasmin.

"Aku akan pergi ke Jerman," ujar Mahesa.

"Hah?!" Yasmin dan Liana bersamaan mereka terkejut.

Sudah Mahesa duga jawaban mereka. Liana meletakkan buku yang ia baca dan menatap Mahesa.

"Kau tidak bercanda, kan?"

"Tidak. Aku akan pergi ke Jerman, karena orang tuaku menyipkan calon istri untukku. Gadis itu... Dia adalah anak dari rekan kerja Papa, aku tidak terlalu mengenalnya, tapi hampir beberapa orang di dekatku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) PULANGLAH DENGANKU LAGI

    "Kau ingin aku ikut pulang denganmu, ya?" Sepolos itu pertanyaan Yasmin pada Kenzo yang tengah menatapnya. Laki-laki itu hanya bisa menghela napas, atau mungkin Yasmin tidak memperhatikannya barusan? Dan Kenzo pun mengangguk. "Ya, kembali ke rumah dan kembali menata semuanya yang sudah hancur dan rusak," jelas laki-laki itu. Wajah Yasmin menjadi datar, gadis itu tersenyum kecil dan tidak menjawab. Kenzo paling tidak suka menunggu-nunggu. "Yasmin," lirih Kenzo mengusap pipi Yasmin dengan lembut. "Aku tahu aku salah, Yas... Tapi sekali lagi berikan aku kesempatan," pinta laki-laki itu. Yasmin pun menunduk dan mengangguk. "Tapi jangan sekarang," jawab Yasmin. "Lalu kapan? Kau sedang hamil, aku tidak ingin meninggalkanmu," bujuk Kenzo. "Kalau kau tidak setia, bagaimana?" Yasmin mengangkat wajahnya menatap Kenzo. "Kalau kau tidak percaya lagi padaku, bagaimana? Kalau kau merasa aku membohongimu, padahal saat itu aku sangat mengkhawatirkanmu, bagaimana Kenzo?" Perasaan tak karuan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KERINDUAN YANG MENYERUAK

    Yasmin benar-benar ikut dengan Kenzo pulang. Rasa senang tak terkira laki-laki itu rasakan kini. Sesampainya di rumah, Kenzo membuka pintu rumah megahnya. Hawa rindu menyapa kuat menerpa Yasmin yang berdiri di depan pintu menatap ke dalam rumah yang dulu sangat ia sukai. Kedua matanya berkaca-kaca, di rumah itu seribu rasa Yasmin pernah alami. Dari bahagia, hingga hal yang paling menderita sekalipun. "Kenapa diam, ayo masuk," ajak Kenzo mengulurkan tangannya pada Yasmin. Gadis itu diam menatapnya, tidak ada yang menyambutnya. Kenzo salah hari membawa Yasmin pulang, Bibi sedang tidak di rumah. "Kenapa sepi sekali?" tanya Yasmin menatap suaminya. "Karena Nyonya pemilik rumah ini sudah lama tidak pulang," jawab Kenzo menoleh sekejap. Tak seucap katapun kembali Yasmin ucapkan, dia hanya tersenyum dibalik tundukan kepala. Genggaman tangan Kenzo terasa hangat mengajak Yasmin ke tiap-tiap ruangan, seperti mengenalkan kembali tempat itu. Memang ada yang berubah, beberapa foto pernikah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) SEHANGAT INI SUAMIKU

    Kenzo tengah pergi membelikan makanan yang Yasmin inginkan malam ini, sedangkan Yasmin berada di dalam kamar bayi di mana tempat itu kini menjadi bagian dari sebuah ruangan yang paling ia sukai di rumah Kenzo.Langkah kaki Yasmin berjalan mendekati sebuah ranjang bayi yang berjajar dua, ia tersenyum dan menatap ke arah luar jendela kamar yang masih terbuka, menunjukkan gelapnya malam yang indah. "Mama pikir Papamu sudah lupa, Sayang," bisik Yasmin mengusap perutnya yang kini sudah terlihat besar. "Mama... Mama sangat senang, sedih, dan Mama tidak bisa menjelaskan perasaan apa yang sekarang Mama rasakan," lirih Yasmin tertunduk. Awalnya Yasmin berat mempertimbangkan atas tindakan Kenzo, kesempatan kedua, berdusta lagi, sandiwara lagi, berkhianat lagi, tapi nyatanya suaminya itu sudah sejauh ini. Dia benar-benar mengubah segala yang ada di rumah dengan hal baru, bahkan Kenzo juga membuatkan ruangan khusus berisi banyak buku, komik, dan segala hal yang Yasmin sukai. "Kalian jangan sed

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-27
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) SUAMIKU YANG SANGAT PENYAYANG

    "Siapkan semuanya, aku akan berangkat sebentar lagi! Okay, thank you, Jack!" Suara gaduh itu membuat Yasmin terbangun cepat dari tidurnya, gadis itu mengucek kedua matanya dan ia melihat Kenzo yang kalang kabut berlari menyahut handuk. Yasmin membuka kedua matanya lebar-lebar dan baru sadar kalau ternyata jam sudah menunjukkan pukul tujuh. "Hei, kenapa sudah bangun, tidur lagi saja kalau masih mengantuk," ujar Kenzo menatap Yasmin seraya berdiri di depan pintu kamar mandi. Kedua mata Yasmin mengerjap. "Kau saja cepat mandi, ini sudah jam tujuh. Biar aku yang siapkan baju gantimu," ujar Yasmin langsung turun dari atas ranjang. "Tidak usah, Sayang... Aku bisa sendi-""Cepat mandi!" sentak Yasmin dengan kedua mata melotot. Kenzo langsung masuk ke dalam kamar mandi, laki-laki itu terkekeh. Rasanya meskipun terlambat, tapi pagi ini ia merasa berbeda dengan hari-hari lainnya. Paginya jauh lebih lebih indah dan berwarna. Ia harus mengucapkan banyak terima kasih pada sang Istri. Lain d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TIDUR DAN PELUK AKU

    "Tumben sekali kau datang sampai terlambat jam segini?!" Mahesa melemparkan sebuah berkas di hadapan Kenzo dan menarik kursi duduk di sampingnya di dalam ruangan meeting. Lirikan mata tajam Kenzo berikan pada sang sahabat, laki-laki itu mendengus pelan. "Aku kesiangan, semalam banyak yang harus aku kerjakan. Aku begadang, sore aku sibuk dengan Yasmin." "Loh, dia pulang dan tidak kembali ke tempat Liana lagi setelah ini?" tanya Mahesa. Kenzo pun menggeleng. "Tidak, aku akan merawatnya lagi. Aku akan memenuhi semua tanggung jawabku padanya," jawab Kenzo. Sang sahabat itu pun tersenyum seraya menepuk pundak Kenzo tiba-tiba. "Nahh... Gitu dong! Baru laki!" serunya. Ekspresi wajah Kenzo mendadak muram, kesal sekali ia dengan Mahesa yang sangat menyebalkan. Mereka pun kembali sibuk dengan pekerjaannya hingga satu, dua, tiga orang penting masuk ke dalam ruangan meeting dan mulai membahas pekerjaan. **Jam menunjukkan pukul lima sore, Yasmin baru saja menata makan malam bersama Bibi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) PATUHILAH AKU

    Sebelum tidur Kenzo dan Yasmin berbincang-bincang banyak hal. Yasmin duduk di atas ranjang bersama suaminya yang berbaring di sampingnya dan terus mendengarkan banyak kisah yang Yasmin ceritakan. Mungkin kalau dulu ini adalah hal yang sangat membosankan bagi Kenzo, tapi kini tidak lagi. "Aku sampai sekarang masih belum tahu seindah apa yang namanya laut," seru Yasmin menutup ceritanya. Kenzo hanya tersenyum, dia meraih lengan kanan sang istri dan mengusapnya dengan lembut. "Nanti ke laut," ujar Kenzo. "Hem, nanti kapan?" "Yang jelas tidur dulu," jawab laki-laki itu membimbing Yasmin dan diajaknya berbaring. Yasmin berbaring di samping Kenzo gadis itu menatap langit-langit kamar dan ia menoleh pada Kenzo yang sudah memejamkan kedua matanya memeluk dirinya. "Kau mengantuk ya? Pasti tadi ditahan-tahan ngantuknya dengerin aku cerita, iya kan?" Yasmin tersenyum tipis, ibu jarinya mengusap lembut pipi Kenzo. Tidak ada jawaban apapun, mungkin Kenzo memang benar-benar sangat lelah. D

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) MENCURI KECUPANMU

    Setelah pulang dari rumah sakit dan mengetahui kondisi Yasmin yang sesungguhnya, Kenzo langsung mengajak istri tercintanya untuk ikut bersamanya. Mereka pergi berbelanja banyak kebutuhan dan makanan yang sehat. Kenzo tidak mau kalau terjadi hal yang tidak diinginkan pada anak dan istrinya."Ya ampun, Kenzo... Ini banyak sekali, susu vanila sebanyak ini untuk apa?" Yasmin mengerjapkan kedua matanya. "Tentu saja untukmu. Apa kau tidak mendengar kata Dokter Lizi, tadi? Aku membeli makanan sehat yang dia rekomendasikan, kau diam dan ikut saja. Kalau kau lelah lebih baik duduk dulu di sana," ujar Kenzo meminta Yasmin duduk di sebuah bangku tunggu. "Tidak mau, aku ikut saja," jawab Yasmin memeluk lengan kiri suaminya. "Nanti kau lelah, Sayang."Gelengan kuekeh Yasmin berikan pada Kenzo, seperti biasa kalau dia sejak dulu begitu lengket pada sang suami, apalagi kini Kenzo menjadi sangat hangat dan Yasmin menjadi sangat-sangat manja. Kenzo berjalan mendorong kereta belanja mereka. Yasmin

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-29
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) PERHATIAN YANG BESAR

    "Aku mencari Yasmin di tempat dia kerja biasanya, kata Liana ternyata dia ikut denganmu!" Kenzi mengomel masuk ke dalam rumah Kenzo. Kembarannya itu datang bersama istrinya dan mereka kini membawakan banyak sekali makanan untuk Yasmin."Tidak, sudah beberapa hari ini Yasmin pulang denganku," jawab Kenzo santai. "Harusnya Kakak bilang dong, sama kita!" sahut Ayumi, gadis itu duduk bersama Yasmin. Kenzo menyerah napasnya pelan. "Harus lapor yang bagaimana lagi pada kalian berdua ini, hah?!" "Sudah, sudah..." Yasmin melerai mereka semua. Kedatangan Ayumi dan Kenzi membuat suasana rumah menjadi lebih ramai dan asik. Setelah keretakan hubungan Kenzo dan Yasmin, hubungan persaudaraan Kenzo dan Kenzi juga retak, itulah yang membuat Kenzo kuekeh memperbaiki semuanya. Ia tidak mau kehilangan kembarannya, juga tidak ingin kehilangan istrinya. "Ken, besok Mommy memintamu pulang bersama Yasmin. Ada acara penting di rumah, orang tuanya Ayumi akan berkunjung," ujar Kenzo memberitahu. "Wah,

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-30

Bab terbaru

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   AKHIR PENUH KEBAHAGIAAN

    "Kedepannya, Daddy dan Mommy ingin kita sering-sering berkumpul seperti ini." Alana tersenyum manis, wanita itu menatap Yasmin yang menuangkan teh ke dalam cangkir masing-masing anggota keluarga. "Ayumi juga ingin Mom, apalagi suasana yang seperti ini. Menyenangkan sekali," ujar wanita muda itu duduk bersandar. "Ya, ini sangat jarang dan bahkan nyaris tidak pernah kita semua lakukan." Alana kembali menyahuti. Mereka bertiga berada di dalam rumah kaca yang sudah berdiri dengan indah lengkap dengan hiasan dan bunga-bunga indah yang berada di dalamnya. Suara gemericik air, dan udara segar di dalam tempat itu membuat semua orang betah. Termasuk Odette, bocah cantik itu yang meminta dibuatkan rumah kaca yang besar, seperti yang ada pada acara kartun yang dia tonton setiap hari. "Di mana Daddy dan kembar?" gumam Alana menatap ke arah pintu rumah kaca yang terbuka. "Ada kok Mom, Odette yang memanggil mereka," jawab Yasmin duduk di samping Ayumi. Tak lama setelah mereka mengobrol, mun

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KESAYANGAN AYAH

    "Rasanya, seumur-umur dari kecil kita besar bersama menjadi anak Daddy. Tapi hanya Odette yang mendapatkan hadiah yang istimewa, Cucu perempuannya..." Kenzi mengangguk, dia terkekeh pelan dan duduk bersandar di teras meletakkan laptopnya. Mereka berdua duduk bersantai bersama. Meskipun sudah cukup lama momen untuk mereka berdua jarang terjadi lantaran sama-sama saling sibuk. "Apa kau akan kembali lagi ke rumah mertuamu dan tidak ingin menempati rumahmu yang dulu, Zi?" tanya Kenzo pada sang kembaran. "Orang tuanya Ayumi juga sama kesepiannya seperti orang tua kita, aku juga kasihan dan ingin menuruti permintaan istriku tinggal dengan orang tuannya," jelas Kenzi pada Kenzo. Helaan napas panjang keluar dari bibir Kenzo. "Rasanya seperti baru kemarin kita bertemu Daddy, kita tinggal berdua dengan Mommy saja, dianak haramkan oleh sebutan orang-orang. Sekarang kita sudah punya anak saja ya..." "Itulah, waktu berjalan dengan cepat." Di tengah mereka berdua yang bercanda, muncul Alan

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) CUCU KESAYANGAN OPA

    Odette terdiam duduk di teras samping sendirian. Anak itu menatap pemandangan rumah kaca yang belum selesai dibangun. Ya. Odette lah yang meminta pada sang Kakek, dengan senang hati Alex mengabulkannya. Baginya, apa yang tidak untuk Cucu-cucu kesayangannya. "Odette, kenapa duduk sendirian? Kenapa tidak main sama adik?" tanya Alex, dia berdiri di belakang Cucunya dan anak itu diam menatap ke depan sana. "Odette menunggu rumah kacanya jadi, Opa," jawab anak itu dengan polos. Senyuman di bibir Alex terukir. Dari semua cucunya, hanya Odette yang sangat Alex sayangi. Bukannya pilih kasih, mungkin karena terbiasa dengan anak laki-laki, hingga dia merasa istimewa dengan adanya Odette di antara mereka semua. Laki-laki itu ikut duduk di samping Odette, sementara semua orang sibuk di dalam rumah, kecuali Kenzo yang sudah pergi ke kantor pagi tadi. "Kalau Odette ingin sesuatu, minta saja ke Opa, ya?" ujar Alex mengusap pucuk kepala anak perempuan yang cantik itu. "Kenapa Opa?" tanya Odet

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TITISAN KENZO

    Kedatangan Kenzi di rumah Alex membuat suasana menjadi banyak berubah. Ramai, meriah, dan bahagia karena semua keluarga Verolov berkumpul di sana. Wajah-wajah bahagia mereka tidak bisa disembunyikan, semua cucunya berkumpul dan bermain bersama. "Ya ampun, Odette cepat sekali besar hem? Sepertinya baru kemarin dititipkan di sini," seru Ayumi menekuk lututnya di hadapan Odette yang duduk sedang makan siang. "Kan Odette sudah besar, Tante. Usianya sudah lima!" seru anak itu. "Lima apa, Sayang? Lima hari? Lima minggu? Atau-""Lima tahun, Tante. Kata Ayah Odette sudah besar, sudah jadi anak gadis Ayah dan Ibu yang paling cantik!" serunya dengan wajah kesenangan. Semua orang di sana terkekeh. "Ikut Om Kenzi pulang ke rumah Adik Elvyn," ajak Kenzi mendekati anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Verolov. Odette menggelengkan kepalanya. "Tidak mau. Nanti Ibu dan Ayah akan kesepian kalau Odette ikut Om dan Tante," jawab anak itu, ada-ada saja jawabannya. "Ajak saja kalau kau bisa,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) MENGKHAWATIRKAN ODETTE

    "Odette, kenapa main sendiri di luar? Ayo masuk ke dalam Sayang, anginnya dingin..." Kenzo berdiri di ambang pintu menatap sang putri yang bermain sendirian sore ini di teras depan rumah. Anak perempuannya itu menggeleng, dengan bibir mengerucut dia menolak ajakan sang Ayah dan tetap melanjutkan permainannya. Kenzo mendekati putrinya tersebut, ia mengusap pucuk kepala Odette dengan lembut."Kenapa lagi? Kenapa manyun begini, hem?" Kenzo merapikan rambut pirang Odette. "Ayo main di dalam, ini sudah malam, Sayang.""Tidak mau. Tidak mau ketemu adik," serunya menggelengkan kepala dan menolak tegas. Sudah Kenzo duga, sejak kejadian Odette dijambak oleh Rafael, anak itu pun tidak mau main bersama dengan adiknya. Dia lebih memilih bermain sendirian dan enggan ditemani siapapun. Yasmin juga sudah lelah menasihatinya, tapi putrinya keras kepala dan sekali tidak, maka dia benar-benar akan menolaknya. "Kakak, kan Kakak sudah besar Sayang. Jangan seperti ini yuk, kasihan Ibu," bujuk Kenzo

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) BEREBUT IBU

    Yasmin membeli keperluan memasak dan camilan di sebuah pusat perbelanjaan. Ditemani oleh Kenzo, mereka berdua pergi bersama, tanpa Odette apalagi Rafael. Keduanya berjalan bersama, namun tak jarang banyak pada gadis ataupun wanita-wanita yang membuat Yasmin kesal, lantaran cara menatap mereka pada Kenzo membuat Yasmin ingin meneriakinya. "Heran, apa mereka tidak pernah melihat orang yang tampan?" omel Yasmin dengan nada kesal. "Ada apa?" tanya Kenzo, dia sendiri malah tidak sadar saat menjadi bahan tatapan orang lain yang berlalu-lalang di sekitar sana."Lihat mereka semua, Sayang. Apa tidak bisa mereka biasa saja menatapmu!" kesal Yasmin dengan nada geram. Kenzo pun tertawa melihatnya, dia menyipitkan kedua matanya pada Yasmin. Satu sikunya menyenggol pelan dengan sengaja, dia memang suami yang sangat amat jahil. "Aku rasa memang seperti ini resikonya menjadi laki-laki tampan." "Cih, percaya diri sekali!" balas Yasmin seraya mengambil sebuah camilan di sebuah rak. "Tentu saja

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KELUARGA IMPIAN

    Dua tahun kemudian..."Ibu, Ibu... Rafael nakal! Dia terus gigit Odette, Ibu!" Teriakan keras itu berasal dari teras depan. Seperti biasa kalau keributan seperti ini sudah biasa terjadi setiap pagi. Odette tumbuh menjadi anak yang pintar, begitu pula dengan Rafael. Mereka tumbuh bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama sebagai saudara yang saling menyayangi. "Rafael, jangan ganggu Kakak dong, Sayang!" Suara Yasmin membuat anak laki-laki itu cemberut, Rafael berdiri di dekat pintu membawa mainannya. "Ibu, nakal..." Anak itu berceloteh. "Eh, kok malam Ibu yang nakal?" Yasmin terkekeh mendengarnya, memang Rafael mulai belajar berbicara meskipun tak banyak, namun Yasmin bisa memahaminya. Odette kembali mendekati sang Ibu, anak perempuan itu tersenyum manis. Dia menekan gemas pipi adik laki-lakinya sembari terkikik geli. "Adik bilang Ibu yang nakal. Rafael tidak mau dibilangin ya," ujar Odette memeluk sang adik. "Odette, ambilkan botol minum punya adik di meja makan, Sayang,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TUGAS KAMI SEBAGAI ANAK

    Rencana tidak mau pulang yang dilakukan oleh Odette berbuah hal yang membahagiakan untuk Alana dan Alex, pasalnya hal itu berhasil membuat Kenzo dan Yasmin pun ikut tinggal di sana.Odette kini ikut bersama Yasmin dan Kenzo pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang. "Ibu, bajunya Odette dibawa semuanya?" tanya anak itu membuka lemari pakaiannya. "Jangan Sayang, kita kan nanti juga akan pulang ke sini juga," jawab Yasmin pada sang putri. Anak itu mengangguk, dia mengambil beberapa bajunya dengan perlahan-lahan di dalam lemari. Meskipun terlihat sepele, namun Yasmin merasa berhasil mendidik anak itu dengan baik.Banyak hal yang Odette lakukan sendiri. Setidaknya di usianya yang masih sangat kecil, dia berusaha keras untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak menyusahkan orang tuanya. "Wahhh, anak Ayah sedang apa?" Suara Kenzo membuat Odette menoleh dan anak itu tersenyum menunjukkan deretan giginya. "Odette bantu Ibu, Ayah!" serunya dengan wajah berseri-seri. "Semangat sekali

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TAWARAN DARI ORANG TUA

    Berita duka kematian sang Papa membuat Yasmin amat terpukul. Sejahat apapun Papanya memperlakukan Yasmin ketika masih hidup, namun dia tetaplah Papa kandungnya. Setelah pemakaman selesai siang tadi, Yasmin kembali pulang ke rumahnya. Wanita itu duduk diam di dalam kamar menatap jendela kamar yang terbuka lebar dengan angin berhembus kencang. 'Mama sekarang dan Papa sudah bertemu di surga. Padahal akhirnya, anak yang paling kau benci yang mengurus semuanya, Pa.' Yasmin membatin, dia mengusap wajahnya pelan dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kepalanya pening karena terus menerus menangis. Dia juga meninggal Odette di rumah Mama mertuanya. "Sayang," panggil Kenzo, laki-laki itu membuka pintu kamar. Yasmin menoleh menatapnya. "Ada apa? Aku lelah sekali, kepalaku pusing." Laki-laki itu mendekat, dia berdiri membungkuk di hadapan Yasmin dan mengusap keningnya. "Istirahatlah," ucap Kenzo singkat. Telapak tangan Yasmin mencekal lengan sang suami. Kenzo pun akhirnya ikut bergabu

DMCA.com Protection Status