Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 321 - Chapter 330

356 Chapters

(ZO-YAS) ANAK KAMI SENDIRI

Setelah sarapan bersama, Kenzo pun berangkat bekerja. Yasmin menjaga Rafael di ruang keluarga, diremani oleh Odette yang hanya diam memperhatikan Ibunya. Yasmin memberikan camilan, minuman susu cokelat, stroberi, melon, dan banyak lagi. Tapi tak satu makanan itu disentuh oleh Odette. "Kenapa tidak dimakan, Sayang?" tanya Yasmin menatap sang putri. Kedua mata indah bermanik biru itu mengerjapkan pelan. "Boleh?" tanya anak itu. "Ini bukan buat adik?" Pertanyaan macam apa itu, Yasmin menghela napasnya pelan. Dia menggeleng. "Tidak Sayang, adik masih belum boleh makan ini, dan semua ini buat Kakak. Buat Odette," jelas Yasmin. "Waahhh, terima kasih, Ibu!" serunya kesenangan. Anak itu nampak kebingungan memilih mana yang ingin dia makan, Odette mengambil satu kue dan susu melon. Ekspresi wajah yang menikmati, pupil mata birunya yang langsung melebar. Dia benar-benar tidak pernah merasakan nikmatnya hidup layaknya anak seusianya. Yasmin ingin sekali membuat Odette merasa bahagia, m
last updateLast Updated : 2024-02-14
Read more

(ZO-YAS) SEKARANG ODETTE MILIK KAMI

Yasmin menunjukkan ekspresi sedih, wanita itu memakaikan coat hangat berwarna cokelat muda pada tubuh mungil Odette. Setelah menitipkan Rafael pada Alana, kini Yasmin akan bertemu dengan kedua orang tua Odette. Entah apa yang ingin mereka katakan, tapi untuk melepaskan anak ini dan membuatnya tersiksa meskipun bersama orang tua kandungnya, Yasmin tidak akan pernah setuju. "Ibu... Kenapa menangis?" Telapak tangan mungil itu mengusap pipi Yasmin dengan lembut. "Tidak papa. Ibu dan Ayah akan mengajak Odette bertemu seseorang. Odette mau, kan?" "Mau. Memangnya mau bertemu siapa? Kenapa Adik Rafael tidak ikut, Bu?" tanya anak itu menggenggam telunjuk Yasmin. "Kenapa kok dititipkan di rumah Oma?" "Iya Sayang, kan adik masih kecil."Seperti anak seusianya, dia akan banyak bertanya-tanya pada orang terdekatnya. Termasuk Yasmin. Mereka kini berada di depan resto ternama yang ada di sebuah hotel bintang lima di mana Kenzo sudah mengatur pertemuan dengan kedua orang tua Odette. "Ayah..."
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

(ZO-YAS) PUTRI KESAYANGAN AYAH DAN IBU

Setelah pertemuan itu, Yasmin dan Kenzo kembali pulang. Tapi kali ini mereka kembali ke tempat Alex dan Alana, karena Rafael masih dititipkan di sana. Sepanjang perjalanan Odette terus menangis dan anak itu sungguh ketakutan kalau dia akan dikembalikan pada kedua orang tuanya, bahkan sampai mereka tiba di rumah orang tua Kenzo. "Sudah Sayang, tidak usah menangis lagi. Ini kan Odette ikut sama Ibu dan Ayah," ujar Kenzo mengecup pipi anak itu. "Lohhh... Kenapa menangis?" Alex menyambut kepulangan mereka dengan anggota keluarga lainnya. "Odette," panggil Alana mendekatinya. "Kak, kenapa?" Ayumi menatap Yasmin yang menyeka air matanya. Mereka berkumpul di rumah tamu. Odette turun dari gendongan Kenzo, anak itu berlari ke arah Alana dan menangis memeluknya. Semua orang hanya diam, anak itu sepertinya ingin mengadu. "Odette, kenapa sayang?" Alana mengusap rambut keriting milik Odette. "Oma, Odette tidak mau pulang sama Mama. Odette mau ikut Ibu... Mau di sini dengan Oma, dengan Opa
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more

(ZO-YAS) SEMUA MENYAYANGINYA

"Bangun Sayang, ayo pulang ke rumah, yuk..." Yasmin mendekati Odette yang masih tidur. Setelah semalam mereka memutuskan menginap di rumah orang tua Kenzo. Dan kini anak itu mengeliat membuka kedua matanya perlahan-lahan. Dia patuh dengan apapun yang Yasmin katakan, langsung bangun dan duduk di tepi ranjang dengan muka bantalnya. "Ehhh, baru bangun?" Suara Ayumi mengintip ke kamar Yasmin. "Baru bangun, Tante. Masih malas dia." Yasmin terkekeh, dia sendiri sibuk mengurus Rafael. "Ayo bangun, mandi dulu, masa kalah sama Adik?" "Ibu, kepalaku sakit," ujar Odette, dia turun dari atas ranjang dan memeluk tubuh Yasmin dari belakang. "Banyak nangis jadi pusing. Sini sama Tante Ayumi," panggil Ayumi pada gadis kecil itu. Odette mendekati Ayumi, anak itu memeluk tubuh Ayumi. Tangan kecilnya mengusap perut Tantenya yang besar, sebelum dia memeluk perut itu. Semua orang di kediaman orang tua Kenzo sangat menyayangi Odette. Termasuk Ayumi, dia selalu mengajak Odette melakukan hal-hal yang
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

(ZO-YAS) PERANNYA YANG DISAYANGI

Suara tangisan bayi menggema di dalam rumah Yasmin. Sejak pulang tadi, Rafael terus menerus rewel dan menangis walaupun biasanya anak itu tidak pernah seperti ini. Seperti ada yang kurang dalam keinginannya yang tidak diketahui oleh Yasmin sendiri. "Ya ampun nak, kenapa sih? Digendong nangis, ditidurkan nangis, diberi susu formula juga menangis, kenapa Sayang?" Yasmin tetap menggendongnya. "Tidak demam kan, Nyonya?" tanya Bibi menatap Yasmin. Wanita itu menggeleng. "Tidak kok Bi. Aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba dia menangis terus sejak tadi pagi sampai di rumah," jelas Yasmin pada Bibi. Memang hal ini tidak biasanya terjadi pada Rafael, biasanya dia tidak akan rewel seperti ini. Yasmin diam sejenak menatap anaknya yang mulai terlihat tenang dalam gendongan Bibi. Bahkan beberapa hari yang lalu Rafael tidak menangis sama sekali, apalagi saat bangun tidur, karena ada Odette yang menemaninya, memberikan mainan dan menjaganya juga mengajaknya mengobrol meskipun tidak ada sahutan
last updateLast Updated : 2024-02-16
Read more

(ZO-YAS) KELUARGAKU YANG MANIS

"Ke Venice dua hari lagi." Laki-laki tampan itu menyergah panjang. Seketika ia mendongakkan kepalanya dan menyunggar rambut cokelat gelapnya seraya memejamkan kedua mata. "Ya, ada acara meeting penting." Mahesa duduk menatapnya dari arah sofa bersama Alex, Papa Kenzo. "Oh ayolah, aku itu punya anak bayi di rumah. Kalau istriku kenapa-kenapa bagaimana, hah?!" seru Kenzo menatap teman dan Papanya itu. "Kenzo, hanya dua hari saja. Setelah itu kau bisa ambil cuti." Alex mengimbuhi. Kenzo adalah anak paling pembangkang, dia menggelengkan kepalanya dengan perasaan kesal. "Tidak semudah itu Dad! Yasmin baru saja beberapa jam yang lalu menghubungiku kalau Rafael menangis dari pagi sampai siang ini!" seru Kenzo mendebat Papanya. "Lalu? Kau tidak mau, begitu?" tantang Alex pada sang putra. Sejenak Kenzo terdiam, mungkin antara Mahesa dan Alex tidak tahu posisi Kenzo. Bahkan dari raut wajah Kenzo harusnya Alex sudah tahu kalau putranya itu keberatan. "Ken-""Daddy tidak akan tahu rasany
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

(ZO-YAS) KEGADUHAN

Kenzo masuk ke dalam kamar seraya menggendong Odette yang terus mengoceh panjang lebar. Begitu langkahnya memasuki kamar, laki-laki itu terpana dengan istrinya yang berdiri di depan meja ruang dan menoleh tersenyum cantik. "Selamat sore, Sayang," sapa Yasmin tersenyum manis. Kenzo hanya membalas senyumannya tanpa bersuara, dia melangkah mendekati Yasmin. Telapak tangannya menarik tengkuk leher Odette dan menyembunyikan wajah anak itu di pundaknya, sementara Kenzo mendekati wajah Yasmin dan mengecup bibir istrinya dengan lembut dan singkat. "Ehh... Ayah! Ini kok ditutup!" teriak Odette kebingungan. Yasmin tertawa melihatnya. "Dia antusias menunggumu, tidak sabar diajak jalan-jalan," ujar Yasmin pada sang suami. "Heem, baguslah kalau putriku sudah berantusias." "Adik juga menunggu Ayah!" Odette menunjuk Rafael yang beriman sendiri di atas ranjang, bayi itu sudah tidak menangis lagi. Kenzo menurunkan Odette dan gegas melepaskan tuxedo abu-abu yang dia pakai dan meletakkannya di u
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

(ZO-YAS) KASIH DAN SAYANG

Odette, bocah cantik itu menggendong kucing kecil berwarna putih dan berdiri di antara ribuan manusia dengan tatapan penuh kebingungan. "Ayah...!" Anak itu berteriak mencari Kenzo dan tetap berdiri di sana. "Ayah di mana? Ayahku!" Kedua mata Odette berkaca-kaca, dia berjalan dengan kaki kecilnya di sana mencari Ayah dan Ibunya. Odette seperti kehilangan arah, anak hilang yang malang. Ingatannya kembali saat ia ditinggal di stasiun dan mencari Mamanya yang pergi meninggalkannya. "Ayah... Ibu!" teriak Odette menangis. "Ayah Ibu di mana?!" tangis anak itu dengan suara kecilnya yang serak. Beberapa orang di sana pun mendatanginya. Mereka terkejut dengan Odette yang menangis kebingungan. "Ya ampun nak, kenapa menangis?" tanya seorang wanita mendekatinya. "Ayah Ibu hilang," jawabnya seraya menangis keras-keras. "Astaga, dia terpisah dengan orang tuanya." Dan beberapa orang mengerumuni Odette, sampai akhirnya seorang laki-laki penjaga mendekat Odette dan banyak orang di sana. Ode
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

(ZO-YAS) SEMUANYA MENYAYANGIMU

"Siapa semalam yang hilang! Bikin repot orang hidup aja!" Celetukan itu terucap dari bibir Call, teman Kenzo yang pagi-pagi sekali sudah datang ke rumah Kenzo. Laki-laki berambut cokelat cerah itu duduk di kursi taman bersama Odette. "Hilang ke mana kau semalam, Angsa?" tanya Call memeluk Odette yang sibuk menjemur kucing kecilnya. Dan laki-laki itu selalu memanggil Odette dengan panggilan Angsa, yaitu Odette. "Odette kejar kucing, Om." "Astaga, Ayahmu sampai pusing mencarimu! Kau malah mengejar kucing!" Laki-laki itu mengecup gemas pipi Odette berkali-kali. Tidak ada satu orang pun di sekitar Kenzo dan Yasmin yang tidak menyukai Odette. Mereka semua sayang padanya, dan sungguh menjaganya dengan baik. Anak perempuan itu matanya menyipit dan mendongak menatap wajah Call. "Om kok pagi-pagi sudah di rumahnya Ayah, mau ngapain?" tanya anak itu. "Tidak pakai baju seperti biasanya juga." Call terkekeh, dia tahu anak itu selalu melihatnya dengan pakaian formal. Begitu dia datang hany
last updateLast Updated : 2024-02-18
Read more

(ZO-YAS) KEHANGATAN DI PAGI HARI

Pagi ini Prancis sangat dingin, Yasmin tengah menyelimuti Odette yang tertidur pulas di kamarnya. Inilah kegiatan yang setiap hari Yasmin lakukan. Saat bangun, dia selalu mendatangi kamar Odette lebih dulu. Dan kegiatannya yang sangat hati-hati itu ternyata membangunkan sang putri."Emm," lenguh Odette membuka kedua matanya malas. "Ibu..." "Halo Sayang, selamat pagi putri Ibu yang cantik," sapa Yasmin seraya membuka gorden dan menatap putrinya yang memasang muka bantal.Masih dengan posisi terlentang di atas hamparan ranjang dan kasur empuk merah mudanya, Odette tersenyum manis mengulurkan kedua tangannya. Yasmin pun mendekatinya dan langsung memeluk erat tubuh mungil sang putri. Anak itu melingkarkan kedua kakinya di tubuh Yasmin, menyandarkan kepalanya dengan sangat manja. "Ibu... Ibunya Odette, tidak boleh pergi, tidak boleh ninggalin Odette," ucap anak itu memeluk leher Yasmin. "Tentu saja tidak, Ibu kan sayang sama Odette. Buktinya Odette hilang saja Ibu cari ke mana-mana, m
last updateLast Updated : 2024-02-19
Read more
PREV
1
...
313233343536
DMCA.com Protection Status