Renata akhirnya sudah diperbolehkan pulang. Dhira dan Dharu senang karena akhirnya bisa melihat sang adik sepuasnya.“Kenapa dia tidur terus?” tanya Dhira sambil menusuk-nusuk pipi Aldric.Renata tersenyum mendengar ucapan Dhira. Dia pun berdiri di samping Dhira, sambil memandang Aldric.“Dedek masih kecil, Dhira. Dia masih banyak tidur karena hanya itu yang bisa dilakukan,” ujar Renata menjelaskan.“Terus, kapan bisa mainnya?” tanya Dhira lagi penasaran.Dhira bicara sambil mengamati sang adik yang begitu menggemaskan, apalagi sekarang Aldric tidur dengan bibir yang bergerak seolah menyesap sesuatu.“Nanti, beberapa bulan lagi. Yang sabar, ya.” Renata mengusap kepala Dhira, kemudian meninggalkan keduanya karena ingin mandi.Dhira memandang Renata yang baru saja masuk kamar mandi. Dia kemudian kembali memandang sang adik.“Aldric, bangun dan main, yuk. Aldric.” Dhira gemas hingga terus menusuk pipi sang adil.“Jangan ditusuk-tusuk terus, nanti kalau bangun terus nangis, kamu bingung.”
Terakhir Diperbarui : 2023-11-25 Baca selengkapnya