Semua Bab Anak Kembar Sang Presdir : Bab 251 - Bab 260

310 Bab

Anak dan Ayah Sama

“Ini adalah foto dan video yang berhasil saya kumpulkan.”Orang kepercayaan Evan memberikan semua bukti yang didapat tentang perselingkuhan Keysha dan Henry.Evan dan Albert langsung melihat bukti-bukti itu, mereka benar-benar tidak menyangka jika Keysha sampai bertindak sejauh ini.“Apa Anda mau menyebar sekalian? Saya punya beberapa kenalan wartawan yang suka meliput skandal-skandal pengusaha,” kata orang suruhan Evan memberi penawaran.Evan terlihat berpikir, hingga kemudian memandang orang suruhannya.“Kamu bisa memastikan kalau aku maupun istriku tidak akan terlibat misal berita ini meledak?” tanya Evan mengantisipasi, jangan sampai informasi soal dirinya yang meminta orang menyelidik, bocor ketika skandal perselingkuhan itu menyebar.“Aman, mereka ini hanya memburu popularitas berita mereka. Mereka tidak akan membocorkan siapa yang memberikan informasi ini,” ucap orang suruhan Evan meyakinkan.“Baiklah kalau begitu, lakukan saja. Berikan apa yang diinginkan wartawan itu. Aku han
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-06
Baca selengkapnya

Berita Skandal Dirilis

Foto dan video perselingkuhan Keysha akhiranya disebar hanya dalam tempo semalam. Wartawan yang menerima berita itu sengaja merilis saat pagi hari, agar terjadi kehebohan saat pagi, terlebih kebanyakan pembaca berita suka menikmati berita di pagi hari.“Keysha! Bangun!” Ibu Keysha menggedor pintu kamar putrinya dengan sangat keras.Keysha masih tidur pulas di pagi hari karena masih mengambil cuti setelah pulang dari Singapore satu hari lalu. Dia mengerutkan kelopak mata saat mendengar suara pintu terus digedor dengan sangat keras.“Apa, sih? Kenapa tidak ada yang membiarkanku istirahat?” Keysha menggerutu sambil bangun dengan terpaksa.Keysha memandang ke pintu, masih mendengar suara gedoran dan teriakan dari sang mama yang membangunkannya.Keysha pun akhirnya menyibakkan selimut, lantas turun dari ranjang dan berjalan ke pintu. Begitu membuka pintu, Keysha sangat terkejut karena sang mama terlihat marah.“Ada apa sih, Ma? Aku masih cuti hari ini,” ucap Keysha dengan wajah kusut karen
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-06
Baca selengkapnya

Semakin Memanas

Skandal perselingkuhan Keysha dan Henry tidak bisa dibendung lagi. Banyak wartawan yang mencari keberadaan Keysha, tapi mereka tidak menemukan. Bahkan wartawan sudah memenuhi depan pagar rumah orang tua Keysha untuk mencari informasi dan kejelasan tentang berita yang beredar.“Lihat! Lihat apa yang sudah kamu lakukan! Bagaimana cara kita menghadapi ini? Rumah dan perusahaan dipenuhi wartawan yang ingin mencari informasi tentang kebenaran berita tentangmu. Seharusnya kamu mikir sebelum bertindak!” Ayah Keysha begitu murka dan kembali menyidak putrinya itu.“Apa kalian tidak bisa diam?” Keysha malah membentak kedua orang tuanya karena frustasi, apalagi Henry benar-benar tidak bisa dihubungi.Kedua orang tua Keysha begitu terkejut mendengar bentakkan putri mereka.“Aku melakukan ini juga demi perusahaan. Memangnya siapa yang mau menyokong dana, juga membantu mencari investor kalau bukan orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi seperti Henry!” amuk Keysha kemudian.Sang ayah terkejut me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-07
Baca selengkapnya

Menyelamatkan Diri Masing-masing

“Sepertinya Bu Keysha hanya tinggal menunggu kehancurannya,” ucap Albert yang sore itu masih menemani Evan di kantor. Evan harus lembur agar besok bisa izin menemani Renata ke rumah sakit. “Itu salahnya yang sudah serakah. Andai dia menerima saja apa yang dimiliki, dia tidak akan mungkin mendapat masalah seperti sekarang,” balas Evan sambil mengecek berkas di meja. “Ya, apalagi dia terus mengusik Anda. Padahal sebelumnya sudah dilepaskan,” timpal Albert lagi mengingat. Evan melirik asistennya itu, beberapa hari ini sang asisten mendadak cerewet. “Apa kamu sedang ada masalah?” tanya Evan kini memandang Albert. Albert terkejut mendengar pertanyaan Evan, lantas menatap atasannya yang menunggu jawaban darinya. “Ada apa?” tanya Evan lagi. “Tidak, Pak. Tidak ada apa-apa. Memangnya saya bilang kalau ada masalah?” tanya Albert balik tidak mau mengakui. “Bukan kamu bilang kalau ada masalah, tapi apa kamu sadar jika sikapmu beberapa hari ini aneh.” Evan memperhatikan asistennya yang ter
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-07
Baca selengkapnya

Kontrol Kandungan

“Aku tidak sabar ingin melihat denyut jantungnya,” ucap Evan sambil mengusap perut Renata yang mulai sedikit besar.“Aku juga,” balas Renata sambil tersenyum. Tidak ada hal yang membahagiakan selain melihat suaminya menanti calon buah hati mereka.Albert menoleh ke Evan dan Renata yang terlihat bahagia. Lantas dia menoleh istrinya yang masih murung dan sedih.“Pak, Anda ini keterlaluan sekali.” Albert protes karena Evan malah mengumbar kebahagiaan akan kehamilan Renata.Renata dan Evan menoleh, melihat Albert yang memasang wajah masam.Istri Albert sendiri memukul lengan pria itu pelan, memberi isyarat jika dia tidak apa-apa.“Maaf.” Renata meminta maaf ke Albert dan istri karena memang tidak bermaksud menyinggung.Perawat memanggil Albert dan istrinya karena memang didahulukan oleh Evan. Keduanya pun masuk untuk menjalani pemeriksaan, sedangkan Evan dan Renata menunggu.“Kasihan istrinya,” ucap Renata merasa iba.Terkadang ada wanita yang tidak mengharapkan anak tapi malah memiliki a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-08
Baca selengkapnya

Dharu ga Sayang Dhira

Renata terlihat senang melihat suaminya mau menghabiskan makanan miliknya. Dia terus menatap Evan yang sedang makan. Evan sendiri terpaksa menghabiskan makanan Renata karena sang istri merengek jika makanan itu harus habis dan tidak boleh disia-siakan. Dia memaksa makanan masuk lambung, meski perutnya terasa sudah penuh. “Enak, kan? Kapan-kapan makan di sini lagi, ya.” Renata terlihat senang makanan di piring habis. Evan hampir tersedak mendengar ucapan Renata. Jangan sampai ke sana lagi, yang ada nanti dia diminta menghabiskan makanan milik Renata lagi. “Tiba-tiba aku rindu desa,” ujar Renata sambil membayangkan asrinya lingkungan di desa, juga ramahnya orang-orang di lingkungan yang pernah ditinggali. Evan baru saja minum air saat mendengar ucapan Renata, hingga memandang sang istri yang terlihat sedang begitu rindu. “Kamu mau liburan ke sana?” tanya Evan yang tidak bisa melihat istrinya sedih atau kecewa. Renata langsung memandang Evan, hingga senyum terbit di wajahnya. “Mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-08
Baca selengkapnya

Dhira Cemburu

“Dhira, masih marah?”Dharu mencoba membujuk Dhira yang marah sejak tadi.Renata dan Evan saling pandang, sebelum kemudian memandang Dhira yang bersedekap dada karena sedang merajuk.“Dharu lebih suka sama anak-anak itu daripada Dhira! Dhira dicueki, Dhira kesal!” amuk Dhira sambil memalingkan wajah dari Dharu.Mereka sedang berada di restoran karena Dhira mengajak makan di luar.Dharu menatap Dhira yang memalingkan wajah, sedangkan Renata dan Evan memilih diam untuk melihat apa yang akan dilakukan Dharu untuk membujuk sang adik.“Bukan dicueki, Dhira. Tadi sudah Dharu ajak, tapi Dhira ga mau deketin,” ujar Dharu mencoba membela diri.Dhira lantas menoleh ke Dharu, terlihat jelas jika sangat marah dengan sikap sang kakak yang dianggap mengabaikan dirinya.“Siapa yang ga mau? Tadi tuh, Dhira sudah deket. Eh, didorong ga boleh deket-deket. Dhira kesel!” Dhira menggelembungkan pipi sampai kedua mata menyipit.“Dharu ga lihat. Ya, maaf kalau tadi kamu didorong,” ujar Dharu mencoba mengala
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-09
Baca selengkapnya

Tetap Waspada

Pagi itu Evan baru saja selesai berpakaian. Dia harus ke perusahaan setelah mengambil cuti sehari kemarin.“Biar aku ikatkan.” Renata mendekat ke Evan yang sedang ingin mengikat dasi.Evan menoleh dan melihat sang istri yang sedang menghampirinya. Dia tersenyum dan terlihat senang karena Renata sekarang semakin rajin memperhatikan dirinya.Renata mengambil dasi dari tangan Evan, lantas mengikat perlahan sambil tersenyum.“Kamu tahu?” tanya Evan sambil memperhatikan wajah Renata.“Hm … apa?” tanya Renta balik tanpa menatap Evan karena sedang sibuk mengikat dasi.“Aku sangat bahagia bisa setiap hari mendapat perhatian darimu.” Evan bicara tanpa mengalihkan pandangn dari sang istri.Renata mendongak dan menatap Evan saat mendengar ucapan suaminya. Dia baru saja selesai mengikat dasi dan kini mengangsurkan jemarinya di permukaan dasi Evan.“Jangan menggombal, ini masih pagi,” balas Renata yang tidak memperlihatkan kalau dia sedang tersanjung karena ucapan suaminya.Evan gemas dengan sikap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-09
Baca selengkapnya

Sakit Jiwa

“Kalian tidak bisa melakukan ini kepadaku!” Keysha menatap satu persatu pemegang saham yang kini berada di ruang rapat.Keysha sampai berdiri dan menggebrak meja karena tidak setuju dengan keputusan para pemegang saham yang memintanya mundur dari jabatan.Para pemegang saham saling tatap, tampaknya keputusan mereka sudah bulat dan tidak bisa diganggu-gugat.“Tindakanmu sangat tidak bermoral, sekarang saham perusahaan terus mengalami penurunan. Banyak kesepakatan kerjasama dibatalkan sebelum tandatangan kontrak, setelah mereka mengetahui skandal yang menjeratmu. Apa kamu pikir bisa memperbaiki ini?” Salah satu pemegang saham angkat suara.“Meski kamu sudah melakukan klarifikasi, tapi tetap saja semua itu tidak mengubah apa pun.”Keysha menatap satu persatu para pemegang saham itu dengan wajah penuh amarah.“Jalan satu-satunya kamu mundur dari jabatanmu. Dengan adanya kamu sebagai direktur utama di sini, aku yakin perusahaan ini akan semakin terpuruk.”Keysha benar-benar geram, para pri
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya

Permintaan Margaret

“Mau mama bantu ngupas buah?” tanya Margaret ketika melihat Renata sedang sibuk di dapur.Renata menoleh dan tersenyum ke mertuanya itu.“Tidak usah, Ma. Ini juga sudah mau selesai,” jawab Renata sambil menggerakkan pisau mengupas kulit apel.Margaret memilih duduk di samping Renata, memperhatikan menantunya itu mengupas.“Sini, mama bantu nyuci biar kamu ga usah berdiri-duduk.” Margaret mengambil piring berisi buah yang sudah dikupas, lantas mencucinya di wastafel.Renata ingin menolak, tapi Margaret sudah lebih dulu mengambil piring itu, membuatnya hanya diam memperhatikan.“Ini.” Margaret meletakkan piring berisi buah yang sudah dicuci di hadapan Renata.“Terima kasih, Ma.” Renata pun memotong buah itu agar siap santap.Margaret memperhatikan Renata, hingga terlihat ada yang ingin disampaikan tapi takut mengatakan.“Re.”Renata langsung menoleh ke Margaret begitu mendengar panggilan mertuanya itu.“Iya, Ma.”“Setelah melahirkan nanti, apa kalian akan pindah rumah?” tanya Margaret h
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2425262728
...
31
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status