Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 331 - Chapter 340

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 331 - Chapter 340

643 Chapters

Bab 331

"Tutup mulutmu!" Liam menunduk dan memelototinya.....Setelah mengantar Sofia sampai ke rumah, Liam buru-buru pergi ke rumah Fiane. Sesampainya di rumah Fiane, dia tidak melihat siapa pun di depan pintu.Liam hanya melihat bekas tangan di pintu. Tampaknya bekas tersebut adalah tangan seorang pria.Liam tidak memencet bel, dia langsung menelepon FIane dan berkata, "Fiane, aku sudah sampai, buka pintu."Dua menit kemudian pintu rumah terbuka. Saat Liam hendak beranjak masuk, Fiane malah memeluknya dengan erat. Sekujur tubuh Fiane terasa bergetar, "Liam, akhirnya kamu datang ...."Liam mengerutkan alis begitu merasakan bagian dadanya yang basah akibat terkena air mata. Namun Liam menahan rasa tidak nyaman tersebut, lalu mengulurkan tangan dan menepuk pundak Fiane."Kenta sudah pergi." Liam berusaha menenangkan Fiane.Setelah Fiane merasa lebih tenang, mereka berdua pun masuk ke dalam rumah. Liam menuangkan segelas air hangat dan memberikannya kepada Fiane.Liam duduk di samping Fiane, ja
Read more

Bab 332

Reaksi Liam sangat cepat. Begitu melihat Fiane memejamkan mata, Liam langsung mengangkat tangan dan menutup bibirnya.Begitu mengecup tangan Liam yang dingin, Fiane membuka mata dan tercengang selama beberapa detik."Ke ... kenapa?" Fiane tersinggung."Aku tidak suka bersentuhan dengan orang lain." Liam menunjukkan ekspresi penuh penyesalan dan menjelaskan. "Kamu tahu sendiri, aku tidak pernah bermesraan secara berlebihan dengan orang lain."Fiane mengetahui hal ini. Kelainan yang diidap Liam memang sangat parah.Setiap bersama Fiane, Liam berusaha mengendalikan rasa tidak nyamannya untuk berpegangan maupun berpelukan.Beberapa tahun telah berlalu, Fiane mengira kalau keadaan Liam telah membaik. Tidak disangka, ternyata masih sama seperti dulu."Kamu dan Sofia ...." Fiane terlihat ragu-ragu.Meskipun Liam dan Sofia tidak saling mencintai, mereka berdua adalah suami istri. Sebagai pasangan suami istri harusnya pernah melakukan hubungan intim."Aku dan Sofia tidak pernah melakukan apa-ap
Read more

Bab 333

Lorin justru lega mendengarnya."Kalau begitu biarkan saja. Hari ini, Ibu ajarkan membuat kue lapis mangga.""Oke." Perhatian Sofia berhasil dialihakn.Pada siang hari, Lorin memaksa Sofia tidur siang. Setelah bangun, mereka kembali membuat kue hingga sore hari.....Liam pulang seperti biasa.Ketika memasuki rumah, Liam melihat sepasang sepatu yang tidak asing. Sepatu tersebut adalah milik Lorin, ibunya.Lampu ruang tamu menyala, tetapi tidak ada orang di sana. Sesampainya di dapur, Liam melihat Sofia dan Lorin yang sedang membuat sesuatu.Begitu mendengar suara, Sofia mengangkat kepala dan menyapa dengan lembut, "Sudah pulang?"Di depan Lorin, Sofia terpaksa berpura-pura menjadi seorang istri yang berbudi luhur dan lembut."Em." Liam menghampiri mereka. "Kalian membuat apa?""Ibu membeli seekor ayam kampung, mau dimasak ayam asam manis," jawab Sofia.Liam mengangguk. "Butuh bantuan?"Sebelum Sofia sempat menjawab, Lorin langsung memerintahkan, "Tidak ada, keluar!"Liam dan Sofia agak
Read more

Bab 334

Lorin dan Liam memasuki ruang kerja.Sofia tidak tenang dan ingin ikut, tetapi dia malah dihalangi oleh Lorin."Sofia, ini masalah antara kami berdua, tidak ada hubungannya denganmu," kata Lorin.Sofia menghentikan langkahnya dengan kecewa sambil menatap pintu ruang kerja yang ditutup dengan cara dibanting.Sofia memiliki firasat yang buruk, tampaknya Liam berada di dalam masalah besar. Sebaliknya, Liam yang berada di dalam masalah justru belum menyadari ancaman yang ada di depan mata.Liam duduk di sofa ruang kerja sambil menyilangkan kedua kakinya. Dia menghadapi kemarahan Lorin dengan tenang dan berkata, "Meskipun Ibu marah, aku tetap tidak akan berubah pikiran."Api kemarahan di hati Lorin semakin berkobar. Dia mengambil map di atas meja dan melemparkannya ke arah Liam yang akhirnya mendarat dengan keras di bagian dada. "Aku tidak akan membicarakan anak!"Liam memegang map yang dilemparkan dan tercengang selama beberapa saat. Selain anak, apa lagi yang membuat Lorin murka?"Saat Fe
Read more

Bab 335

Lelaki dan perempuan sendirian di dalam satu ruangan semalaman, semua orang tahu apa yang akan mereka lakukan.Sedikit orang yang mengetahui tentang pernikahan Liam, tetapi perceraian Fiane dan Kenta adalah gosip panas yang tengah menggemparkan Kota Yalan.Orang biasa mungkin tidak mengetahui hubungan antara Liam dan Kenta, tetapi selama masih belum bercerai, berarti Fiane masih menjadi istri Kenta.Menghabiskan malam dengan seorang wanita yang sudah menikah adalah gosip yang paling diminati masyarakat.Bahkan ada banyak spekulasi yang mengatakan bahwa alasan Fiane ingin bercerai dengan Kenta adalah karena dia mendapatkan sokongan yang lebih menjanjikan, yaitu Liam.Di bawah berita tersebut, banyak komentar yang memaki Liam dan Fiane. Mereka mengatai Liam sebagai pria yang tidak tahu malu. Para netizen malah bersimpati kepada Kenta yang telah dikhianati istrinya.Setelah membaca isi berita tersebut, Liam bergegas menelepon seseorang dan berkata, "Hapus semua beritanya.""Baru sekarang
Read more

Bab 336

Sofia mengangkat kepalanya dan menatap Liam dengan kebingungan. "Em?"Sebelum Liam sempat bicara, Lorin mencubit Liam hingga kesakitan. Kali ini Lorin tidak berbelas kasihan, dia benar-benar menghajar Liam."Maaf," kata Liam kepada Sofia.Sofia makin kebingungan. "Hah?""Aku minta maaf atas kejadian kemarin," Liam menambahkan.Liam berbicara tanpa penjelasan, Sofia sama sekali tidak memahami maksudnya. "Kejadian kemarin?"Melihat reaksi Sofia, Lorin makin menyayangi dan bersimpati pada menantunya ini."Tadi malam wartawan memotret kebersamaan Liam dan Fiane. Padahal Liam ke sana hanya untuk membantu," Lorin membantu menjelaskan.Kesedihan yang tersirat di wajah Lorin malah membuat Sofia panik sekaligus bingung. "Terus kenapa meminta maaf kepadaku?""Karena Liam pergi menemui wanita lain di tengah malam, dia bahkan menginap di sana." Lorin berbicara sambil memelototi Liam, "Dia keterlaluan! Sofia, jangan sungkan-sungkan. Kalau kamu mau menampar atau memukulnya, Ibu tidak akan melarang."
Read more

Bab 337

Sofia tersenyum dan menjawab, "Kan memang ini tujuan kita menikah?"Liam mengerutkan bibir dan menundukkan kepala. Sebelum mereka selesai makan, Fiane kembali menghubungi Liam."Liam, aku baru membaca beritanya. Kita ...," kata Fiane dengan terisak-isak."Em." Liam melirik ke arah Sofia yang sedang makan. "Aku sudah memerintahkan orang untuk menghapusnya.""Kenta pasti juga melihatnya." Fiane ketakutan. "Aku takut dia datang ....""Kenta tidak mungkin mengetahui keberadaanmu secepat ini." Liam telah memindahkan Fiane ke rumahnya yang lain. "Lagi pula ada pengawal yang menjagamu. Kenta tidak akan berani macam-macam.""Tapi aku takut. Liam ...." Fiane terisak-isak. "Aku merindukan kamu, aku mau ketemu. Apakah kamu bisa datang menemani aku?""Tidak bisa," jawab Liam.Sofia yang sedang makan pun tersentak, dia tidak menyangka Liam akan menolak permintaan Fiane."Ibuku sudah melihat beritanya." Liam menarik kembali tatapannya dari wajah Sofia. "Hari ini ibuku datang menemuiku. Jadi ... seme
Read more

Bab 338

Perhatian Liam sontak tertuju kepada Molly yang sedang menggigit sandalnya.Liam mengerutkan alis, lalu menendang Molly hingga terpeleset.Tendangan Liam tidak terlalu keras, Molly bangkit berdiri dan kembali melompat-lompat.Liam memeluk Molly dan menunjukkannya ke depan kamera. "Ini kucingnya Sofia."Fiane tersenyum lembut, dia memuji Molly dan berkata, "Lucu banget! Aku juga ingin memelihara kucing, sayangnya ...."Fiane menundukkan kepala. "Dulu Kenta melarangku memelihara binatang di rumah.""Kalau kamu suka, kucingnya buat kamu saja." Liam membuat keputusan tanpa mengajak Sofia berdiskusi.Sofia ingin protes, tetapi dia tidak berani menyela pembicaraan Liam dan Fiane. Sofia melambaikan tangan ke arah Liam untuk memanggilnya, tetapi Liam bertingkah seolah tak melihatnya."Hmm ... jangan deh?" Fiane tidak langsung menerima, tetapi kedua matanya tampak berbinar-binar dan penuh harap. "Bagaimanapun, itu kucingnya Sofia. Kamu harus meminta persetujuannya dulu.""Ibuku yang memberikan
Read more

Bab 339

Sofia tahu bahwa Liam sengaja.Sofia tidak takut, dia membalas senyuman Liam sambil berteriak, "Tidak boleh! Kucingnya punya aku, bukan milikmu! Kalau kamu berani memberikannya pada orang lain, aku akan menelepon ibumu."Senyuman Fiane sontak membeku. Entah karena ucapan Sofia atau koneksi internet yang jelek."Sana, telepon!" Liam tidak takut dengan ancaman Sofia. "Jangan kira aku bakalan takut."Sofia menggigit bibirnya. Tak ada pilihan, dia harus menggunakan senjata utama. "Aku juga akan memberi tahu ibumu bahwa kalian masih berhubungan."Seketika, raut wajah Liam langsung terlihat muram."Berani?" Liam menggertakkan gigi, kedua matanya memancarkan api kemarahan."Lihat saja sendiri!" Sofia menegakkan tubuhnya. "Kamu lupa janjimu kepada ibumu? Perlu aku ingatkan?"Liam tak dapat berkata-kata."Liam, aku nggak mau kucingnya. Itu punya Sofia," Fiane berusaha membujuk Liam.Liam memelototi Sofia sambil memberikan sindiran berbentuk pujian. "Kamu hebat banget! Semoga kamu selalu sepinta
Read more

Bab 340

Sofia tetap tidak membukakan pintu untuk Niel.Sofia sudah sering disakiti Keluarga Nudara. Bisa dibilang Niel telah menjadi bagian Keluarga Nudara, jadi Sofia harus berhati-hati kepadanya."Kalau begitu tunggu Liam pulang saja." Sofia menolak untuk membuka pintu. "Liam belum pulang, nggak ada gunanya kamu masuk."Saat Niel hendak mengatakan sesuatu, Sofia langsung mematikan mikrofon dan mencabut kabelnya.Sofia mengira kalau dirinya dapat bersantai. Tak disangka, dua jam kemudian Lorin menelepon Sofia."Sofia, kamu ada di rumah?" tanya Lorin.Suara Lorin terdengar aneh, seperti meminta maaf, tapi juga menyanjung. Sofia menebak, mungkin Lorin masih memikirkan pemberitaan mengenai Liam dan Fiane."Ada." Sofia menjawab dengan lembut, "Ibu kapan datang?"Lorin menjawab dengan terbata-bata, "Hari ... hari ini Ibu tidak ke sana. Ibu suruh sopir untuk menjemputmu kemari, ya?""Oke." Sofia langsung menyetujuinya.....Setengah jam kemudian, sopir Keluarga Hutomo tiba di rumah Liam.Saat Sofia
Read more
PREV
1
...
3233343536
...
65
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status