Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 321 - Chapter 330

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 321 - Chapter 330

643 Chapters

Bab 321

"Sama-sama." Lorin bersikap rendah hati.Setelah Shelby pergi, beberapa tamu lain datang untuk mengajak Lorin mengobrol.Daripada disebut mengobrol, mereka lebih kelihatan seperti cari muka. Sofia juga mendapatkan keuntungan dari ketenaran Lorin. Beberapa tamu memuji dan menyanjung Sofia.Di dalam hidup Sofia, ini adalah pujian terbanyak yang didapatkannya.Tak berapa lama, sebuah pasangan paruh baya datang menghampiri. "Bu Lorin.""Halo, Pak Voscar, Bu Jasmine." Lorin mengenalkan kepada Sofia, "Beliau adalah Pak Voscar, presdir Grup Aluva. Ini Bu Jasmine, istri Pak Voscar."Sofia pernah mendengar nama Grup Aluva. Kalau tidak salah ....Sofia menatap Niel yang berdiri tak jauh dari sana, Voscar dan Jasmine pasti adalah kedua orang tuanya Niel.Kebetulan Niel juga menatap ke arah Sofia. Sesaat matanya bertemu dengan mata Sofia, Niel tersenyum dengan sopan.Sofia juga membalas senyuman tersebut dengan ramah.Selena, yang berada di samping Niel pun tampak masam saat melihat interaksi mere
Read more

Bab 322

"Kakak, kamu benar-benar ...." Selena mengerutkan bibir, sorotan matanya mencerminkan penyesalan dan ketidakberdayaan.Sementara itu, Sofia sedang memikirkan cara untuk melepaskan diri dari drama "keharmonisan saudara" yang semu. Di saat bersamaan, kursi roda Sofia terasa mundur sejauh 500 meter dari tempat semula. Sofia mengira ada yang salah dengan kursi roda ini, tetapi ternyata Lorin yang menariknya.Selena yang sedang lengah pun terhuyung-huyung dan jatuh ke samping. Untungnya, Niel yang berada di belakang cukup cekatan dan menahan tubuh Selena sehingga tidak terjatuh."Maaf Pak Voscar dan Bu Jasmine." Lorin tersenyum dengan anggun. "Aku dan Sofia mau pergi melihat anak-anak. Kita bicara lagi nanti."Orang tua Niel buru-buru menjawab, "Tentu, tentu, sampai jumpa!"Ketika Lorin mendorong Sofia menjauh, Voscar berbalik dan menatap Niel dengan tatapan dingin.Karena merasa bersalah, Niel menundukkan kepalanya dengan penuh penyesalan. Dia menggenggam erat tangan Selena dan berbisik, "
Read more

Bab 323

Nayla Tahlam, ibunya Gaia langsung mengangkat kepala dan menjawab, "Bibi."Lorin mengangguk, lalu mengulurkan tangannya dan berkata. "Ah, aku ingin menggendongnya."Lorin menatap lembut bayi mungil yang berada di pelukan Nayla.Nayla memberikan Gaia kepada Lorin sambil berkata, "Gaia, Bibi Lorin ingin memelukmu."Gaia adalah anak yang pintar, dia sama sekali tidak menangis atau rewel saat dilepaskan dari pelukan ibunya.Lorin menggendong Gaia sambil mengayun pelan. Lorin berbicara dengan lembut, "Gaia, apakah kamu mengenali Bibi? Kamu pintar banget, sih? Sama sekali nggak nangis."Sofia memperhatikan situasi ini sambil berpikir, 'Untunglah hari ini Liam nggak ikut. Kalau ikut, dia pasti merasa tertekan.’Saat Sofia sedang berpikir demikian, Nayla bertanya kepadanya, "Kak Sofia, kapan kamu dan Kak Liam berencana memiliki anak?"Lorin yang sedang asyik mengayun Gaia pun tiba-tiba berhenti. Namun Lorin tidak bergeming, dia hanya mengamati Sofia secara diam-diam sambil menunggu jawabannya.
Read more

Bab 324

Dari acara pertama kali dimulai hingga sekarang, ini adalah pertama kalinya Gaia menangis.Sesaat mendengar suara tangisan Gaia, para tamu undangan langsung terdiam dan menatap ke arah sumber suara.Shelby panik, dia berlari ke arah Nayla dan bertanya, "Cucuku sayang, ada apa? kamu lapar?""Bukan." Nayla menahan tawa sambil memelototi Gaia. "Dia tidak mau aku gendong.""Hah?" Shelby tertegun. "Kok bisa?""Mungkin karena dia menyukai Kak Sofia. Aku jadi iri, Gaia bahkan nggak semanja ini sama aku." Shelby tersenyum kepada Sofia.Sofia merasa tidak enak hati. Melihat Gaia yang menangis, Sofia tidak tega dan kembali menggendongnya. Yang aneh, Gaia langsung berhenti menangis begitu dipeluk Sofia.Kedua mata Gaia yang bulat dan hitam tampak menatap wajah Sofia."Kayaknya Gaia sangat menyukai kamu. Sofia, kamu pasti akan menjadi ibu yang baik. Segeralah punya anak," Shelby membujuk Sofia.Sofia tersenyum dan berpura-pura tidak mendengarnya. Dia tersenyum dan berkata dengan lembut, "Gaia, Gai
Read more

Bab 325

Karena berada di tengah keramaian, Lorin tak berdaya dan hanya bisa memelototi Liam.Sofia menatap Lorin dan Liam dengan kebingungan, dia tidak tahu apa terjadi.Liam menjauhi Lorin, lalu beranjak dan duduk di samping Sofia."Ini keponakanmu." Sofia menunjukkan Gaia kepada Liam.Liam memperhatian wajah Gaia selama beberapa detik, dia mengerutkan alis dan berkata, "Jelek."Liam berani memberikan komentar semacam itu, padahal Nayla duduk di depan mereka.Sofia panik, dia langsung meminta maaf kepada Nyala. "Maaf, maaf, bukan itu maksud Liam ...."Nayla juga panik, tetapi dia lebih merasa tersinggung. Hanya saja Nayla tidak berani menunjukkan kekesalannya kepada Liam."Tidak apa-apa." Nayla melambaikan tangan. "Anak baru lahir memang belum kelihatan bentukan perawakannya."Sofia tahu, Nayla hanya sedang berbasa-basi. Entah apa yang dipikirkan Liam? Tega-teganya menyebut anak orang lain jelek?"Orang tuanya saja tidak keberatan, anak ini memang jelek." Liam malah makin menjadi-jadi.Raut w
Read more

Bab 326

"Kak, kok kamu perhatian banget sama Kak Liam?" Nayla tertawa dan sengaja menggodanya. "Jangan-jangan kamu punya niat buruk, ya?""Jangan asal bicara!" Niel memelototi Nayla."Tapi kamu kelihatan peduli banget?" Nayla mengerutkan bibir."Sudah jadi ibu, tapi pemikirannya masih begitu. Kamu nggak takut mengajari anakmu yang tidak-tidak?" tanya Niel.Ketika Nayla sedang memarahi adiknya, Selena kembali mendekati Sofia."Kak." Selena memeluk lengan Sofia. "Kamu juga tinggal di Kota Yalan?""Mungkin." Sofia sengaja tidak memberikan jawaban yang pasti. Apalagi Sofia sendiri juga tidak tahu akan berapa lama berada di kota ini.Selena kecewa karena gagal mendapatkan informasi dari Sofia. Kemudian Selena melirik ke arah Liam, lalu sengaja memuji Gaia yang berada di dalam pelukan Sofia. "Wah, Gaia lucu banget!"Namun hanya Nayla yang merespons Selena.Liam melirik Gaia, seperti ingin mengatakan sesuatu."Apakah aku boleh menggendongnya?" tanya Selena."Boleh." Nayla mengangguk sambil mengingatk
Read more

Bab 327

"Jangan pernah membawanya muncul di hadapanku lagi! Oh iya, jangan mengajaknya menghadiri acara keluarga kita," Voscar memperingatkan Niel.....Karena hampir membuat Gaia terjatuh, semua orang menatap Selena dengan tatapan sinis.Selena tidak menyukai tatapan yang diberikan, dia pun menjadikan Sofia sebagai tameng."Kak ...." Selena menatap Sofia dengan memelas. "Tadi aku kaget, aku nggak sengaja."Selena bersikap seolah mengadu kepada Sofia, tetapi sebenarnya dia berbicara seperti itu agar Liam mendengarnya."Oh, aku tahu." Sofia merespons dengan datar, dia sama sekali tidak menghibur Selena.Liam juga diam saja, dia bahkan enggan melirik Selena.Selena menggertakkan giginya sambil mengepalkan tangan hingga urat-uratnya terpampang jelas."Kak ...." Selena kembali menarik lengan Sofia. "Kapan kamu dan Pak Liam pulang ke rumah?"Selena berbicara sambil melirik Liam."Kami nggak pulang." Sofia menepis tangan Selena. "Selena, aku nggak akan pernah melupakan semua yang keluargamu lakukan.
Read more

Bab 328

Siapa yang tidak suka menonton drama? Para tamu undangan menatap ke arah Selena seperti sedang menyaksikan pertunjukan seru."Kita bicarakan lain kali." Sofia berusaha menahan emosinya dan mengingatkan Selena. "Hari ini adalah hari perayaan satu bulanan Gaia, jangan merusak kebahagiaan orang lain."Namun Selena dibesarkan di tengah keluarga yang memanjakannya. Mana mungkin dia menghiraukan orang lain?Sofia merasa bersalah telah merusak acara ini, tetapi Selena justru makin menjadi-jadi. Bukannya mengalah, Selena malah lanjut berkata, "Kalau kita nggak bertemu di sini, bagaimana aku bisa menemukanmu? Kamu nggak menjawab teleponku, nggak membalas pesanku, bahkan kamu juga nggak mau membukakan pintu rumah ...."Melihat air mata Selena, Sofia terpaksa mengalah. "Baik. Kalau kamu memaksa membicarakannya sekarang, kita bicarakan di luar. Jangan mengganggu orang lain.""Kenapa harus keluar? Kita bicara di sini saja biar semua orang bisa menilainya." Selena ingin mempermalukan Sofia di hadapa
Read more

Bab 329

"Kamu nggak lihat ibuku marah?" tanya Niel."Aku lihat." Mana mungkin Selena tidak melihatnya? Ekspresi Jasmine begitu jelas."Tapi masalah aku dan Sofia belum selesai. Aku nggak mau pergi." Selena membalikkan badan dan hendak kembali ke ruangan."Kamu tahu tempat apa ini? Kamu datang untuk menyelesaikan masalah dengan kakakmu?" Niel tidak tahu apa isi otak Selena. "Apakah kamu bisa menggunakan otakmu?"Selena terkejut melihat Niel yang berteriak kepadanya. Sejak awal pacaran, Niel tidak pernah berbicara sekasar ini kepada Selena.Selama ini Niel memperlakukan Selena bagaikana tuan putri. Niel selalu memberikan Selena kehangantan dan kelembutan.Selena menggigit bibirnya sambil meneteskan air mata. Suaranya terdengar sedih dan sakit hati. "Kamu ... memarahiku?"Hati Niel langsung luluh, dia bergegas memeluk Selena. "Maaf, maaf. Aku tidak sengaja, aku hanya merasa tertekan."Sebagian besar tekanan Niel berasal dari orang tuanya. Karena Kaluva Entertain sedang berada dalam masalah, kedua
Read more

Bab 330

Sofia baru lega setelah Lorin pulang ke rumahnya.Tadi Sofia benar-benar bingung menghadapi berbagai pertanyaan Lorin, sedangkan Liam hanya fokus menyetir. Meskipun Sofia kewalahan menjawab Lorin, Liam sama sekali tidak membantunya.Dari kaca spion, Liam tersenyum kecil dan berkata, "Kalau tidak mau hal semacam ini terulang, jangan menemani ibuku ke acara-acara begitu."Sofia telah belajar dari kesalahan, dia tidak akan mengulangi hal yang sama."Tapi Gaia lucu banget." Sofia memujinya dengan tulus.Liam sengaja mengetes Sofia dan bertanya, "Kenapa? Mau punya anak?"Sofia menggelengkan kepala. "Tidak."Menemani anak orang lain dan membesarkan anak sendiri adalah dua hal yang berbeda. Jadi, pendirian Sofia tidak akan berubah, dia tetap tidak ingin memiliki anak.Harapan yang sempat menyala di hati Liam pun padam. Ditambah Sofia tidak pintar membaca situasi, dia malah menyiram minyak ke api yang panas. "Ibumu pengin banget punya cucu. Demi kebahagiaan ibumu, sebaiknya kita segera bercera
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
65
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status