Wajah Yulia mendadak berubah. Menatap tajam mamanya, lalu kemudian melempar pandangan pada orang-orang yang sedang duduk di sofa ruang tamu rumahnya. Suasana yang tadinya hangat mendadak hening, senyum-senyum merekah yang tadi menghiasi wajah keluarga David berlahan memudar.Tanpa mengeluarkan sepatah katapun Yulia langsung berjalan cepat menaiki anak tangga. Tanpa memperdulikan panggilan mamanya."Yulia! Tunggu dulu, Yulia!" "Maaf ya Jeng, maaf, sepertinya Yulia masih capek, karena baru pulang kerja, biarkan dia istirahat sebentar dan mandi, baru nanti kemudian nimbrung sama kita di sini," tutur Anita dengan manis."Iya nggak apa-apa Jeng, saya mengerti kok, saya juga 'kan dulu pernah jadi wanita karir, dan saat pulang kantor itu, pikiran ruwet, badan lelah, jadi wajar kalau Yulia sekarang ini moodnya jadi kurang bagus," timpal Laras ibunya David.Sedangkan David sendiri sejak tadi melihat Yulia masuk rumah, bibirnya tak henti-hentinya menyunggingkan senyum."Cantik juga tuh cewek,
Read more