Share

Bab 15. Yulia sedih

Penulis: Tifa Nurfa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Wajah Yulia mendadak berubah. Menatap tajam mamanya, lalu kemudian melempar pandangan pada orang-orang yang sedang duduk di sofa ruang tamu rumahnya.

Suasana yang tadinya hangat mendadak hening, senyum-senyum merekah yang tadi menghiasi wajah keluarga David berlahan memudar.

Tanpa mengeluarkan sepatah katapun Yulia langsung berjalan cepat menaiki anak tangga. Tanpa memperdulikan panggilan mamanya.

"Yulia! Tunggu dulu, Yulia!"

"Maaf ya Jeng, maaf, sepertinya Yulia masih capek, karena baru pulang kerja, biarkan dia istirahat sebentar dan mandi, baru nanti kemudian nimbrung sama kita di sini," tutur Anita dengan manis.

"Iya nggak apa-apa Jeng, saya mengerti kok, saya juga 'kan dulu pernah jadi wanita karir, dan saat pulang kantor itu, pikiran ruwet, badan lelah, jadi wajar kalau Yulia sekarang ini moodnya jadi kurang bagus," timpal Laras ibunya David.

Sedangkan David sendiri sejak tadi melihat Yulia masuk rumah, bibirnya tak henti-hentinya menyunggingkan senyum.

"Cantik juga tuh cewek,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 16. Gagal Melamar

    Sepuluh menit berlalu Yulia hanya mondar-mandir sendiri di dalam kamarnya hingga suara ketukan kembali mengagetkannya."Yulia!" panggil Anita disertai suara ketukan pintu."I–iya Ma." Yulia tergagap, ada sedikit rasa kesal bercampur takut pada mamanya. Semenjak mamanya bercerai dengan ayahnya, sejak saat itu pula Yulia tak pernah lagi melihat sosok ayahnya, saat itu dirinya masih duduk di bangku SMP.Hanya Mamanya seorang yang ia punya, mamanya sampai rela bekerja apapun itu demi menghidupi dirinya dan Yulia, oleh karena itu Yulia sangat menyayangi mamanya."Yulia! Kamu sudah siap?" tanya Anita lagi kali ini sambil memutar hendle pintu, tapi ternyata terkunci.Walau dengan setengah hati, Yulia akhirnya membuka pintu kamar."Kamu pakai baju seperti ini? Yang benar saja kami Yulia! Jangan malu-maluin Mama dong!" pekik Anita begitu masuk kamar Yulia, ternyata anaknya hanya mengenakan baju rumahan biasa, pakai kaos oblong dan celana jeans sepanjang lututnya."Ganti baju sekarang!" titahn

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 17. Apakah ini Cinta?

    "Sebenarnya gimana ceritanya? mau ngelamar perempuan kok ternyata justru ada tamu laki-laki beserta keluarganya di rumahnya, yang benar aja kamu Mas," ucap Dania saat mereka sudah ada di mobil. Sejak tadi ia berusaha menahan rasa penasarannya pun akhirnya memiliki waktu untuk memberondong pertanyaan pada kakaknya itu."Dia sebenarnya bukan pacarku," jawab Adrian enteng, laki-laki itu masih fokus menatap jalanan di depannya, karena duduk berdampingan dengan Faris yang fokus mengemudi.Sedangkan Dania dan Helena duduk d jok belakangnya."Hah! Yang benar saja, pacar bukan, tau-tau kamu datang mau ngelamar!" Dania tersentak kaget."Ya, aku juga nggak tahu harus gimana lagi, mau maju, memintanya untuk jadi istriku, tapi rasanya nyaliku tak cukup kuat jika harus berhadapan dengan ibunya yang sinis itu.""Lha terus tadi itu apa? Apa maksudnya kalau bukan memintanya untuk jadi istrimu?!" Dania sedikit sewot. Karena Adrian sudah beberapa kali membuat ulah, ia tak ingin kejadian-kejadian yang l

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 18. Menyatakan Cinta

    "Makasih ya Yan, karena kedatangan kamu kemarin aku nggak jadi dijodohkan sama si David itu." Yulia berterimakasih pada Adrian. Siang ini mereka bertemu untuk sekedar makan siang bersama sekalian ngobrol."Iya sama-sama." Adrian menjawab lesu."Kamu kenapa? lesu banget," tanya Yulia."Nggak apa-apa. Cuma sekarang aku jadi merasa bersalah pada mamamu. Aku takut mamamu semakin benci sama aku." "Santai aja, biar itu nanti urusan itu aku yang ngomong." Yulia menjawab santai. Yang penting baginya sekarang dia sudah tak lagi berurusan dengan David dan keluarganya.Pertemuan Adrian dengan Yulia kali ini menghadirkan getar yang berbeda bagi Adrian. Adrian yang kini telah menyadari adanya cinta di hatinya untuk wanita di hadapannya ini kini merasa bimbang. Langkah apa yang akan ia ambil untuk ke depannya?"Kamu kenapa sih? Sakit? Atau sariawan?" tanya Yulia.Yulia merasa heran, tak biasanya Adrian jadi pendiam begini, biasanya dia banyak bicara walau hanya gombalan semata, tapi justru itu me

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 19. Menemui David

    Malam itu juga Adrian memberanikan diri menemui Anita sekalian mengantarkan Yulia pulang.Dada Adrian berdegup kencang ketika memasuki halaman rumah Yulia, teringat kejadian kemarin malam, ia kini seperti dejavu, hanya saja kali ini ia mantap dengan perasaannya, ia yakin dengan cintanya. Apapun nanti yang akan dikatakan Anita ia harus terima dan terus berusaha mengambil hati wanita yang melahirkan gadis pujaan hatinya.Melihat kegelisahan pada raut wajah Adrian, Yulia mengeratkan genggaman tangannya, seolah menyalurkan energi dan kekuatan untuk menghadapi mamanya.Adrian menoleh sekilas ke samping dimana Yulia berdiri sejajar. Yulia mengangguk, dari sorot matanya seolah mengatakan "Semuanya akan baik-baik saja, kita akan menghadap Mama bersama-sama."Adrian balas mengangguk. Kemudian memantapkan langkahnya semakin mendekati teras rumah Yulia."Assalamualaikum." Yulia berucap ketika memasuki pintu rumahnya. Ternyata Anita sudah duduk di sofa menunggunya pulang."Darimana saja kamu?!"

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 20. Kecelakaan

    "Aku dengar minggu depan kau akan melamar Yulia?""Ya, apa ada yang salah? Toh Yulia memang singel, kau juga bukan suaminya," sahut David. "Tentu saja salah! Karena aku akan menikah dengan Adrian." Tiba-tiba Yulia datang, dan langsung menjawab pertanyaan David, membuat dua laki-laki itu langsung menoleh ke arah Yulia. Entah ia tahu dari mana hari ini Adrian menemui David.Meski hari ini minggu, David ada sedikit keperluan, ia mengambil berkas di kantor tapi saat keluar kantor sudah ada Adrian menunggu."Li?""Ya, ini aku. Dan aku minta kamu David, nggak perlu lagi kamu datang ke rumah, karena itu semua percuma aku hanya akan menikah dengan Adrian, hanya dia laki-laki yang aku cinta." Yulia berkata sambil menarik lengan Adrian.David tersenyum mengejek."Aku rasa kau harus periksa ke dokter spesialis mata, agar kedua matamu bisa kembali melihat dengan jelas, mana diantara aku dan dia yang lebih baik. Buka matamu Yulia, buka matamu! Jelas aku lebih baik dari dia dalam segala hal! Aku l

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 21. Pertanda Baik

    Yulia terkejut bukan main setelah menerima telepon dari pihak kepolisian dan mengabarkan ibunya masuk rumah sakit karena mengalami kecelakaan.Kondisinya cukup parah, Anita kehilangan banyak darah. Karena ada beberapa luka di tubuhnya.Yulia yang masih berada di kantor langsung meminta ijin pada managernya untuk ke rumah sakit."Bagaimana kondisi Mama saya, Dok?" tanya Yulia, begitu tiba di ruang IGD rumah sakit, ia terlihat sangat panik. "Sampai saat ini Bu Anita masih belum sadar. Kami masih terus mengobservasi kondisi Bu Anita. Kami mohon bersabar," ucap Dokter membuat Yulia lemas.Yulia terduduk di bangku ruang tunggu, berharap ada keajaiban datang menghampiri.Meski hubungan dengan mamanya akhir-akhir ini kurang baik. Tapi tetap saja, mamanya adalah orang yang paling ia sayangi. Hanya Anita yang selalu ada di samping Yulia.Yulia masih menelungkupkan kedua tangannya di atas kepala, harap-harap cemas sambil menunggu Dokter keluar."Yulia."Yulia terkejut mendengar seseorang meman

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 22. kenyataan

    "Makan dulu Ma." Yulia menyuapi bubur untuk Anita. Namun Anita masih diam tak bergeming."Ma, makanlah sedikit," pinta Yulia lagi, pasalnya semenjak sadar dari komanya mamanya lebih banyak diam, tak mau makan.Akibat kecelakaan yang menimpanya dan masalah pada saraf otaknya, menyebabkan kedua kaki Anita tak bisa digerakkan. Lumpuh.Segala sesuatunya harus di bantu. Yulia jadi sering ijin tak masuk kantor, untungnya pihak kantor berbaik hati memberikan dispensasi karena selama mengabdi pada perusahaan kinerja Yulia bagus."Kamu nggak masuk kerja lagi?" tanya Anita.Beruntung meski kakinya lumpuh, dalam berbicara Anita masih lancar, tak ada masalah."Nggak usah pikirkan tentang kerjaanku Ma, yang penting sekarang Mama harus makan biar cepat sembuh," sahut Yulia."Assalamualaikum, selamat pagi." Tiba-tiba pintu ruang rawat Anita terbuka, menampakkan sosok Adrian.Melihat kehadiran Adrian, Anita langsung membuang muka."Ini aku bawakan buah-buahan dan brownies untuk Tante Anita." Adrian m

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 23. Bikin pusing

    Semenjak hari itu Anita lebih banyak diam, tak lagi membahas tentang perjodohan pada Yulia.Sampai pada hari ini rumah Anita kedatangan sepupunya, yang tak lain adalah Maya–ibunya Raffi.Beberapa kali Maya datang ke rumah, dan dua kali menjenguk di rumah sakit. Melihat kondisi sepupunya yang kini terbaring di tempat tidur membuat Maya sedih, karena biasanya saat ada acara kumpul keluarga, Anita selalu menyempatkan diri untuk hadir di tengah-tengah mereka. Tapi kini semenjak ia mengalami kecelakaan, Anita seakan tersisih dari keluarga besarnya."Gimana keadaan kamu sekarang Mbak?" tanya Maya. Ia datang sendiri dengan di temani supir."Ya beginilah May, tak ada perubahan apapun, aku cuma wanita tua yang lumpuh, dan merepotkan," ketus Anita.Maya yang memang sudah sangat mengerti karakter Anita pun biasa saja."Sabar Mbak, namanya juga ujian. Alhamdulillah Yulia gadis yang baik, aku lihat dia merawatmu dengan baik."Anita hanya menghela napas. Putrinya memang gadis yang baik, cantik, ta

Bab terbaru

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 30. End

    Dua bulan sudah terhitung sejak Adrian mulai datang hampir setiap hari ke rumah Yulia untuk membantu segala sesuatu kebutuhan Anita.Merawat orang lumpuh ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Tanpa rasa sungkan Adrian membantu mengangkat tubuh Anita jika hendak ke kamar mandi. Barulah setelah di bawa ke kamar mandi urusan mandi atau buang air akan di bantu oleh Yulia atau Sumi.Adrian duduk termenung di ruang tamu menunggu Anita yang sedang dimandikan oleh Yulia di dalam.Sebenarnya ia tak masalah membantu sampai sejauh ini, Adrian ikhlas. Hanya saja kalau Anita tetap tak merestui hubungan mereka, apa semua yang sudah ia lakukan ini akan sia-sia belaka?"Kenapa? Kok ngelamun? Kamu capek? Bantu Aku dan Mama?" Adrian terkejut tiba-tiba Yulia ada di sebelahnya."Oh, nggak aku lagi menikmati pemandangan bunga-bunga di halaman aja." Adrian berkilah."Oh. Kalau di rasa sudah tak sanggup membantu, katakan saja, aku nggak apa-apa."Adrian terdiam. Baginya cinta yang sudah terlanjur tumbuh

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 29. Mendekati Anita

    "Selamat pagi Tante," sapa Adrian hari Minggu pagi ini ia datang ke rumah Yulia. Kini Yulia sedang membawa ibunya yang duduk di kursi roda, bermaksud untuk menjemurnya di bawah sinar matahari pagi. Sebuah rutinitas yang tak pernah terlewatkan setiap pagi, agar tubuhnya Anita lebih segar.Adrian datang dengan membawa buah dan kue red Velvet kesukaan Anita.Anita diam, dari raut wajahnya masih memperlihatkan ketidaksukaannya pada Adrian, meski ia tahu Adrian adalah orang yang menolong nyawanya ketika waktu ia butuh transfusi darah. Anita tetap keras kepala, sekali tak suka maka sampai kapanpun ia tetap tak suka.Adrian tersenyum, ia paham dirinya masih belum diterima oleh Anita."Mulai sekarang Saya akan sering datang untuk menemui Tante. Jadi kalau ada apa-apa yang dibutuhkan, jangan sungkan untuk menghubungi saya, Tante."Anita mendelik mendengar ucapan Adrian."Memangnya kamu siapa?! Nggak! Nggak perlu kamu datang kemari sering-sering! Bikin mata sepet aja!" sentak Anita.Sedangkan Y

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 28. Cinta Butuh Perjuangan

    Semenjak hari itu Yulia benar-benar sulit ditemui, bahkan di kantornya, Adrian tak dapat menemuinya. Gadis itu benar-benar serius dengan ucapannya, yaitu ingin instrospeksi diri juga berpikir lebih jernih mengenai hubungan mereka ke depan.Jangan tanya bagaimana suasana hati Adrian. Tidak bisa mendengar suara Yulia, tak bisa melihat senyumannya, tentu rasanya sangat menyiksa.Ternyata sesakit diabaikan. Apa kabar dengan hati Yulia yang menunggu selama berbulan-bulan, menyembunyikan perasaannya sampai pada akhirnya Adrian menyambut cinta itu.Adrian tak pernah menyerah, ia kembali mencoba menghubungi Yulia melalui sambungan telepon.Namun tetap sama, tidak diangkat.Hingga lebih dari dua minggu kondisi ini berlalu. Adrian menyerah tak lagi mengubungi gadisnya. Ia sudah pasrah. Jika memang mereka ditakdirkan bersama maka insya Allah nanti mereka akan bersama-sama. Tapi jika memang takdir tak menyatukan mereka maka Adrian akan berusaha ikhlas.Ikhlas adalah titik terdalam sebuah perasaa

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 27. saling introspeksi

    Mendadak wajah Adrian pucat, ia terlihat gugup menatap Yulia yang menatapnya tajam."Ehm, Li, aku akan jelasin ke kamu semuanya, dan kamu jangan dulu salah paham, oke." Yulia masih terdiam menunggu penjelasan seperti apa yang akan Adrian katakan.Setelah keduanya sama-sama diam untuk beberapa saat, Adrian meneguk jus alpukat miliknya."Aku khilaf telah bermain api di belakang Anisa," ucap Adrian jujur. Sebenarnya ia tak tahu lagi dari mana ia harus memulai bercerita, kata-kata seperti apa yang harus ia rangkai dan ia katakan pada Yulia.Ia tak ingin Yulia jadi salah tangkap dan jadi membencinya, Adrian tak sanggup jika harus kehilangan Yulia. Baginya Anisa sudah menjadi masa lalu, dan sekarang ia ingin menggapai masa depan bersama gadis manis yang tengah merajuk ini."Khilaf sampai berselingkuh dengan sepupunya istrimu, Yan?!" Yulia menggeleng tak percaya.Adrian tercekat, ia tak mampu membantah karena memang itu faktanya."Aku nggak nyangka kamu ternyata setega itu Yan. Apa kehadiran

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 26. Masa Lalu

    "Aku pamit pulang ya Kak, kasihan Mama, pasti sudah menungguku pulang." Jari sudah hampir gelap, Yulia pun pamit untuk pulang.Putri mengantar Yulia hingga ke depan pintu gerbang, saat sebuah taksi mobil yang dipesan Yulia tiba di depan rumah Putri, Yulia langsung naik dan berlalu pulang ke rumahnya.Sepanjang perjalanan, perasaan Yulia gampang, antara tetap melanjutkan atau memilih mundur pada hubungannya dengan Adrian. Sesungguhnya jauh di lubuk hatinya, Yulia sangat mencintai laki-laki itu, sejauh ini, walaupun mamanya menentang keras hubungan mereka, selama ini ia tetap berdiri tegak, teguh pada pendiriannya, yaitu memperjuangkan cinta.Tapi menilik akan kisah masa lalunya Adrian, apakah laki-laki itu benar-benar bisa tulus mencintainya sepanjang hidup mereka? Seperti cintanya pada Adrian.Bagaimana kalau tiba-tiba Adrian mengulangi kesalahan yang pernah ia lakukan pada Anisa? Tentu saja hati Yulia akan hancur.Orang bilang sekali saja laki-laki berselingkuh maka tak menutup kemu

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 25. Pertemuan dengan Putri

    Mendadak raut wajah Putri berubah. Ia merasa kurang nyaman membahas lagi tentang masa lalunya."Ehm maaf Kak, maaf banget. Aku bukan bermaksud untuk mengingatkan Kak Putri tentang masa lalu Kakak, tapi aku sangat butuh informasi tentang Adrian." Yulia berkata dengan sungguh-sungguh.Ia tak ada maksud apapun, ia hanya ingin tahu tentang Adrian. Ia tak ingin salah dalam melangkah.Putri menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Kemudian ia meraih cangkir teh-nya, menyesapnya pelan, berharap ia bisa merasa lebih rileks sebelum memulai bercerita tentang mantan suaminya."Ehm, memangnya Yulia kenal Adrian dimana?" tanyanya yang merasa heran bagaimana bisa sosok Yulia yang terlahir dari keluarga terhormat, tumbuh menjadi gadis cantik, berpendidikan tinggi, dan kini memiliki karir yang bagus di perusahaan tempatnya bekerja, tiba-tiba saja kenal dengan Adrian yang notabenenya hanya laki-laki biasa.Yulia tersenyum kecil."Mas Adrian ... Dia calon suami Yulia Kak," jawabnya.Seketi

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 24. Tentang Masa lalu

    "Yulia, boleh Tante ngobrol sebentar?" tanya Maya setelah Adrian pamit pulang."Ada apa Tante?" Yulia mendaratkan bobotnya di sebelah Maya.Maya mengulas senyum lembut pada gadis disebelahnya. Yulia memang cantik, dia juga sangat penurut."Gimana kerjaan kamu? Lancar?" tanya Maya sekedar basa-basi."Alhamdulillah lancar Tante." Yulia menatap lekat wajah Maya, ia seakan bisa membaca gurat ekspresi tantenya yang terlihat sepertinya ada yang ingin beliau sampaikan."Ada apa Tante? Ada yang ingin Tante katakan sama Yulia?" tanya Yulia langsung pada intinya. Maya pun kembali mengulas senyum."Iya ada sedikit yang ingin Tante tanyakan." Yulia menegakkan tubuhnya seakan ia telah siap untuk mendengarkan apa yang hendak Maya tanyakan."Kamu serius sama laki-laki itu? Siapa itu tadi namanya, ehm ....""Adrian Tante.""Ah ya, Adrian. Apa kamu benar-benar serius dengan hubungan kalian?" "Iya Tante. Yulia sama dia sih serius, tapi masalahnya ada sama Mama, Mama nggak merestui hubungan kami, padaha

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 23. Bikin pusing

    Semenjak hari itu Anita lebih banyak diam, tak lagi membahas tentang perjodohan pada Yulia.Sampai pada hari ini rumah Anita kedatangan sepupunya, yang tak lain adalah Maya–ibunya Raffi.Beberapa kali Maya datang ke rumah, dan dua kali menjenguk di rumah sakit. Melihat kondisi sepupunya yang kini terbaring di tempat tidur membuat Maya sedih, karena biasanya saat ada acara kumpul keluarga, Anita selalu menyempatkan diri untuk hadir di tengah-tengah mereka. Tapi kini semenjak ia mengalami kecelakaan, Anita seakan tersisih dari keluarga besarnya."Gimana keadaan kamu sekarang Mbak?" tanya Maya. Ia datang sendiri dengan di temani supir."Ya beginilah May, tak ada perubahan apapun, aku cuma wanita tua yang lumpuh, dan merepotkan," ketus Anita.Maya yang memang sudah sangat mengerti karakter Anita pun biasa saja."Sabar Mbak, namanya juga ujian. Alhamdulillah Yulia gadis yang baik, aku lihat dia merawatmu dengan baik."Anita hanya menghela napas. Putrinya memang gadis yang baik, cantik, ta

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 22. kenyataan

    "Makan dulu Ma." Yulia menyuapi bubur untuk Anita. Namun Anita masih diam tak bergeming."Ma, makanlah sedikit," pinta Yulia lagi, pasalnya semenjak sadar dari komanya mamanya lebih banyak diam, tak mau makan.Akibat kecelakaan yang menimpanya dan masalah pada saraf otaknya, menyebabkan kedua kaki Anita tak bisa digerakkan. Lumpuh.Segala sesuatunya harus di bantu. Yulia jadi sering ijin tak masuk kantor, untungnya pihak kantor berbaik hati memberikan dispensasi karena selama mengabdi pada perusahaan kinerja Yulia bagus."Kamu nggak masuk kerja lagi?" tanya Anita.Beruntung meski kakinya lumpuh, dalam berbicara Anita masih lancar, tak ada masalah."Nggak usah pikirkan tentang kerjaanku Ma, yang penting sekarang Mama harus makan biar cepat sembuh," sahut Yulia."Assalamualaikum, selamat pagi." Tiba-tiba pintu ruang rawat Anita terbuka, menampakkan sosok Adrian.Melihat kehadiran Adrian, Anita langsung membuang muka."Ini aku bawakan buah-buahan dan brownies untuk Tante Anita." Adrian m

DMCA.com Protection Status