Bab 5“Alhamdulillah, akhirnya sampai rumah juga ya Mbak Rin, terimakasih sudah bertahan demi Mas Rama, si kecil dan kita semua.” ucapku syukur menyambut kedatangan mbak Rini di rumahnya. Kami saling berpelukan, menumpahkan rasa haru dan syukur kami atas perjuangan yang sudah berhasil dilewati oleh Mbak Rini, suami dari kakak iparku ini. Pagi ini, tepat pukul 09.20 pagi kami sekeluarga sudah berkumpul bersama di kediaman Mas Rama. Ada mas Yusuf, Aku, Ibu, Mia dan Raihan, serta keluarga dari mbak Rini. Selain untuk menyambut sang baby cute, kami juga ingin menyambut mbak Rini yang baru selamat dari berjuang melawan masa kritisnya. “Makasih ya, De’. Makasih semuanya.” sahut Mbak Rini lirih. “Siapa nama bayinya, Mas?” tanya Mia kepada Mas Rama. “Khaitylin Ardiansyah. Bagus Nggak?” tanya balik Mas Rama kepada adik bungsunya. “Baguusss.... cute kok, sesuai dengan parasnya.” sahutku buru-buru. Sebelum ada sahutan lain yang lebih horor. Semua orang ikut tersenyum. Tanda mengiyakan kali
Read more