MENANTU AMBURADUL Bab 49Temanku Dinda dan Sinta mampir ke rumah. Kebetulan mereka ada acara di dekat kediamanku dan keduanya mampir katanya rindu denganku. Alia tidak bisa ikut karena hari ini dia sedang ada acara 3 bulanan di rumahnya. Harusnya kami datang ke tempat Alia? Bukan malah berkumpul di rumahku. “Sudah lama ya, kita enggak ke rumah kamu, Nis.” Dinda mulai mengawali obrolan.“Hehehe iya nih. Kalian sok sibuk sih, temennya dilupain,” sindirku. “Bukannya lupa, tapi kami susah cari waktu libur yang bareng soalnya, kadang jadwal kita bertolak-belakang. Jadinya ya, begitu deh,” ungkap Sinta. Padahal sebenarnya aku sudah paham kalau itu masalahnya. Cuma ingin memperjelas saja. Hehehe. “Iya... iya, percaya.” “Eh Nis, emak mertua kamu tinggal di sini?” tanya Sinta penasaran. “Soalnya tadi yang bukain pintu sepertinya bukan Mama, tapi emak mertua lu?” Dinda nimbrung. “Iyaaaa... tinggal di sini beliau. Sudah lumayan lama sih?” jawabku. “Idiiihh seram amat tinggal sama mertua?
Read more