"Mas, semalam, kamu begitu hebat. Aku benar-benar mabuk kepayang dibuatnya,"Aku bergelendot manja di lengan suamiku, sembari berjalan beriringan ke garasi."Oh jadi, hanya semalam aku yang hebat? Malam-malam sebelumnya, tidak?" tanyanya, mengedipkan sebelah mata tajam itu padaku.Aku tersipu, merasa malu kenapa harus membahas hal ini saat ia mau pergi kerja."Ah, bukan begitu. Kamu selalu hebat di setiap percintaan kita. Hanya saja semalam lebih agak gimana gitu ..." ucapku terbata sambil memainkan dasi di dada bidangnya itu."Gimana apanya?" godanya, pura-pura tidak tahu, tangannya meraih pintu mobil, sementara tangan yang lainnya masih merangkul pinggangku.Ia masih menatapku. Aku gugup dibuatnya, lalu sebuah c**man hangat, mendarat di kening."Mulai sekarang katakan saja permainan seperti apa yang kamu mau, maka suamimu ini akan mewujudkan untukmu." bisiknya manja di telingaku. Membuat buku di sekujur tubuhku meremang.Sudah dipastikan mukaku merah padam. Harusnya aku tidak membic
Terakhir Diperbarui : 2023-06-12 Baca selengkapnya