Beranda / Romansa / Kamu Milikku / Bab 71 - Bab 80

Semua Bab Kamu Milikku : Bab 71 - Bab 80

121 Bab

Terulang Lagi

Wajah Hansel seketika berseri seri dengan pengakuan cinta Sherly. Rasa manis di bibirnya juga masih terasa walau ciuman singkat mereka sudah terlepas beberapa detik."Apa yang kamu katakan tadi, Sherly?" Saking bahagianya, Hansel meminta Sherly untuk mengulang."Ronald menjebakku lagi, dia memasukkan obat perangsang pada minumanku," jawab Sherly dengan napas terengah engah."Bukan yang itu," Hansel menggoda. "Yang pertama kali kamu bilang. Aku ingin mendengarnya sekali lagi!Sherly yang sudah gemuruh dengan birahinya mengabaikan godaan Hansel. Dengan fasih dia mengungkapkan perasaannya. "Aku mencintaimu, Hansel. Aku butuh bantuanmu lagi.""Dengan senang hati, Sayangku." Hansel segera mendaratkan bibirnya pada bibir Sherly, lalu mengangkat tubuh Sherly menuju ranjang.Hari itu terasa sangat indah bagi Hansel. Dia merasa seperti berada di dalam surga terindah. Akhirnya, dia mendapatkan pengakuan dari wanita yang juga dicintainya. Untuk kedua kalinya, Sherly berakhir di ranjang bersama
Baca selengkapnya

Bab 72.

Usai melakukan pembayaran, Sherly melihat jenis vitamin yang sering dikonsumsi oleh ibunya. Berniat untuk membelikannya, dia menunjuk benda dalam etalase itu, lalu meminta pada sang karyawan di apotek tersebut."Tolong ambilkan vitamin ini dua kotak!" pinta Sherly.Setelah mengambil dan menyerahkannya pada Sherly, pekerja itu juga menyebutkan harga. "Ada yang lain lagi, Bu?" tanya Sherly kemudian."Tidak ada, terima kasih." Sherly menyerahkan uang kes untuk pembayaran. "Ambil saja kembaliannya!" "Sherly Maghfira ...!" seorang wanita memanggil dengan suara yang lantang.Sherly segera menoleh pada sumber suara. Dia akan segera meninggalkan apotek tersebut, dan kebetulan juga mengenal suara itu. "Mindy ...!" sebut Sherly pada wanita yang baru saja keluar dari sebuah ruangan. "Kamu kerja di sini?" dia menebak karena melihat pakaian yang dikenakan temannya itu adalah seragam petugas kesehatan."Ya, aku kerja di sini sebagai apoteker," Mindy menjawab dengan angkuh. "Aku mendapatkan pekerj
Baca selengkapnya

Bab 73.

"Aku ingin bertemu dengan mereka sebelum menikah, bisakah kalian memberitahu tentang orang tuaku?" Sherly mengulanginya.Morgu tidak memberi jawaban apa pun. Pria paruh baya itu hanya sekilas menatap Sherly, lalu melirik Hansel, selanjutnya menatap Rosali yang terlihat gemetar dengan alasan yang akan mereka berikan."Aku akan menikah dengan Sherly, tidak bisakah kalian memberitahu yang sebenarnya pada Sherly?" Hansel angkat bicara ketika melihat kedua orang tua itu sunyi senyap. Masih tidak ada yang menjawab, Hansel mengarahkan pertanyaan pada Morgu. Dia bertanya dengan suara yang cukup keras. "Bukankah kamu yang bersikeras untuk memutuskan hubungan dengan Sherly, lalu kenapa tidak memberitahu siapa orang tua kandungnya?"Gertakan Hansel membuat Morgu ketakutan. Bagaimana pun saat ini Hansel lah yang membiayai seluruh tagihan mereka. Dia menelan ludah, lalu menjawab. "Aku tidak tahu menahu tentang itu," ucapnya, lantas buru-buru mengalihkan pandangan."Mustahil kamu tidak tahu!" Hans
Baca selengkapnya

Bab 74.

Malam itu, Sherly tidak menyangka jika Hansel akan memberikan kejutan pernikahan untuknya. Meski tidak melakukan resepsi mewah, pria yang baru menikahinya itu telah menyiapkan acara romantis di sebuah pulau.Beberapa jam sebelumnya, Hansel mengajak Sherly menaiki speedboat menuju sebuah pulau. Tidak ada pembicaraan serius, membuat Sherly tidak menyadari jika Hansel memiliki rencana demikian.Begitu tiba di tempat tujuan, Sherly terharu dengan pemberian suaminya. "Kenapa tidak memberitahuku, siapa yang menyiapkan semuanya?"Hansel juga puas dengan bantuan dari teman temannya. "Nader dan Mahes yang membantuku mempersiapkan semuanya. Apa kamu senang?" Sherly mengangguk sembari menampilkan senyum terindahnya. "Ini sangat indah, Hansel." Matanya yang bulat terperangah menyaksikan dekorasi dan suasana pulau yang begitu indah. Tidak jauh dari tempat mereka berdiri, Sherly juga melihat sekelompok orang tengah menunggu kedatangan mereka."Aku punya banyak teman di sini dan akan aku perkenalk
Baca selengkapnya

Bab 75.

Pada saat Hansel meminta, tangannya juga asyik mendekap erat tubuh Sherly. Ekspresi pria itu jelas terlihat, menggambarkan perasaannya yang seakan tidak rela berpisah dari wanita yang sangat dicintainya.Beruntung alunan musik masih menggema di tempat itu. Jadi kegiatan mereka tampak seperti pasangan kekasih yang sedang berdansa dengan gaya yang lebih romantis."Kita tidak mungkin meninggalkan para tamu secepat ini bukan?" Sherly memberi alasan, karena masih ingin membahas tamu yang membuatnya kehilangan mood malam itu. "Akan tidak sopan pergi sedangkan acara baru saja dimulai.""Mereka pasti akan paham," Hansel membalas, lalu mengecup bibir Sherly berulang kali. Ini adalah momen terindah dalam hidupnya, dan sikap posesif yang ditunjukkannya tentu saja membuat para tamu berbisik bisik dengan penilaian masing masing.Tidak terkecuali Sofia dan Vonny yang sudah murka dengan kejadian tersebut. Keduanya semakin dendam dan ingin menarik Sherly, lalu melemparkannya ke dalam laut untuk dijad
Baca selengkapnya

Bab 76

Di belahan bumi lainnya, terlihat Lolita tengah membuat sebuah perumpamaan di depan Aarav. Di hadapan putranya, dia akan mengatakan kebenaran tentang Sherly.Wanita itu terpaksa melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nuraninya karena takut kehilangan Hansel dan Aarav di waktu yang bersamaan. Dia harus mempertahankan apa yang telah didapatkan selama ini. Dengan dukungan sahabat dan keluarga, Lolita mantap dengan usahanya kali ini.Kehadiran Sherly telah mengubah sikapnya menjadi lebih mementingkan diri sendiri. Terlebih dia juga kerap mendengar pujian dari Aarav jika Sherly adalah sosok wanita yang lemah lembut dan disukai oleh Hansel.Hati Lolita memanas ketika Aarav tidak sengaja membandingkannya dengan Sherly."Apa yang kamu pikirkan tentang sampah yang baru saja kita buang?" tanya Lolita pada putranya sesaat setelah mereka membuang sampah bekas makanan."Sampah itu kotor dan harus segera dibuang," Aarav menjawab sesuai dengan pemikirannya yang polos."Sebenarnya, tidak han
Baca selengkapnya

Bab 77.

"Ya, ini aku." Tidak peduli jika Sherly mengenalinya, tekad Sofia telah bulat. Tidak ada keraguan lagi untuk mencederai Sherly. "Kamu harus menerima konsekuensi karena telah berani bermain main denganku dan Vonny."Pandangan Sherly langsung tertuju pada botol di tangan Sofia. Dalam hati dia menebak nebak maksud kemunculan wanita itu. Sangat berhati hati, Sherly mundur selangkah untuk menghindar dari kemungkinan buruk yang akan terjadi.Dari kejauhan Hansel dapat melihat segerombolan wanita yang tengah berjalan ke arahnya. Tidak ada kecurigaan apa pun karena Sherly berada di antara sekumpulan wanita itu.Sofia adalah wanita sombong yang sangat membenci Sherly. Begitu juga dengan Mindy yang tengah berdiri di sebelah Sherly. Ketika keduanya bertemu dengan sang musuh, rasa ingin menyakiti selalu lebih dominan.Akan tetapi, posisi Sherly saat ini tidak terlalu buruk. Dia patut bersyukur karena Mindy sangat tergesa gesa untuk diperkenalkan dengan Hansel hingga menganggap Sofia sebagai peng
Baca selengkapnya

Bab 78.

Untuk beberapa saat Sherly hanya bisa memandangi foto di dalam ponselnya. Dari gaya dan keintiman dalam gambar tampak jika keduanya memiliki hubungan yang sangat dekat. Tidak bisa dipungkiri jika Hansel terlihat sangat mengagumi atau bahkan mencintai Vonny. Sherly bisa memastikan itu dari cara Hansel menatap dan memperlakukan Vonny."Apa mungkin aku hanya dijadikan alat untuk membuat Vonny cemburu?" Sherly mulai ragu dengan cinta Hansel. Bagaimana tidak ragu? Selama ini Hansel memiliki banyak pengagum wanita. Juga memiliki seorang istri yang cantik dan baik hati. Namun semua itu tidak membuat Hansel terlena dan menjatuhkan pilihan pada seorang wanita saja. Pria itu justru menutup diri dari hubungan spesial bersama wanita hanya karena tersakiti oleh wanita yang sangat dicintainya. Dan kini, ketika Sherly datang dengan bermodalkan wajah yang nyaris mirip dengan Vonny, Hansel mendadak membuka hatinya kembali. Itu artinya Hansel belum bisa melupakan Vonny seutuhnya.Untuk memastikanny
Baca selengkapnya

Bab 79.

"Apa sebenarnya yang kamu rencanakan? Apa yang kamu pikirkan tentang aku?" Hansel tidak bisa bersikap lembut lagi. Dia mengeraskan suara meski Sherly adalah wanita yang sangat dicintainya."Justru aku yang harusnya bertanya padamu," Sherly juga mengucapkan suara yang keras. "Apa yang kamu lihat dariku? Bukankah sangat banyak wanita cantik yang rela mengantri untuk mendapatkan perhatian darimu? Kenapa kamu malah memilih aku? Bagaimana pendapatmu saat pertama kali melihat aku?"Hansel tercegat, kesulitan menelan ludah. Dia bingung bagaimana cara untuk menjawab pertanyaan Sherly. Haruskah dia jujur dengan apa yang dirasakannya saat pertama kali mereka bertemu? Jika saat itu pikiran tentang Vonny sempat terlintas ketika pertama kali melihat Sherly hingga akhirnya berniat ingin memiliki wanita itu seutuhnya."Kenapa diam saja?" Sherly bertambah gusar. "Apa semua yang aku katakan itu benar? Kalau kamu mendekatiku hanya karena aku mirip dengan Vonny, wanita yang sangat kamu cintai di masa la
Baca selengkapnya

Bab 80.

Harusnya hari itu Sherly dan Hansel telah berangkat kerja. Akan tetapi kelakuan liar Hansel membuat Sherly tak berdaya. Dia harus siaga melayani setiap keinginan Hansel yang tak berujung.Alih alih mendapat kemudahan untuk berpisah, kini Sherly justru harus siap menerima konsekuensi jika Hansel akan selalu meminta pelayanan terbaik dari istri sekaligus sekretaris pribadinya itu."Jangan coba coba untuk menghindar dariku lagi!" Hansel meraih tubuh Sherly ke dalam pelukannya usai bercinta di pagi hari itu. "Kamu istriku, sudah kewajiban bagimu untuk melayaniku," lanjutnya dengan penuh penekanan.Siang harinya.Atas permintaan Hansel, Reynand mendatangi apartment tersebut. Dia datang dengan membawa sebuah dokumen di tangannya.Sherly yang membukakan pintu untuk Reynand. Dia menatap pria itu dengan malas. "Selamat atas pernikahan kalian, Sherly, maaf, aku tidak bisa hadir, Hansel terlalu banyak memberi pekerjaan untukku!" Walau pun Reynand telah mendengar cerita Hansel, dia tetap saja be
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status